part 24

1.8K 69 12
                                    

Danu dan Diandra saat ini sudah sampai di depan rumah Diandra,tapi Diandra tak kunjung mau turun

"Uda ayo turun" Kata Danu meyakinkan Diandra

"Dian takut nanti nya malah ribut mas" Kata Diandra

"Kenapa harus takut? Tenang aja" Kata Danu sambil mengelus pucuk kepala Diandra

"Mas berani mencintai Diandra berarti mas harus juga berani minta ijin sama papa diandra untuk melamar Diandra,mas gak main main sayang,umur mas udah tua" Kata Danu

Akhirnya Diandra pun mau turun dan ikut bersama Danu

Danu memencet bel rumah itu sebanyak tiga kali kemudian pintu pun terbuka

"Mau apa kamu kesini? Sudah cukup bawa lari anak saya" Kata Papa Diandra langsung nyemprot Danu dengan kata kata pedas nya

"Maaf pak sebelum nya,saya tidak pernah bawa lari Dian,saya kesini justru ingin membawa Dian kembali pulang" Kata Danu

"Halah! Buaya mana ada yang ngaku" Kata Papa Diandra

Tak lama keluar lah mama nya Diandra

"Mas uda dong, Danu ayo masuk" Kata Mama Diandra ramah

"Mama nyuruh dia masuk? Ma! Ingat! Dia yang buat anak kita jadi pembangkang seperti sekarang,Hey Danu! Perbanyak lah sadar diri, kau sudah terlalu tua untuk anak saya" Kata Papa Diandra

Deg! Tua? Apakah benar aku tidak pantas untuk Dian? -dalam Danu

"Pa uda cukup! Papa terlalu egois!" Bentak Dian lalu berlari pergi meninggalkan semua nya

"Dian!!" Teriak Danu lalu ikut mengejar Diandra

Diandra terus berlari tak tentu arah,hati nya saat ini hancur,karna ia merasa papa nya terlalu banyak mengekang nya. Salahkah Diandra mencintai orang yang umur nya jauh di atasnya? Salahkah jika memang Diandra bahagia dengan pilihan nya?

Diandra terus berlari sampai ia tidak sadar saat menyebarangi jalan ada truk yang sedang berjalan dengan kecepatan tinggi.

"Dian awas!!!" Teriak Danu dan juga Papa nya Diandra serempak

Namun sayang seribu sayang truk sudah menyambar tubuh Diandra terlebih dahulu,hingga tubuh nya terseret sampai beberapa meter

"Dian!!!" Teriak Mama nya Diandra

Danu pun segera berlari kencang menyusul Diandra yang sudah tidak sadarkan diri di jalan raya tersebut

"Sayang bangun! Plis jangan buat semua nya khawatir" Kata Danu sambil memangku kepala Diandra yang sudah mengeluarkan darah banyak

"Semua gara gara kamu Danu! Andai saja kamu tidak datang ke kehidupan anak saya,semua tidak akan terjadi seperti ini,kamu hanya pembawa sial untuk Diandra!!!" Bentak papa nya Danu

"Uda uda jangan ribut,cepat panggil ambulans cepat!!!" Teriak mama nya Diandra

Warga yang melihat pun segera memanggil ambulans dirumah sakit terdekat

Danu menangis sejadi jadi nya,terserah lah kalau image nya akan turun karna ia menangis,tapi yang pasti,saat ini Danu merasa ia gagal untuk kesekian kali nya
Air mata terus mengalir di pipi Danu

"Maaf kan mas sayang,maaf kan mas" Isak Danu sambil mencium kening Diandra

"Mas sudah terlalu banyak mengecewakan mu,bahkan sekarang gara gara mas kamu begini" Kata Danu lagi sambil menyatukan jidat nya dengan jidat Diandra

Skip!

Saat ini seluruh keluarga Diandra dan juga Danu ada di rumah sakit dimana Diandra di rawat

Danu dari tadi mondar mandir depan pintu ruangan Diandra ditangani oleh dokter..

Ceklek! Suara pintu terbuka,kemudia tampak lah sosok dokter yg menangani Diandra

"Gimna keadaan Calon istri saya dok" Tanya Danu

"Gimna keadaan anak saya dok" Tanya papa nya Diandra bersamaan dengan Danu

"Saat ini Diandra sedang mengalami masa kritis, ia terlalu banyak mengeluarkan darah,untung saja dirumah sakit ini ada stok darah yang sama golongan nya dengan anak bapak dan juga calon istri mas, tapi kemungkinan koma nya Diandra akan berlangsung sampai berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun,saat ini kita hanya bisa berdoa kepada Illahi semoga ada mukjizat" Jelas sang dokter

"Baik lah pak,mas saya permisi" Kata dokter nya lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Bug! Bogeman mentah dilayangkan ke pipi mulus Danu

"Lihat!! Lihat!! Karna ulah mu anak ku terbaring lemah dirumah sakit ini" Bentak papa Diandra ke Danu

Danu hanya bisa menunduk dan terduduk dilantai tidak ada pembelaan diri karena ia sadar,semua ini karna dirinya yg sudah masuk ke dalam kehidupan Diandra

"Hei! Kok diam saja! Jawab saya! Setelah ini apa mau mu?? Tunggu nyawa anak saya melayang baru kamu tinggalin anak saya. Iya???" Bentak papa Diandra lagi sambil mendorong Danu ke tembok

"Pah uda pah! Ini bukan salah Danu,ini memang sudah takdir Allah" Kata mama Diandra yg berusaha menenangkan suami nya

"Pergi!" Bentak papa nya Diandra ke Danu,tidak menggubris ucapan sang istri

"Pak ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin,jangan emosi" Kata papa Danu

"Iya bener! Diselesaikan! Diselesaikan dalam artian selesaikan hubungan anak mu dengan anak ku" Kata papa Diandra

"Mau apa lagi Danu? Tidak tau mau lagi? Saya sudah usir kamu. Pergi!" Kata papa Diandra

"Danu akan pergi dari kehidupan Diandra kalau memang ini yg terbaik untuk Diandra pak. Tapi cinta Danu untuk Diandra gak akan pernah pergi" Kata Danu sambil bangkit dari duduk nya

"Ma,maafin Danu tidak bisa jaga Diandra dengan baik, kalau Diandra sadar,Danu mohon sampaikan salam Danu" Kata Danu sambil mencium tangan mama nya Diandra

"Pah,mah. Danu minta maaf" Kata Danu memeluk kedua orang tua nya sambil menangis

"Danu gagal menjaga Diandra, Anak mu ini gagal mah,pah" Kata Danu lagi sambil terisak

"Danu pergi,jangan pernah cari Danu. Danu gak mau kalian semua mengalami hal yg sama seperti Diandra karena berada di sisi Danu" Kata Danu sambil berjalan meninggalkan mereka

Suara teriakan semua orang yg memanggil namanya tidak digubris lagi oleh nya, karena saat ini ia benar benar merasakan menjadi seseorang yang sangat bodoh,karena mencelakai wanita yang sangat sangat ia cintai

Skip!

Danu saat ini sedang berada di dalam pesawat. Ia memutuskan pergi sejauh jauh nya dari kehidupan Diandra

"Selamat tinggal sayang,selamat tinggal kenangan ku,selamat tinggal orang tua ku,selamat tinggal Diandra ku" Kata Danu sendiri sambil menatap ke arah jendela

"Maaf kan mas sayang" Sekarang Danu bicara dengan poto Diandra yg ada dilayar ponsel nya

"Mas gagal,mas membuat mu menderita,mas pergi tapi bukan berarti cinta mas berhenti untuk mu. Namun saat ini pergi menjauh darimu adalah jalan terbaik untuk mu kedepannya. I Love you" Kata Danu yg kemudian mencium poto Diandra. Airmata sudah tak bisa terbendung lagi

Biarlah! Biarlah hari ini ia terlihat seperti orang lemah yang terus terusan menangis,semua ini karena ia merasa gagal menjadi pria.

TBC

Dandra (ON GOING)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant