Merelakanmu Seutuhnya (Sudah terbit)

Yang Tak Ingin Berjuang Tak Seharusnya Dipertahankan

Apakah belum cukup untuk kamu yang berulang kali menyakiti? Apakah belum cukup rasa maaf yang selalu bersedia kuberi? Apakah belum cukup ketulusanku untuk menjadikan aku satu-satunya di hidupmu? Kamu tak pernah sadar seberapa dalam kmau sudah menyakiti. Memanfaatkan aku yang mudah memberikan maaf untuk segala kesalahan yang kamu lakukan dengan sengaja. Bisa memaafkan, seharusnya tak lagi kuberikan. Kamu menyadari cintaku sudah terlalu dalam terjatuh, padamu aku sangat mudah sekali untuk kembali luluh.

Karena cinta selalu mudah memaafkan dengan alasan ingin tetap bertahan. Bukan berarti kesalahanmu tak membuat rasa percayaku satu persatu berguguran. Harapanku, dengan aku yang mudah memaafkan, akan mudah untuk membuatmu mengerti bahwa kita perlu untuk saling mempertahankan. Bukan hanya aku saja atau membiarkan salah satu dari kita berjuang sendirian. Kamu tahu hal itu akan membuat kita lelah, lalu mendekatkan diri kita pada menyerah.

Inginku, kita bisa saling menjaga, kita bisa saling mempertahankan, kita bisa saling memperjuangkan untuk tetap bersama. Aku memperjuangkanmu untuk mempertahankan kita. Jika kamu tak pernah ingin berjuang berdua, mundurlah, kamu hanya akan membuatku merasa lelah. Jika kamu ingin berjuang berdua, aku tak akan membuat hatimu terluka. Yang tak ingin bertahan tak seharusnya selalu dipertahankan. Yang ingin bertahan tak seharusnya memperjuangkannya sendirian.

Semoga kamu bisa mengerti untuk tak mengulang kesalahanmu berkali-kali. Memperjuangkan memiliki batas lelah akhirnya. Air mata punya batas berkali-kali terjatuh untuk memaafkan kesalahan yang sama. Jika kamu pun bersungguh-sungguh, kamu tak akan membiarkan air mataku terlalu sering untuk terjatuh. Kamu tak akan meminta maaf berulang kali, dan aku tak akan memaafkanmu berkali-kali. Meminta maaf memang sudah menjadi seharusnya dilakukan ketika melakukan kesalahan, setelahnya kamu perlu memperbaiki, bukan melakukan kesalahanmu lagi, lalu meminta maaf berkali-kali.

Jika kamu belum bisa memperbaiki diri, aku tak bisa memilih bertahan untuk hubungan yang terlalu menyakitkan untuk dipertahankan. Melepaskan adalah cara terbaik untuk berhenti merasa selalu disakiti. Kita akan merasa bebas, kita bisa melakukan apa pun tanpa perlu berpikir ada hati yang merasa tak diperlukan dengan pantas. Kamu berhak menentukan jalan hidup yang lebih menyenangkan menurutmu, tak membosan seperti saat bersamaku. Kamu berhak melakukan apa saja yang akan membuatmu bahagia, tak menjengkelkan seperti saat bersamaku. Semoga akhirnya kamu tersadar, takkan ada satu orang pun yang akan bertahan mencintai untuk selalu menerima kesalahan tanpa kamu bersedia untuk memperbaiki.