Part 3

87 12 1
                                    

#Diteras Rumah

"Ranveer dimana ishani?"Ucap ayah bertanya pada ranveer

"Bukankah tadi dia kesini duluan"Jawab Ranveer pada ayahnya

"Ishani belum kesini" Ucap Ayah heran

"Lalu dia kemana?" Tanya Ranveer

"Sepertinya dia ingin bermain pentak umpet dengan kita Ranveer" Ucap ayah dengan nada yang dikeraskan agar terdengar ishani

"Sepertinya ayah benar" Ucap Ranveer dengan suara menyamai ayahnya yang keras

Ayahnya masuk kedalam rumah diikuti oleh ranveer di belakangnya.

"Ishani keluar nak, ayah janji jika kamu keluar, ayah akan memberikanmu permen coklat kesukaanmu" Ucap Ayah

"Iya Ishani, keluarlah ayah sudah berjanji padamu jika kamu tidak keluar kamu taukan apa yang akan dilakukannya"Ucap Ranveer

"Kepalanya akan bertanduk"Ucap Ranveer dengan suara pelan

"Heii, apa katamu?

"Ehh, a ayah maksudnya ayah akan memberi nasihat dan memberi ishani coklat"

"Itu sudah pasti"

"Syukurlah dia tidak mendengar"

"Ranveer, aku mendengarnnya"

"Aku tidak mengatakan apapun ayah"

"hemm"

"Ishani dimana kamu?" Ucap Ayah berjalan mencari keberadaan Ishani

"Dimana kamu Ishani" Ucap Ranveer

Ayah dan Ranveer masuk ke dalam pintu kamar Ishani. Mereka melihat sepertinnya Ishani sedang tidur ditutupi dengan selimut.

"Ishani sayang, cepat bangun kamukan harus sekolah"

"Ayolah sunny, bangunlah! jika tidak aku akan berhenti menggelitikimu"

Saat ayah menyibakan selimutnya ternyata itu bukan Ishani, tapi gulingnya.

Lalu Ranveer dan ayahnya mencari ishani keseluruh ruangan yang ada di rumah keluarga Parekh dari satu kamar ke satu kamar lagi yang ada dirumah itu, tapi tak di dapati batang hidung gadis kecil itu. Hanya ada satu tempat yang mereka belum datangi yaitu dapur yang terdapat pintu belakangnya ketika mereka sampai dapur dan ternyata pintu belakang rumah pintu itu sudah terbuka yang asalnya pintu itu tertutup dan benar saja dugaan mereka gadis kecil itu melarikan diri lewat pintu belakang. 

"Pergi kemana kamu ishani?" Ucap ayah khawatir pada Ishani

"Ayah Ishani itu memang seperti itu, dia akan melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Aku yakin dia sekarang sedang berangkat untuk mendaki gunung" Ucap Ranveer

"Apa??" Ucap ayah terkejut

Ranveer menceritkan kejadian tadi kepada ayahnya, betapa Ishani begitu antusias untuk pergi mendaki dan meminta ranveer untuk memberitahu ayah bahwa hari ini tidak akan pergi kesekolah karena akan pergi mendaki, yang tentu saja ditolak Ranveer.

Tuan Parekh hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kelakuan putri kesayangannya itu.

"Ranveer kamu harus berangkat sekolah biar ayah yang mencari Ishani"

"Tidak ayah, aku juga akan ikut mencari Ishani"

"Tapi kamu harus sekolah, nanti kamu ketinggalan pelajaran lagi."

"Aku gak bisa belajar ayah,karena aku gak bisa akan konsentrasi memikirkannya aku takut terjadi sesuatu dengan Ishani" Ucap Ranveer bagitu khawatir

Karena tak ingin berdebat panjang lebar lagi dengan putranya, Tuan Parekh dan Ranveer langsung tancap gas menelusuri kota bandung untuk menemukan keberadaan Ishani.

Hari ini adalah Awal Ranveer merasa kehilangan Ishani
Awal terberat bagi ranveer Saat Ishani tak disisinya
Ranveer belum terbiasa tanpa Ishani 
Mataharinya pergi seolah hidupnya menjadi gelap
Tak tau kemana lagi harus pergi 
Yang jelas Ranveer hanya ingin ishani kembali

Siang ini, Hujan yang rintik-rintik disepanjang jalan kota bandung seolah menggambar perasaan sedih ranveer yang hingga saat ini belum menemukan sosok kebaradaan Ishani tak lupa juga ayahnya yang khawatir dengan keadaan ishani apa lagi ibunya Falguni Parekh yang baru saja meninggalkan indonesia karena berkunjung ke sanak keluargannya yang ada di India.

"Ayah, apa ibu tau tentang ishani?"

"Tidak nak, ayah tidak akan memberi tahu dulu untuk saat ini karena ayah tidak ingin membuat ibumu khawatir.

"Dimana kamu Ishani"Ucap Ranveer sedih

#Di tempat Lain 

"Ayolah kak Gauri aku ingin naik keatas gunung itu, aku janji setelah ini aku akan pulang" Ucap Ishani membujuk ka gauri lagi karena sudah dari tadi siang ishani membujuk tapi gauri tidak menggubris permintaan Ishani karena gauri tidak ingin mengambil resiko segala hal yang akan terjadi nantinya

"Tidak Ishani, cuacanya sedang tidak mendukung"Ucap Gauri

"Aaaa menyebalkan tadi cuacanya cerah tapi kaka tidak mengizinkanku"Ucap Ishani

Masih dengan Ranveer dan ayahnya yang berada didalam mobil yang masih mencari keberadaan Ishani. Tak ada pembicaraan diantaranya keduannya tak berapa lama getaran ponsel membuyarkan pikiran mereka.

drttt drtt drtt(getar ponsel)

"Halo Iya saya sendiri, Apa Ishani berada di lereng gunung?" Ucap Ayah dengan begitu terkejut

"Siapa Ayah?" Tanya Ranveer dengan penasaran

"Baik saya akan segera kesana, tolong kirim alamatnya, untuk saat ini saya mohon tolong jaga dulu ishani. Baiklah, terimakasih sebelumnya" Ucap ayah

"Siapa ayah?" Tanya Ranveer lagi

"Gauri.." Jawab Ayah

"Ya ampun kenapa aku lupa dengan kak Gauri, ayah aku yakin Ishani dari tadi meminta kak gauri untuk mengizinkannya mendaki namun Kak Gauri tak mengizinkannya karena kak Gauri tidak ingin mengambil resiko. seharusnya aku sebelumnnya memberi Ishani pengertian, bukan melarangnya karena semakin dia dilarang dia semakin tertantang" Ucap Ranveer

Ini yang buat ayah bangga padamu kamu bisa mengerti dia(ishani) lebih dari dirimu sendiri. mempunyai adik membuatmu lebih dewasa tidak seperti kebanyakan di usiamu yang merasa tersaingi oleh adiknya namun kamu sebaliknnya" Ucap Ayah bangga pada anak sulungnya

"Dan bagiku tak ada ayah sehebat dirimu, aku tau ayah sibuk dikantor dan ayah bisa saja menyuruh orang untuk mencari Ishani tapi ayah malah mecarinya sendiri itu adalah bukti bahwa ayah adalah ayah yang sangat menyayangi anaknya" Ucap Ranveer bangga pada ayahnya

Usai sesi pembicaraan saling membanggakan diri seorang ayah dan putrannya. mereka lalu on the way agar cepat menemui alamat Ishani berada.

Next? Part 4
Slow Update yoo😂😂😂

My Brother And My LoveWhere stories live. Discover now