1.3

1.7K 197 2
                                    

Mama Berusaha

---

Beberapa hari ini, mama terlihat lebih pucat dari biasanya. Aku rasa mama terlewat lelah sehingga tubuhnya mudah terserang penyakit ringan, entah flu atau demam. Sebagai gantinya, papa pulang kantor lebih cepat dan hal itu mengurangi tugas mama. Mama bisa tidur lebih awal.

Mama masih suka menggodaku tentang menulis. Mama bergurau, mengatakan bahwa akan sangat seru apabila penerbit tempat mama bekerja menemukan tulisanku di aplikasi itu dan tertarik. Lalu menugaskan mama untuk menangani tulisanku.

Mana mungkin? Untuk menulis serangkaian analisa di buku pelajaran saja aku sudah kelabakan, bingung menyusun kata, dan malah berakhir menulis ulang hasil browsing di internet.

“Permasalahannya cuma satu, kamu kurang percaya diri.”

Mama selalu menekankan itu tiap kali membujukku.

Tiap kali aku mengelak pula, mama tak pernah lupa menambahkan tentang betapa ia mencintai tulisan. Sebenarnya, aku juga sama.

Mama membiasakanku membaca sejak kecil. Memberiku bacaan yang semakin lama semakin berbobot. Rangkaian kata dan perpaduan kalimat dalam buku selalu berhasil... apa kata yang tepat untuk menggambarkannya? Sihir. Menyihirku. Buku seperti memiliki sihir yang berhasil membawaku ke imajinasi orang lain—imajinasi penulis.

Namun lalu, hanya dengan membaca aku tidak mungkin bisa menjadi penulis seperti yang diinginkan mama.

[]

LACUNA [Wattys Wild Card 2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang