1. Night

20 2 7
                                    

(Bukan sebuah puisi)

Seorang lelaki melangkah gontai.

Tak peduli sekitar.

Dia hanya terus berjalan.

Salah satu tangan mencari-cari tumpuan.

Untuk menopang sebuah beban.

Tak hanya itu.

Wajahnya tlah mendapat pahatan lebam.

Hiasan merah terlihat di ujung bibir sebelah kirinya.

Derap kakinya terhenti.

Menampakkan batas kekuatan si lelaki.

Dia menyandarkan punggung yang lelah ke sisi dinding.

Suasana sunyi, membuat helaan nafas pelan terdengar.

Tiada kata terucap.

Yang ada wajah itu mendongak menatap sinar di tengah kegelapan.

Perlahan kelopak mata itu terpejam.

Berpikir tentang apa yang tlah terjadi.

Bodohnya ada tamu yang tak diinginkan.

Si pemilik menyuruh pergi tapi mereka malah datang tak henti.

Mereka memukul ingatan dan segala kesalahan.

Isakan dari lelaki kian menggema ke berbagai ruang.

Tak peduli siapa yang mendengar.

Egonya menempati puncak untuk memecah kesunyian.

Detik berikutnya gumaman muncul secara berulang.

"Nara-ya mianhaeyo..Jeongmal mianhae"


Keinginan tak terduga untuk up

Berapa kalipun ku baca tetep ada yang mau di revisi

Semoga part ini para readers bisa nge-feel ama situasi yang aku ciptakan di atas

Ditunggu Vote dan Komentarnya selalu

Kritik dan saran juga gapapa, 

Terimakasih ^^

"[Your Story and My Story]--Be Our Story"Where stories live. Discover now