37.Cinta & Diam.

11.8K 412 13
                                    

   Aku baru tau cinta dalam diam itu sakit,lebih sakit saat ditinggal pergi dititpkan rindu.

                            ----


Setelah selesai dengan urusan sarapan dan pamit pergi Sekolah akhirnya mereka sudah ada di Sekolah dengan selamat sampai tujuan.

Setelah sampai di parkiran sekolah Difo segera turun dari mobil yang ia kemudi, setelah ia turun di susul oleh Defo,Adisti dan terakhir Alcya dengan raut muka yang di tekuk.

Meraka berjalan di koridor sekolah dan banyak siswa-siswi yang memekik kegiranga.

Alcya yang memang tengah tidak sehat karna morningsickness nya,berlari.menghiraukan teman-temanya yang baru datang.

"Alcya kenapa"tanya Dinda bingung.

Krik..krik..krik..

"Anjir garing"umpat Dinda.

"Bego Difo,samperin pinter"ucap Adisti geram dengan kebodohan abang-nya ini.

"Eh-iya ya,yaudah gw samperin dulu"Difo yang baru tersadar dari kebingungan-nya segera lari menyusul Alcya.

Difo sudah sampai di kamar mandi perempuan,dia mendengar suara orang yang sedang muntah.Difo bingung apakah harus masuk atau tidak? dan akhirnya ia masuk,betapa terkejutnya Difo saat melihat tubuh lemas Alcya yang bertumpu pada wastafel.

"Ca kamu gapapa,kita pulang ya"ujar Difo panik.

"Ca..ca"Difo menepuk-nepuk pipi alcya.

Difo yang cemas segera menggendong  Alcya keluar pergi ke UKS.

  ===

Setelah sampai di UKS Difo segera membaringkan tubuh pucat Alcya di brankar.

"Apa yang sakit"tanya Difo,yang di jawab gelengan oleh Alcya.

"tadi kamu kenapa langsung lari ke kamar mandi terus muntah-muntah?kenapa ga suruh aku buat anter kamu,tadi kalau gaada aku gimana ca?"cemas Difo

"Iya maaf,soalnya tadi aku ga kuat,Mual banget makanya aku langsung lari"ucap Alcya.

"Yaudah aku ambilin kamu minum ya"Difo beranjak dari duduk-nya.namun ada tangan yang menggengam nya.

"Kenapa"

"Jangn pergi,disini.elus perut aku"pinta Alcya dengan nada merengek, tanpa malunya.

Betapa kagetnya Difo mendengar keinginan Alcya.

"Yaudah sini aku elusin ya"jawab Difo,dan kembali duduk di kursi dekat dengan brankar yang di tempati Alcya.

Difo setia mengelus perut Alcya yang sudah sedikit menonjol di usia kandungan menginjak 3 minggu-nya.

Brug..

Betapa kagetnya Alcya dan Difo mendengar suara dobrakan pintu yang tak ia kunci.

"Astagfiruallah halajim"ucap Difo dan Alya berbarengan.

"Lo sih kan kata gw juga pelan- pelan jangan lari,sakit ini pantat goals gw"ujar Adisti.

"So kepedean lo pantat panci,pantat kaya teriplek aja so digoals goals-in.lo kira maen bola"ketus Aldi.

"Lah si Abang,selow donk ga usah nyolot kang somay"

"Eh kang mie ayam kantin sebelah.siapa yang nyolot pinter"

"Lo lah, ya kali gw"

"Stop..stop kenapa lo berdua yang ribut bini gw lagi sakit ini"lerai Difo.

"So , mentang-mentang udah punya bini dan gw jomblo"sinis Adisti.

"Lah sirik lo,makanya nikah dong.tuh Aldi ada,gw restuin ko"ucap Difo menggoda Adisti.

"Ih najis,amit amit tujuh pulug tanjakan delapan puluh turunan juga gw gabakal mau sama kutu beras kaya dia.ga level"ucap Adisti tidak terima.

"Lah so kaya gitu.padahal di kelas mah suka nanyain si Aldi lo sti"Sambung Putri yang berada di sebelah brankar Alcya.

"Pitanah lo pitnah"

"Pitnah bapak lo cowo"

"Lah kan bapak gw emang cowo"ucap Putri.

"Bodo amat".

Alcya yang sedari tadi diam tidak putus pandang melihat Alex yang tidak suka dengan pembahasan ini,ia tidak tahu dimana-nya yang Alex tidak suka.

Alcya menarik-narik seragam Difo yang tidak di masukan.

"Kenapa"ucap Difo.

"Sini"ucap Alcya dengan suara yang serak.

"Aku mau ngomong tapi bisik-bisik aja"Difo mendekatkan kuping nya pada Alcya.

"Kenapa"tanya Difo lagi.

"Liat deh Alex,raut mukanya kaya ga suka gitu sama obrolan kalian"bisik Alcya tepat pada telinga Difo.

Difo yang mendengar bisikan Acya,melihat Ekspresi muka Alex,dan benar seperti tidak suka dengan obrolan ini.

"Lex"panggil Difo.

"Hmm"yang dijawab gumanan oleh Alex.

"Kenapa"semua menoleh pada Alex.

"Cemburu"

"Cemburu kenapa bang"tanya Adisti.

"Tanya aja sama penggemar lo,gw kasih tau lex cinta dalam diam itu sakit ungkapin aja gw tau lo orang baik dan setia dalam cinta"Ucap Difo yang membuat semua bingung.

"Kenapa si lo bang"tanya Adisti bingung.

"Udah bel tuh mending kalian pada masuk"ucap Difo mengalihkan pembicaraan.

"Aku mau ke kelas Dif,bantu aku bangun"ucap Alcya dengan suara serak yang masih mendominasi nya.

"Engga kamu di sini aja sama aku"ujar Alcya.

"Baby yang mau loh".

"Yaudah iya".

"Maksud lo apaan deh ca,baby apaan,Anoa?"tanya Hafidz yang dihiraukan oleh Alcya yang telah di bawa pergi oleh Difo.

"Dasar temen biadab".

       
           ---

Tbc.

Comennt and vote nya kawan

Jangan sungkan untuk coment kalo itu masih batas wajar.
Jangan berharap untuk ending karna ini masih setengah cerita.

Typo mana-mana di

@difalcyaofficial_

DifAlcya [SELESAI] PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang