Part 38

1.8K 100 7
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story💫

--------------------------------------------------------------------------------------------

Rissa dan Chika baru saja selesai dimakamkan, Kanya dkk, Gavin dkk, Ferel dkk, Nabila dkk, Nadira dkk, Farel dkk, Syasya dkk, Galang dkk sedang meratapi kepergian mereka

"Kenapa lo pergi secepat ini sih Sa"ucap Ersya dengan suara serak

"Mama, mama nggak sayang lagi sama kita? Kenapa mama ninggalin kita secepat ini"ucap Aurel

"Semoga mama bahagia ya di sana, Aura tau mama pasti selalu lindungi kita dan mengawasi kita dari atas"ucap Aura

"Maafin abang dek, abang udah dua kali gagal menjadi abang kamu, nggak seharusnya abang membiarkan kamu pergi waktu itu, sekarang abang harus hidup dengan setengah jiwa karna setengah nya lagi sudah tiada, yang tenang di sana semoga bahagia"ucap Gavin

"Clarissa, kenapa sih? Kenapa lo harus pergi secepat ini? Kita udah janji melewati semuanya bersama sama, kita nikah bersama dan mati juga harus sama sama"ucap Faza

"Lo bege banget sih jadi orang, kalau nikah ya ada nikah massal, emang lo pikir juga ada mati massal?"ucap Nadin kesal

"Ada, liat aja kalau udah kiamat"ucap Faza

"Ngelantur aja terus"ucap Nadin

Lalu Ersya beranjak dari tempat nya dan langsung pergi menuju mobilnya

"Eh bangsat tuh anak"ucap Kanya

"Susulin aja"ucap Vero dan diangguki semuanya lalu mereka pergi menggunakan mobil masing masing

Ersya mengendarai mobil sekencang kencang nya seperti orang mabuk, banyak sumpah serapah yang dilontarkan pengendara lain untuk dirinya, namun dia nggak peduli. Semakin lama semakin kencang, hingga dia tidak melihat ada sebuah pohon besar di sana, mobil Ersya menabrak itu sampai sampai pohon itu tumbang dan jatuh tepat di atap mobil. Warga yang melihat itu pun langsung menolongnya dan membawanya ke rumah sakit lalu mengabari keluarganya

###

3 bulan kemudian......

Ersya belum juga siuman, dia masih nyaman menutup matanya membuat yang lainnya semakin gelisah atas semua yang terjadi

"Aihh, gila aja dah, kenapa harus gini sih? Apa lagi ini? Kapan sih, keluarga ini akan bahagia"umpat Nadia

"Lo mengumpat terus dah, mending lo makan and diam"ucap Intan

"Diem aja lo"ucap Nadia

"Berantem mulu lo kayak anak kecil"ucap Chelsi

"Jangan panggil aku anak kecil, tante"ucap Intan

"Anak kecil anak kecil anak kecil"ucap Vernando

"Eh si anjing, diem aja napa"ucap Intan

"Untung gua bukan anjing, jadi mon maap nggak ngerasa"ucap Satya

"Suka suka lo dah"ucap Intan

Sementara Ersya di alam bawah sadarnya

"Saat nya lo kembali ke alam lo Sya"ucap Rissa

"Nggak, gua nggak mau, gua mau di sini aja bersama lo"ucap Ersya

"Bagaimana dengan Aura dan Aurel"ucap Rissa

"Mereka udah dewasa, mereka punya suami, mereka sudah punya anak, mereka akan aman bersama yang lainnya"tolak Ersya

"Nggak! Alam lo di sana Sya, lo harus kembali ke sana"ucap Rissa

"Gua mau di sini aja, gua masih rindu sama lo"ucap Ersya

"Gua mohon Sya, lo masih punya kehidupan di sana, gua aman kok di sini, walaupun gua udah beda alam sama lo, hati gua selalu bersama lo"ucap Rissa

"Huft....... Baiklah Sa, gua akan pergi"putus Ersya

"Bro, jaga bini gua"ucap Ersya pada Angkasa

"Oke, kalau bisa gua nikahin"ucap Angkasa

"Sembarangan aja lo, bisa bisa my husband is banting and sleding your kepala to dinding"ucap Rissa

"Gua canda Riss, gua canda Sya"ucap Angkasa

"Ras ris ras ris, emang lo pikir gua apaan ras ris ras ris"ucap Rissa

"Entahlah"ucap Angkasa sambil terkekeh

"Lo ngeselin banget anying"ucap Riss

"Ersya, kamu pergi ke alam kamu ya nak, sudah lama kamu di sini, saat nya kamu pergi"ucap Keitlyn, ibunda Ersya

"Rissa akan aman bersama kami di sini"ucap Raka, ayahanda Ersya

"Titip Galang sama Ryan ya Sya"ucap Chika

"Bilang ke mereka, jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, gua baik baik aja kok di sini"ucap Chika

"Yaudah gua pergi"ucap Ersya

"Gua pergi dulu sayang, tunggu gua di sini"ucap Ersya sambil memeluk Rissa

"Suatu saat kita akan bersama di alam kekal"ucap Rissa sambil membalas pelukan Ersya

"Halah, lo berdua jangan bacot and jangan lebay, jijik gua. Udah sono Sya, lo lewati noh cahaya putih di sana, itu akan membawa lo ke alam lo"ucap Riana

"Iya iya ma, gua pergi dulu semuanya"ucap Ersya sambil melambaikan tangannya dan berjalan menjauh

"Tangan Ersya bergerak"ucap Gavin membuat semua orang mengalihkan pandangan ke brankar Ersya

Perlahan Ersya membuka matanya menyesuaikan cahaya masuk ke retina matanya

"Akhirnya lo sadar juga"ucap Kanya

"Minum"ucap Ersya lalu Aura mengambilkan segelas air untuk Ersya dan Ersya meminumnya

"Lama banget lo sadar"ucap Kanya

"Gua main sama Rissa dulu, sama Chika, sama Angkasa, sama para bonyok bonyok kita"ucap Ersya membuat semua orang saling menatap bingung

"Jan ngelantur napa Sya, serem gua, atau jangan jangan lo udah sakit saraf"ucap Faza

"Lo tuh yang ngelantur, yakali gua sakit saraf, tapi emang bener, kalau gua ketemu Rissa dan yang lainnya di alam bawah sadar gua"ucap Ersya

"Oh ya, Ryan. Chika bilang, lo jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, Chika baik baik aja di sana, lo juga Lang"ucap Ersya pada Ryan dan Galang

"Lo ketemu Chika?"tanya Ryan

"Kan gua udah bilang bangsat"ucap Ersya

"Eh iya"ucap Ryan

"Gua juga berharap kalau mama baik baik aja"ucap Galang

"Mereka baik kok di sana, sebenarnya gua pengen selamanya di sana, di sana itu sangat indah, nggak ada beban hidup, tapi sayangnya gua harus kembali ke dunia yang penuh dengan kekejaman alam ini"ucap Ersya

"Ngelantur terus lo om, jangan gitu, banyak mayat di dalam kubur ingin kembali ke dunia untuk hidup, eh lo malah pengen mati"ucap Nadira

"Bukan lo aja yang terpuruk Sya, gua juga, dia twins gua, gua lebih merasa kehilangan dari lo, tapi gua sadar, kalaupun gua menangis, walaupun gua marah marah nggak jelas, atau gua ikut mati sekalipun, Rissa nggak akan kembali lagi ke sini"ucap Gavin

"Lebih baik gua sabar walaupun sebenarnya gua sedih banget, dan gua sadar bahwa setiap manusia, baik orang kaya orang miskin, orang tinggi orang rendah, orang kuat orang lemah orang baik orang jahat, bangsawan rakyat biasa. Yang penting semua yang bernyawa pasti akan mati"ucap Gavin

"Yang penting kita sama sama menguatkan satu sama lain, kita pasti bisa melewati semuanya"ucap Kanya membuat semuanya tersenyum dan berpelukan satu sama lain

--------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa komen dan votenya guys💫

*************************************************

Kisah Tanpa Akhir (SEQUEL) (TAMAT)Where stories live. Discover now