Takdir Tuhan

53 6 0
                                    

Semua yang hidup pasti akan mati
Kembali pada sang Ilahi
Dan
Kita hanya bisa mengikhlasi
Semua yang akan terjadi

_HAMPA_

Karena kejadian Aleta pingsang di makam Deon kemarin, ia harus dibawa kerumah sakit dan harus dirawat. Aleta berbaring di tempat tidur rumah sakit dengan tubuh yang tak berdaya

Viola menemani Aleta selama Aleta berada di rumah sakit, bahkan ia izin tidak masuk ke kampus karena hanya untuk menemani Aleta.

Hari ini hari senin, Viola ingin pulang sebentar untuk mengganti bajunya dan mengambilkan baju Aleta, karena Aleta dirawat inap sampai kondisinya stabil. Viola bingung ingin pergi atau tidak, karena di rumah sakit tak ada yang menjaga Aleta. Ia pun teringat pada Askar dan memutuskan untuk menghubungi Askar agar menemani Aleta sebentar dirumah sakit

"Halo" Ucap Viola saat Askar sudah mengangkat telfonnya

"Iya kenapa Vi?"

"Lo di mana? Sekarang bisa kerumah sakit gak?"

"Gue baru mau berangkat ke bandara, emang siapa yang sakit?"

"Aleta yang sakit, dari kemaren dia rumah sakit"

"Aleta sakit? Sakit kenapa?" Tanya Askar yang terdengar khawatir

"Sakit karena terus mikirin Deon"

"Mikirin Deon? Emang Deon kenapa?"

"Ya Tuhan! Lo gak tau Deon kenapa?" Tanya Viola yang heran

"Emang Deon kenapa?"

"Deon meninggal kecelakaan Askar! Lo kemana saja sih sampe gak tau?"

"Deon meninggal? Gue gak percaya! Baru aja gue ketemu dia gak lama" Ucap Askar yang terkejut mendengar Deon meninggal

"Gue juga gak percaya, Deon meninggal ketabrak mobil karena nyelametin Aleta"

"Nyelametin Aleta? Jangan-jangan..." Fikir Askar yang teringat kala itu ia memberi tahu semuanya pada Aleta dan Aleta memaksa ingin bertemu dengan Deon

"Askar! Jadi gimana lo bisa kerumah sakit sekarang gak?" Suara Viola mengejutkan Askar yang sedang berfikir

"Ha? Oh iya bisa, lagian penerbangan nya beberapa jam lagi kok"

"Emang lo mau kemana?"

"Gue mau ke Singapur karena ada hal yang harus gue urus disana"

"Emm... Yaudah kalo gitu nanti alamatnya gue sharelok"

"Yaudah sekarang gue otw"

"Iya" Viola pun menutup telfonnya dan langsung bicara dengan suster, bahwa ia akan pulang dan temannya akan datang

Askar yang terlihat sangat khawatir pun langsung pergi kerumah sakit saat Viola sudah mengirimkan alamatanya. Bahkan Askar tak sempat bertanya Viola mau pergi kemana sampai Askar harus kerumah sakit

Sebenarnya Askar pergi ke Singapura bukan hanya karena aga hal yang harus ia urus saja, namun ia ingin melupakan semua kenangan indahnya saat bersama Aleta. Namun takdir berkata lain, mungkin Tuhan tak mengizinkannya untuk melupan Aleta. Ia harus bertemu orang yang sangat ia sayang meski ia tak mau. Apalagi orang itu sedang terbaring tak berdaya di rumah sakit, pasti rasa sakit di hati Askar akan muncul lagi saat ia bertemu dengan Aleta

Saat Askar sudah sampai di rumah sakit, ia langsung bertanya pada resepsionis tempat Aleta berada sekarang dan setelah itu Askar pun langsung pergi ke ruangan yang ditunjukan oleh resepsionis. Viola pun sudah tidak ada disana, mungkin ia pulang sebelum Askar tiba, fikir Askar

HAMPA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang