Extra Part I

7K 189 1
                                    


Warning!!

Selamat membaca, gambar diatas menjelaskan yang dibawah. Fix formal bet bahas saia.
_________________________________

"Mau kemana sih? Segala ditutup." tanya
Alcya penuh curiga dengan mata tertutup kain.

"Berisik kamu ah" balas Difo.

"Ih Difo.".

"Sttt...".

Setelah berhenti. Alcya langsung membuka matanya. Betapa kagetnya melihat kamarnya, yang tadinya berwana putih dengan aksen hitam. Sekarang penuh dengan balon berwana pink dan putih.
(Gambar dimulmed).

"Difo." Teriak Alcya sambil memeluk Difo yang berada disampingnya.

"Happy birthday to you... happy birthday .. happy birthday... happy birthday tuyul." Suara nyanyian dan tepuk bergemuruh dari arah pintu masuk kamarnya.

Semua sahabatnya maupun Difo ada, dilihatnya Arlvino di gendongan Adisti memakai kostum Stiches. Membuat balita itu terlihat sangat lucu.

"Jahat.. jahat." Racau Alcya dipelukan Difo.

"Tapi senengkan?" Goda Difo.

"Tapi aku cemas nyari Arl.".

"Hehehehe... tapi sekarang udah ada tuh." Tunjuk Difo dengan dagunya ke arah Adisti.

"Malu dong ka dilihat mertua sama temen-temen kamu." celetuk Mama Alcya.

Mendengar suara Mamanya Alcya berlari memeluk Mamanya, menangis tersedu-sedu.

"Eh, ko nangis si ka? Udah gede juga." ucap Mama Alcya mengelus rambut Alcya.

"Hiks.".

"Happy birthday Putri Mama. Jadi ibu yang baik untuk anak-anak kamu kelak, dan jadi Istri yang baik serta soleh, penurut untuk suami kamu. Mama sayang Alcya." Di kecupnya dahi Alcya.

"Sayang Mama juga." Guman Alcya yang masi terdengar oleh Mamanya.

"Udah ah, malu tuh sama Arl.".

Di lepaskanya pelukan itu, dan beranjak ke Papanya tercinta.

"I love you pa." Kata Alcya mengecup pipi kanan dan kiri Papanya.

"Love you tu sayang" balas Papanya.

"Jadi istri yang baik ya? Jangan bantah omongan suami kamu, dia tanggung jawabmu sekarang, jaga anakmu juga. Jadi ibu yang baik!" Nasihat Jidni.

Dipeluknya Jidni oleh Alcya, menangis tersedu-sedu.

"Hiks."
"Hiks."

"Lah ko tambah kenceng nangisnya." Semua yang ada disana  tertawa teebahak-bahak.

___

Semua sahabat serta temannya tengah berkumpul di ruang keluarga rumah sederhananya.

Dengan ditemani segelas teh dan cemilan, yang dibeli sahabat-sahabatnya tadi.

"Selamat ulang tahun sahabat, temanku tercinta jadi pribadi yang lebih baik ya bep, yang nurut lo sama suami jangan ngebangkan! Kualat yang ada nanti. Cepet nambah momongan juga ya say." Ujar Dinda memeluk Alcya yang tengah menangis.

"Unch.. unch.. jangan nangis sayangku, HBD ya ca, selamat ulang tahun panjang umur, WYATB, makin cantik tambah momongan biar baby Arl buat gw, makin sayang suami sama anak juga ya say." Ucap Adisti juga memeluk Alcya.

DifAlcya [SELESAI] PROSES REVISIOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz