Bagian 3 : Wake Me Up

38 3 0
                                    


 Kepalanya terasa sangat berat, rasanya begitu sakit ketika ia mencoba untuk berpikir. Wei Wuxian tidak pernah menyangka dalam hidupnya ia akan mengalami hal-hal yang seperti ini. Tiba-tiba suara derak pakaian yang terseret terdengar di telinganya, susah payah dipalingkan wajahnya kearah sumber suara dan menemukan sosok anak yang sama dengan terakhir kali dan membawa sebuah nampan berisi makanan.

 "Istirahat saja orang asing, aku tidak akan bertanya bagaimana kau bisa masuk ke Burial Mound dengan luka seperti itu. Apakah kau sengaja mengumpankan dirimu pada jiwa-jiwa yang iri pada kehidupan sehingga kau bisa membuktikan sesuatu?" sindir Mo Xuanyu.

 Setelah menegak minumannya susah payah dengan bantuan anak yang memanggilnya orang asing, Wei Wuxian tertawa lirih. "Hahaha jika itu kenyataannya aku akan melakukannya dengan kondisi yang lebih baik." Ucapnya pahit.

 "Begitu. Jadi sebenarnya apa yang terjadi di daerah ini? Saat aku tiba kemari aku merasakan gejolak perselisihan yang sangat besar. Apakah akan ada perang atau semacamnya?"

 Wei Wuxian tidak tahu apa yang merasukinya namun ia mendapat perasaan bahwa anak ini dapat ia percayai, sehingga ia tanpa sadar mulai menceritakan apapun yang terjadi saat ini hingga ia bisa sampai ke Burial Mound.

 "Aku tidak menyangka bahwa sekte Wen akan melakukan itu, yah jika aku tidak dikejar-kejar oleh kultivator Wen aku tidak akan percaya."

 "Seharusnya aku yang bertanya ini padamu, apa yang sebenarnya seorang anak sepertimu lakukan ditempat seperti ini." tanya Wei Wuxian.

 "Seperti yang kau ketahui aku kesini karena aku dikejar-kejar-"

 "Dan mengapa seorang anak sepertimu dikejar-kejar?"

 Twich. "Jangan melanggar etiket kesopanan seseorang, orang asing, dengan menyela pembicaraan orang lain. Aku dikejar karena ini hanya prasangka namun ada kemungkinan 50 % ini benar bahwa seseorang dari sekte Wen memberi tahukan sesuatu tentangku atau mereka dipaksa untuk memberi tahu tentangku."

 "Apa yang terjadi?" Wei Wuxian pun menaruh perhatian pada Mo Xuanyu ketika ia melihat ekspresinya yang menyendu.

 "Sebenarnya tidak ada yang salah dengan sekte Wen jika bukan karena konspirasi para tetua sekte. Dua tahun lalu ketika aku tiba dikota Nightless City itu adalah kota dengan kedamaian yang menipu. Di luar mungkin tampak damai dengan segala keharmonisannya namun didalam sekte utama itu adalah kekacauan, antara tetua dan pemimpin sekte tidak ada yang saling bekerja sama. Akar dari masalahnya adalah para tetua yang ingin menurunkan Wen Ruohan dari gelarnya dan mengambil alih kepemimpinan sekte dan kedua putranya Wen Xu dan Wen Chao tidak berdaya dengan semua hal yang terjadi disekte mereka sehingga ayah mereka harus berjuang sendiri untuk mempertahankan posisinya dan kedamaian Nightless City. Kedatanganku tidak disambut baik mengingat aku tidak sengaja menghancurkan salah satu rencana fatal para tetua Wen namun dengan Wen Ruohan, putra-putranya dan pengikut mereka  aku disambut baik bahkan sejak kedatanganku Wen Xu dan Wen Chao mulai memberontak dari perintah para tetua dan berdiri disisi ayah mereka." Mata Mo Xuanyu menerawang ketika ia mengingat kembali kejadian-kejadian dimasa lalu.

 Wei Wuxian terdiam tidak sekalipun ia menyangka akan mendengar kebenarantentang apa yang terjadi dengan sekte Wen ataupun tentang Wen Ruohan dan kedua putranya.

 "Kau... Sebenarnya siapa?" Wei Wuxian menatap Mo Xuanyu dengan pandangan rumit di matanya, bagaimana seorang anak bisa memiliki banyak pengalaman dalam kehidupannya yang masih singkat.

 "Aku? Namaku Mo Yu, nama kehormatan Xuanyu. Seorang putra dari putri kedua keluarga Mo dan pemimpin sekte Jin, dan seoorang anak tidak resminya. Dan aku adalah seorang pengembara sejak usiaku yang kelima. Aku memiliki dua energi Yin dan Yang yang berpusar ditubuhku. Dan kau siapa orang asing?"

 "Wei Ying, nama kehormatan Wuxian. Putra pelayan pemimpin sekte Yunmeng Jiang dan seorang kultivator nakal wanita."

 Sejenak hening diantara keduanya, tidak ada diantara mereka yang tertarik untuk saling berbicara lagi. Wei Wuxian mengistirahatkan dirinya ditempat tidur sederhananya dan seperti biasa Mo Xuanyu langsung menyelimutinya. Dibawanya nampan yang sudah bersih dari makanan, sebelum Mo Xuanyu menghilang dari pandangan, wei Wuxian berkata "Tolong bangunkan aku dari kenyataan dan kebenaran yang menyakitkan ini." Ucapnya lirih.

 "Kau sudah bangun hanya saja kau masih kesulitan untuk menerimanya. Dan terkadang baik kenyataan dan kebenaran bisa sangat menyakitkan."

 "Oh, dan A-Yu lagu pengantar tidurmu bagus sekali kuharap lain kali aku akan mendengarkannya lagi." Kata Wei Wuxian dengan senyum diwajahnya.

 Mo Xuanyu meninggalkan Wei Wuxian untuk beristirahat sebelum kembali keaktivitasnya yang biasa. Dalam hati ia sedikit meringis karena sebenarnya lagu yang ia nyanyikan sudah pernah ia gunakan untuk membantai sepasukan perang sebuah kerajaan.

.

.

.



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 15, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Return After DuskWhere stories live. Discover now