Beribu Pertanyaan

76 4 0
                                    

Kepastian adalah salah satu kunci jawaban dari semua pertanyaan. Sedangkan setia adalah bentuk dari sebuah kepercayaan. Karena dengan percaya, pasti dia akan setia

"Tok! Tok! Tok!" Ucap Askar yang sudah berada di depan rumah Viola

"Iya sebentar..." Viola pun membuka pintunya dan ia terkejut karena yang datang adalah Askar "Askar! Lo gak salah rumah?"

"Enggak kok, maaf ya gue gak ngomong dulu kalo mau kesini?"

"Iya gak papa, kok Lo tau rumah gue?"

"Tadi nanya temen sekelas Lo!"

"Emm... Ada perlu apa? Ayo silahkan duduk" Viola mempersilahkan Askar untuk duduk di kursi yang berada di teras rumah Viola

"Makasih, maksud gue Dateng kesini cuma mau nanya sama Lo"

"Tanya soal apa?"

"Soal Aleta!"

"Aleta! Emang kenapa saya Aleta?" Viola menyerngitkan alisnya karena merasa bingung

"Emang hubungan Deon sama Aleta cuma sekedar sahabat aja?"

"Iya, emang kenapa?"

"Tapi yang gue liat mereka bukan cuma sekedar sahabat aja tapi lebih"

"Kaya orang pacaran ya?" Viola tersenyum

"Yang gue liat sih iya"

"Askar... Aleta sama Deon itu udah sahabat dari lulus SMA, Aleta nganggep Deon itu udah kaya Abangnya sendiri. Jadi gak mungkin kalo mereka pacaran"

"Tapi yang gue liat tatapan mata Deon ke Aleta itu beda, kayanya Deon ada rasa sama Aleta?"

"Jujur kalo soal itu gue gak tau, yang gue tau ya emang Deon itu sayang banget sama Aleta, dia gak mau Aleta sampe kenapa-napa"

"Aleta pernah gak cerita soal Deon ke Lo?"

"Sering lah, tapi cuma ngobrol biasa aja kok!"

"Masa sih? Tapi kayanya gue masih ragu" Ucap Askar yang terlihat ragu

"Yang gue tau sih, Aleta seneng banget pas di ajak Lo pergi makan siang" Ucap Viola meyakinkan

"Masa sih? Dia bilang gitu sama Lo?" Askar tersenyum senang dan terlihat penasaran"

"Iya, terus waktu gue ngomong Lo minta nomernya sampe mohon-mohon, kayanya dia juga seneng banget kok"

"Masa sih? Kalo cuma kaya gitu Aleta bisa seseneng itu, apa lagi tadi malem pas gue kasih kalung" Fikir Askar sembari melamun dan tersenyum

"Askar" Panggil Viola sembari melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Askar, tetapi Askar tidak tersadar juga, ia tetap saja melamun "Askar!" Viola menepuk pundak Askar agar ia tersadar dari lamunanya

"A--Apa Vi? Lo ngagetin aja!" Ucap Askar terkejut

"Aish... Lo ngelamunin Aleta ya? Lo suka ya sama Aleta?" Ledek Viola

"E--Enggak! Apaan sih Vi?" Askar terlihat gugup dan terlihat malu

"Oh ya! Gue cuma mau pesen sama Lo, terus jagain Aleta dan jangan pernah bikin dia kecewa ya?" Ucap Viola memohon

"Iya gue tau, gue gak bakal kecewain dia. Lo perhatian banget udah kaya mamahnya aja!"

"Jelas gue kaya gini! Selain gue sahabat Aleta, gue juga udah kaya kelurganya sendiri. Kan Aleta tinggal di Jakarta sendiri"

"Sendiri? Pantesan..." Askar menggantung kalimatnya

"Pantesan apa?" Viola penasaran dengan kelanjutan kalimat yang tidak Askar lanjutkan

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang