MARKAS GENK MOTOR

38 2 1
                                    


Devano nampak datang dengan mengendarai motor ninjanya.

Motor itu langsung dibawanya ke tempat parkir khusus markasnya.

Hari ini ia sengaja mengunjungi markas motornya,karena dirumah ia merasa sangat bosan.

Devano membuka helm nya dan berjalan memasuki sebuah ruangan di dalam markasnya.

"Ternyata disini juga sepi.Akh...pada kemana sih orang-orang?"

Devano merogoh sakunya dan mengambil ponselnya.Ia mencoba menghubungi salah satu temannya untuk datang,menemaninya di markas.

Berselang lima menit kemudian,nampak Aryo datang ke markas motor.Melihat kedatangan Ardi,Devano langsung menyambut dengan salam persahabatan.

"Datang juga lo,Bro!"

"Suntuk gue dirumah,dimarahin mulu sama bokap gue!".Aryo menggerutu dan langsung duduk disamping Devano.

Devano hanya tersenyum simpul ke arah sahabatnya itu.

"Lo mah masih mending bisa di omelin bokap,lo.Itu tandanya bokap lo sayang sama lo!.Ketimbang gue,gue mah gak pernah diperhatiin bokap gue.Parahnya lagi,gue ditinggalin bokap gue dan sekarang gue tinggal di rumah mama Clarissa".

Aryo hanya memenyunkan bibirnya dan menatap sahabatnya itu sambil merangkul bahu Devano.

"Lo bisa kok milikin bokap gue,Dev".Aryo menepuk-nepuk pundak Devano.

"Ya kali gue milikin bokap lo!"

Aryo tertawa geli."Becanda doang kali,Bro!"

Devano bangkit dari kursinya dan berjalan menuju pintu markas motornya.

Tiba-tiba,ponsel Devano berdering.Nampak seseorang mengirim pesan kepada Devano.

From:Septa

Temui gue sekarang di taman Perkasa!

Awas aja kalo lo gak datang! Gue akan nyamperin lo dirumah lo!

Devano menutup layar poselnya.

"Bro,gue keluar sebentar ya!.Ada urusan penting".Pamit Devano

"Mau kemana lo?"Tanya Aryo,bangkit dari duduknya.

Devano menghembuskan napasnya berat."Septa ajak gue ketemu ditaman Perkasa.Gak tau mau ngapain".

Wajah Aryo seketika berubah khawatir."Jangan datang,Bro.Gue tau pasti ujung-ujungnya dia ngajak lo berantem!".

"Gue harus datang.Dia ngancem gue,kalo gue gak datang,dia bakal datengin rumah gue.Gue gak mau mama gue khawatir entar".Jelas Devano.

Devano menepuk-nepuk pundak Aryo."Tenang aja,gue gak papa kok.Gue pergi dulu!".

Devano melangkahkan kakinya menuju pintu keluar markas.Sebelum Devano membuka pintu devano sempat berpesan "Entar kalo gue kenapa-kenapa,gue hubungi lo,ya"

Aryo hanya mengangguk-angguk.

Devano menaiki motornya dan melajukan motornya menuju tempat yang sudah dijanjikan lawannya tadi.

***

Sesampainya Devano ditaman perkasa...

Mata Devano mencari-cari keberadaan lawannya itu.

Tak lama,ia mendapati lawannya tengah duduk di dekat air mancur.

Tak ingin berpikir lama,Devano langsung berlari menghampiri lawannya itu.

Septa melihat kedatangan Devano,menyambut dengan tawaan sinisnya.

"Datang juga,lo.Gue kira lo berubah jadi pecundang!".

Napas Devano masih terasa tak beratur.Devano mencoba meredam emosinya.

Tak ingin berlama-lama,Devano membuka mulutnya dan memulai pembicaraannya dengan Septa. "Ngapain lo ngajak gue ketemu?" Tanya Devano to the point.

Septa tertawa lagi.

-Nih orang gila apa ya,ketawa terus dari tadi-

"Santai dong bro!.Jangan buru-buru!".Ujar Septa,menepuk-nepuk pundak Devano.

Devano berdecak,ia langsung membuang muka ke arah air mancur di sampingnya.

"Udah deh,gak usah basa-basi!.Apa mau lo,haa?".

Emosi Devano kian membara,ia pun mencoba menghela napasnya dan mencoba untuk tetap tenang di hadapan lawannya itu.

"Besok!Gue tunggu lo dan genk kampungan lo itu di tempat biasa!.Gue mau buktiin kalo genk gue lebih hebat dari pada genk kampungan lo itu".Septa mendorong Devano dan melangkah meninggalkan Devano,sendiri.

Devano ingin membalas perbuatan Septa dengan mengejarnya,tapi niatnya pun diurungkan oleh berderingnya ponsel Devano di dalam saku jaketnya.Ia mendapati pesan dari mamanya.Mama menyuruh Devano untuk pulang,karena ada seseorang yang ingin bertemu dengan Devano.

Devano pun langsung meninggalkan taman itu dan bergegas untuk pulang.

***

SENJA YANG TAK KUNJUNG DATANGWhere stories live. Discover now