Gemercik air membasahi raga
Senandung suara tenangkan jiwa
Tiada yang tahu membaurnya air mata
Samar dan hilang dalam telagaLuka, lara, dan kecewa
Serangkaian kata pembunuh dalam asa
Tak tahu harus apa aku gulana
Namun seseorang datang menebas dukaPerlahan aku dibuatnya percaya
Diyakinkan juga ada kesempatan selanjunya
Bangkit, yakin, dan kembali berjuang itu ada
Terlintas pula aku harus bisa!Aqt - Aprillafani_
[ Chalará Standhalted ]_____
"Terima kasih. Terima kasih untukmu yang pernah hadir. Kau buat ceritaku semakin berwarna, kenalkan aku pada rasa bahagia. Meski aku yakin hanya ada dua akhir antara kita. Bersama menjadi teman hidup atau usai dan jadi pelajaran hidup. Namun, tak akan pernah aku sesali apa pun itu akhirnya. Karena hadirmu membuatku bahagia sekalipun akan tergores menciptakan luka."
YOU ARE READING
Aksara Lara (SUDAH TERBIT)
Poetry[ elegi/prosa/berpuisi ] "Kata yang tersurat, tanpa suara, namun penuh makna dalam setiap tulisannya." Rasanya terlalu kelu hingga diam aku membisu. Tiangku hanyalah sandaran semu, tiada lain hanyalah halu. Padamu harapku, setitik cahaya di tengah...