Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tepat pukul 16.00, ketika aku berniat pergi ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan softdrink, aku melihat wanita itu di seberang jalan lagi. Terlihat sedikit berbeda karena kotak khas toko kue yang dijinjingnya di tangan kanan. Sepertinya seseorang juga telah membantunya menyeberang jalan, karena toko kue yang kutunjukkan tidak berada di ruas jalan itu.
Niat awalku yang ingin pergi ke minimarket dan pulang dengan cepat terlupakan. Aku melambai kecil pada wanita itu, tapi sayang ia tidak melihatnya.
Lagipula, kenapa aku bertingkah seperti mengenalnya, ya?
Aku tidak tahu apa yang dipikirkan wanita itu ketika ia tiba-tiba turun dari trotoar, berjalan mendekati jalan raya dan bersimpuh disana. Kotak kue di tangannya diletakkan begitu saja di tanah. Aku melihat sebuah kue coklat dengan figura mobil berwarna merah saat ia membuka kotaknya.
Dahiku berkerut makin dalam ketika ia menyalakan sepasang lilin keemasan, lalu mulai bernyanyi dengan raut wajah tak terbaca yang biasa ia perlihatkan saat aku mengamatinya dari jendela kantor.
Semua yang kulihat di depan sana masih membuatku tercengang di tempatku berdiri, sampai sebuah tepukan ringan terasa di bahuku.
