(1)will be miss you

5.3K 237 5
                                    

Naruto, gadis manis berambut pirang yang sedang ia sanggul dengan sebuah hiasan pita berwarna emas melekat di rambut lembutnya, dengan riasan tipis dan terlihat natural melekat di wajah seputih susu di tambah lagi dengan sebuah gaun selutut berwarna biru langit warna yang sama seperti mata sebiru langit, sungguh indahnya sehingga membuat sensasi terhipnotis saat melihat mata itu.

Dia menatap nanar pada iPhone miliknya yang telah menunjukkan jam 09.00 PM. Dia tersenyum pahit, ini sudah lebih dari dua jam dari janji temu mereka. Matanya menyusuri cafe itu disana sudah sepi dari pelanggan. Hanya dia yang setia duduk di kursi itu selama dua jam ini. Dia menghitung sudah tiga gelas juice yang ia minum, untuk menghilangkan rasa bosannya. Dia menghela nafas, dia sudah setuju untuk berkencan dengan laki laki itu tapi dia mengikarinya

Naruto menghela nafasnya, dia hanya ingin mengatakan bahwa dia akan pindah dari sini ke london besok dan melanjutkan sekolah nya di sana, tapi sepertinya dia tidak akan mengatakan pada laki laki itu.

Naruto mengambil tas berwarna biru miliknya, lalu beranjak dari cafe itu setelah ia membayar semua minumannya. Dia berjalan kearah parkiran dimana hanya terdapat mobil mewahnya yang terparkir di sana.

Sebelum dia memasuki mobil miliknya, dia sekali lagi memeriksa iPhone miliknya dan menatap Nomor seluler seseorang yang bernama 'Suke Bangsat', dengan sendu dan juga marah. Setelah lama ia menatap no itu, dia akhirnya memblokir no laki laki yang tidak lain pria Yang batal berkencan dengan nya malam ini, Naruto memasuki mobilnya dan beranjak pergi dari cafe.

Sasuke mengusap usap kedua matanya, karena suara berisik yang berasal dari iPhone miliknya.

Dia memasang alarm, tapi ini masih malam jadi dia melanjutkan tidurnya tanpa mempedulikan suara iPhone miliknya yang terus saja berbunyi sampai dia mengingat sesuatu.

Dengan cepat dia menyambar iPhone nya. Dia bisa melihat bahwa banyak pesan dan telepon itu pun oleh orang yang sama. Hampir lebih dari 300 pesan dan 40 telepon dari kontak yang ia beri nama 'Milikku' dengan segera ia memasuki kamar mandi hanya untuk mencuci muka karena ini sudah benar benar terlambat.

Dia langsung mengganti seragam yang masih melekat di tubuhnya dengan kaos oblong putih dan kemeja berwarna dark blue yang kancingnya di biarkan terbuka dan memakai celana jeans hitam.

Dia menyambar iPhone miliknya lalu mencoba menelpon nomer itu sambil setengah berlari ke bagasi dimana terdapat beberapa mobil berjejer di sana, dia memasuki salah sebuah mobil masih sambil mencoba menelpon.

Tapi sesuatu yang membuatnya terkejut nomernya telah di blokir oleh si pemilik nomer itu. Tanpa pikir panjang dia memasukan iPhone miliknya ke saku celananya lalu melajukan xedan hitam nya keluar rumah dengan cepat, dia mengebut. Yah dia tau gadis nya itu saat ini sedang marah padanya. Jadi dia berusaha secepat mungkin untuk ke cafe itu.

Sasuke telah sampai di cafe itu, tapi cafe itu telah tutup terbukti dengan Cafe yang gelap dan pintu yang sudah terkunci dengan sebuah tulisan 'closed' di pintu kaca cafe.

Sasuke melajukan mobilnya lagi, sampai ke sebuah rumah mewah hampir mewahnya dengan rumahnya. Dia tidak memarkir kan mobilnya di halaman rumah itu melainkan di luar sisi bagian kiri tembok rumah. Dia menatap sebuah balkon kamar yang terang di lantai dua "dia belum tidur." Gumamnya lalu hendak keluar dari mobil nya tapi ia urungkan niat itu, karena melihat bahwa lampu telah di matikan di kamar yang tidak lain adalah kamar gadisnya pertanda si pemilik kamar akan tidur.

Sasuke menghela nafas panjang. Dia berfikir akan mengutarakan permintaan maafnya pada gadis manisnya besok di sekolah. Tapi laki laki itu tidak tau saja bahwa dia akan sangat terguncang untuk keesokan hari ini.

Naruto tersenyum pada para pelayan yang sudah menemani nya selama ini. Sambil sebuah koper berukuran besar berwarna merah setia di sampingnya. Kali ini dia memakai sebuah jaket berhodie merah dengan rok selutut berwarna hitam dengan sepatu ber higtheal berwarna hitam. Pagi yang sangat sangat indah tapi keindahan itu telah luput tidak ada yang menikmati keindahan pagi di kediaman namikaze. Rumah itu yang saat ini sedang berkumpul nya 4 orang pelayan wanita mereka sedang menatap sedih pada nona mudanya yang akan menyusul Nyonya besar dan tuan besar ke London.

(N) For Namikaze NarutoWhere stories live. Discover now