Di dunia yang sudah hancur begini, keadilan hanyalah kata-kata tanpa makna. Jika kau berkata bahwa tidak adil sekali membiarkan anak-anak berbaris menanti ajal di umurnya yang masih belia, kau harus siap dicemooh. Atau yang lebih buruknya, kau akan diminta berbaris di tempat-tempat paling rawan.
Di dunia yang sudah hancur begini, keamanan hanyalah rangkaian silabel tak berguna. Tidak ada keamanan bahkan jika para PPP berpatroli memeriksa langit-langit gedung yang retak dan berteriak bahwa semuanya 'sudah lebih baik'. Mereka bohong. Percayalah padaku, kebohongan sudah biasa di kalangan kami.
Di dunia yang sudah hancur begini, impian dan kasih sayang hanyalah isapan jempol tak berarti. Kali ini, tolong dengarkan aku. Buang egomu jauh-jauh dan pahamilah. Tempat ini bukanlah ajang untuk bermain siapa-yang-menjadi-pahlawannya. Tempat ini bukanlah lokasi di mana kisah-cinta-abadi-ditemukan. Tempat ini bukan bagian dari kisah-paling-seru-abad-ini. Bukan, bukan sama sekali. Jika kau mulai berpikir begitu, kau harus siap mati di tangan para Yang Tak Terlihat. Aku beritahu padamu, tempat ini adalah neraka. Yang kau butuhkan hanyalah kesabaran dan kerja keras. Atau yang lebih bagusnya, keberanian. Maka jika kau tidak memilikinya, menjauhlah sekarang. Sebelum semuanya terlambat.
Karena jika kau sudah masuk ke tempat ini, tidak ada jalan lain untuk keluar.
***
YOU ARE READING
Bloody World: The Apocalypse
Science FictionDi dunia masa depan--atau begitulah yang aku perkirakan, alien-alien menyerang Bumi. Kami--para manusia, diharuskan tinggal di gedung-gedung putih milik Pemerintah Penjaga Perdamaian. Hidup kami bergantung pada dua tetes darah. Setiap malam sewaktu...
