Mini Story Sweek

Cintanya Bapak

Bapak, salahkah aku membencimu?

Setelah membuat Kak Adi pergi dari rumah lima tahun yang lalu karena perlakuan kasarmu. Diperparah dengan perselingkuhanmu yang membuat ibuku sakit-sakitan dan meninggalkan dunia ini. Belum lagi bisik-bisik tetangga tentang wanita muda yang selalu kau datangi sesuka hatimu.

Jika bukan karena Bapak terbaring sekarat di ranjang rumah sakit, aku tidak akan pernah memenuhi permintaan konyol ini. Selembar kertas kumal berisi nama dan alamat, dia selipkan di tanganku. Walau tanpa berucap, aku tahu apa maksud Bapak. Dia ingin aku mencari nama dan alamat yang ada di selembar kertas kumalnya. Baiklah, permintaan terakhirnya adalah bertemu pelakor itu.

Andini

Ini nama wanita yang selama ini telah menghancurkan keluargaku. Membuat hubunganku dan Bapak hancur lebur. Menjadikanku selalu marah dan membangkang pada Bapak. Alamat inilah yang selalu diam-diam Bapak datangi dibelakang ibu dan aku.

Melewati gang sempit dan bertanya sana-sini, aku sampai di sebuah rumah kos mewah. Ibu penjaga kos memintaku menunggu sejenak.

Rasa penasaran, benci, dan marah berkecamuk di hatiku. Wanita seperti apa dia hingga bisa membuat Bapak melupakan aku, putri kesayangannya? Membuat Ibu tak lagi jadi cinta satu-satunya.

" Gadis, " aku tersentak mendengar suara yang memanggilku.

Mataku terbelalak.

" Kakak..." teriakku kaget.

Rambut kakak yang dulu pendek, kini panjang sebahu.

Dia punya payudara.

Bibirnya kemerahan terpoles lipstick.

Sekarang, aku mengerti apa yang membuat hati ibuku hancur. Dari Kakak aku tahu, Bapak sering datang mengunjunginya. Memintanya untuk pulang ke rumah.

Ternyata, dialah dulu yang diam-diam meminjam rok dan braku.

Kak Adi sekarang menjadi Kak Andini.