Oke.. di cerita author kali ini akan menceritakan kisah kisah bahagia saja.. dan konfliknya sedikit saja eheh.. karena malas juga jika baca yang terlalu banyak konflik jadi author lebih fokus ke Romance dari pada drama.. bagi yang tidak menyukai jan...
"Sasuke pakai ini" alis sasuke terangkat karena bando berbentuk telinga kucing berwarna hitam yang Naruto berikan padanya dengan sebuah binar di mata gadis itu. "Aku cowok mana mungkin pakai itu" mata Biru Naruto menyipit dengan sambil mencodongkan badannya kedepan. "Apa salahnya memang dengan memakai ini?" Tanyanya sedikit memainkan telinga kucing.
Sasuke mendengus "karena cowok itu tidak menggunakan Bando, dobe" Naruto melipat kedua tangannya didepan dada lalu mengambil ponselnya di dalam tas yang tergeletak di paha wanita itu, mereka berada di sebuah taman jadi saat ini mereka duduk di salah satu bangku taman bercat putih yang memanjang.
Naruto mengotak atik ponselnya lalu menunjukkan suatu gambar di dalam ponsel nya "Lihat ini dia cowok tapi dia memakai bando" Sasuke menatap layar ponsel Naruto yang menunjukkan salah satu sosmed seorang laki laki berambut merah yang mengenakan sebuah bando kelinci, Naruto semakin antusias karena Sasuke mengangguk menyetujui permintaan nya.
Dia memasang bando telinga kucing di kepala Sasuke. Meski berat hati Sasuke mau tidak mau menyetujui Permintaan Naruto karena tidak ingin membuat nya patah semangat. "Aww swaakiett, dooubee" rintih sasuke yang tiba tiba saja wajahnya di usap usap bahkan kedua pipinya di jiwit dengan kasar dan gemas oleh Naruto. Kedua tangan Sasuke menjauhkan tangan Naruto dari wajahnya membuat senyum manis Naruto merekah "ihh Teme imut sekali ternyata" Gumamnya Sangat gemas hendak mencubit kedua pipinya lagi tapi tertahan dengan tangan Sasuke yang memegangi kedua tangan nya.
"Aku lepas bandonya jika kau masih menjiwitiku" Ancaman Sasuke membuat kedua tangan Naruto melemas, dia tersenyum aneh lalu kembali mengotak atik ponsel nya "Ayo tersenyum sasuke"
Ckrik
Ckrik
"Teme! Aku bilang tersenyum."
"Hn"
Jawab Sasuke malas karena mendapat pelototan gratis dari Naruto hanya karena ia menunjukkan wajah masam saat Naruto memfotonya. Ingin rasanya Sasuke kabur dari tempat nya berada, apalagi mendengar beberapa gadis yang cekikikan setelah meliriknya, dia yakin para gadis itu sedang mengejeknya saat ini.
Ckrik
Naruto tertawa senang melihat semua hasil Poto nya. Tapi kesenangan tergantikan karena Sasuke dengan cepat menyambar ponsel di tangannya. "Senyum...."
Aba aba Sasuke yang terdengar seperti sebuah perintah, Sasuke memposisikan ponsel Naruto berhadapan dengan mereka dengan layar ponsel yang memantulkan wajah keduanya, Naruto yang melihat itu menunjukkan senyum semenawan mungkin begitu juga dengan Sasuke.
Ckrik
Setelah Sasuke menekan tombol camera ia dengan cepat mengembalikan ponsel Naruto, tanpa ingin tau hasilnya.
Naruto terkikik geli, Memposting beberapa hasil jepretannya nya.
"Ayo kita pulang." Ajak Sasuke sambil melepaskan bando telinga kucing itu. Naruto mengangguk angguk kan kepala masih setia dengan Ponsel miliknya, tapi beberapa saat kemudian dia menatap Sasuke setelah berhasil mencerna kata-kata laki laki itu "eehh.. cepat sekali, kita baru saja duduk di sini."
Sasuke mendengus sebal "kau sibuk sendiri sich, kan aku merasa terkacangi." Naruto menatap Sasuke polos dengan wajah yang miring kesamping dan mata yang berkedip berulang kali.membuat sasuke harus berusaha manahan agar darah tidak keluar dari Hidung nya. "Kacang? Kamu terkacangi? Maksudnya apa? Kau mau makan kacang? Atau mau jadi kacang? Aaahhh aku bingung."
Naruto mengusap kasar rambut nya karena kebingungan, Sedangkan Sasuke hanya menepuk jidatnya. Dia juga tidak tau apa arti dari kata kata yang di ucapkannya salahkan saja author yang ngetik ngasal.
Ehkhem, (author keselek di dunia nyata)
Sasuke menghela nafasnya "Yasudah intinya jangan main ponsel saja, aku kan ada di dunia nyata lalu kenapa kau lebih memilih dunia maya." Ucap Sasuke membusung kan dada bangga.
Naruto menatap dengan tatapan sulit di artikan "Yah karena dunia maya cowok nya tampan tampan, sich."
Jderrrr
Sasuke mematung mendengar perkataan dari gadis di hadapannya, rasanya jantung nya Sedang di remas remas saat mendengar orang yang di sukai mengatakan laki laki selain dirinya, Tampan.
"Ouh, gitu jadi aku tidak tampan?."ujarnya dengan nada Cemburu yang ketara, Naruto melirik Sasuke dengan tatapan remeh.
"Aku maunya kamu jelek saja." Ketus Naruto, Sasuke membuka mulutnya tapi tak lebar dengan ekspresi sulit diartikan, "Seharusnya kau beruntung dong, dapat laki ganteng bukan malah minta yang jelek, Hn!!" Naruto kembali menatap Sasuke dengan seutuhnya.
"Yah setidaknya kalau kau jelek, Tidak akan ada yang melirik mu lagi kecuali aku." Kyaaaa tolong buat Sasuke kuat untuk tidak menyerang Naruto di tempat umum ini Guyss. Sasuke hanya bisa tersenyum aneh mendengar ucapan gadis matahari di samping nya.
"Ouchh sini sini." Ujar nya lembut lalu memeluk Naruto erat dan menaruh dagunya di pucuk kepala Naruto. Naruto yang di tarik ke pelukan Sasuke hanya bisa pasrah dan membalas pelukan itu serta menenggelamkan kepalanya di dada bidang Uchiha bungsu itu.
"Sas, mau Ramen!." Gumam Naruto di sela sela berpelukan mereka.
"Heh, Ramen lagi?" Ucap Sasuke terkejut, pasalnya baru beberapa saat lalu sebelum mereka singgah di taman, mereka mampir terlebih dahulu ke sebuah restoran ichiraku di mana restoran itu menyajikan berbagai macam Ramen, makanan kesukaan Naruto.
Naruto mengangguk kan kepala nya "Perut mu itu terbuat dari apa, dobe?. Kau tidak kenyang?." Kali ini Naruto menggeleng kan kepalanya, menjawab pertanyaan Sasuke.
"Tapi tidak baik terlalu banyak makan Ramen." Mendengar ucapan Sasuke, Naruto mendongakkan kepalanya dengan pipi mengembung dan jangan lupakan bibir yang mayun kesal "sejak kapan kau cerewet begini, Teme?" Sasuke menatap Wajah gadis di dekapannya lekat, lalu kedua tangannya mencubit kedua pipi yang menggembung itu dengan gemas.
"Baiklah, hanya Satu." Naruto tersenyum senang tapi ucapan Sasuke membuat ia lemas kembali. "Porsi kecil."
What the hell?.
Mana puas Naruto dengan 1 Ramen dan porsi kecil, setidaknya biarkan Naruto mendapatkan satu porsi jumboooo "Tidak ada bantahan!." Mutlak Sasuke.
Naruto akhirnya harus menerima dengan lapang dada perintah Sasuke.
Tbc
Dah maaf mengecewakan :(..
Dikit banget dah.. author gak niat njirjahahahaehhh Mampir dong ke FF Author yang lain.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
