Another Kind of Marriage (terjemahan)

2. The Trials of Domestic Bliss

Chapter Summary:

Wei WuXian dengan berani mencoba membatalkan pernikahannya dengan Lan WangJi.

Dengan penuh perhatian, dia mengumpulkan daftar berisi semua penderitaannya dengan harapan bisa memutuskan hubungan ini. Mengumpulkan cela satu persatu dan menunjukkannya ke Tuan Jiang FengMian. Satu-satunya harapan yang tersisa.

"Aku ingin cerai."

"Oh, sekarang kau ingin cerai?"

"Ya."

Di sisi lain, Lan WangJi cukup puas menghabiskan perayaan satu tahun pernikahan mereka di Lotus Pier. Bunga teratainya cukup indah di musim semi ini.

***

"Aku ingin cerai," adalah hal pertama yang Wei WuXian katakan ke Jiang FengMian begitu mereka saling bertatap muka. Kalimat itu begitu tegas dan pasti.

"Oh, sekarang kau ingin cerai?"

"Ya."

Jiang FengMian menatap lengan posesif yang melingkari pundak anak angkatnya. Dia pun tersenyum dengan mata berkerut. "Selamat datang di Lotus Pier, HanGuang-Jun."

"Mn." Lan WangJi dengan berat hati harus menurunkan lengannya untuk memberi hormat pada ayah mertuanya. Jiang FengMian mengangguk dan membalas hormat. "Tempat ini indah."

Memang. Kunjungannya bertepatan dengan musim bunga teratai yang mekar sempurna. Kelopak merah mudanya melambai-lambai anggun tertiup angin semilir, membuat pemandangannya seperti di surga. "Terima kasih."

"Jangan abaikan aku begitu saja!" Wei WuXian berbisik marah. Desisannya langsung menjadi embusan napas letih saat lengan Lan WangJi tersampir di pundaknya lagi. "Tidak, bukan itu maksudku! Paman Jiang, kaubilang aku perlu mencoba dulu setahun. Aku sudah mencoba setahun. Sekarang waktunya kau, sebagai pemimpin sekte, untuk membatalkan ini, hubungan di antara kami."

Lan WangJi bersuara hmph pertanda tidak setuju, lalu menarik suaminya makin dekat ke tubuhnya. Wei WuXian memekik dan mencoba menegakkan diri supaya tidak bertubrukan dengannya.

Tapi Itu tidak berhasil.

"Ya ampun, itu perkara serius. Yah, kalau aku perlu membatalkan hubungan itu, aku harus mendengarkan dan mempertimbangkan keluhannya. Bagaimana kalau kita masuk dulu? A-Li sudah menunggumu. Dia sudah menyiapkan sup favoritmu juga."

"Benarkah?" Sekujur tubuh Wei WuXian kembali bertenaga. Dia menarik ujung pita dahi Lan WangJi. "Oh, kau harus coba, Lan Zhan! Sup itu yang terbaik. Kurasa aku sudah pernah memberitahumu soal itu. Itu sup dengan iga babi dan—"

"—akar teratai ... yang ingin kaubuat itu?"

"Benar! Tapi rasanya belum bisa kubuat seperti yang kuinginkan. Ingatanmu benar-benar tajam, Lan Zhan." Wajah Wei WuXian berbinar padanya. Cukup menggemaskan, kalau boleh jujur. Jiang FengMian harus menutup mulut dengan tangannya untuk menahan tawa.

"Ayo masuk?" Dia menyarankan. Pemimpin sekte itu mengarahkan mereka dengan sabar ke dalam benteng, kedua lengan di belakang punggung sembari melihat dan mendengar Wei WuXian menyeret menantu barunya dengan antusias.

"Dan di sini ada pohon yang kusukai—ada kios yang menjual kue bakpao terbaik—oh! Kita harus mencicipinya nanti."

"Mn."