putri-pangeran

709 110 7
                                    

—putri pangeran

seperti bocah yang benci
memejamkan mata, angan
bersemayam di teluk nadimu
lekas memintal lekat
satu nama

kau mengunjungi perpustakaan
dan mencari dongeng untuk
melelapkan nyawa angan.

DONGENG PUTRI-PANGERAN

ketika malam menjelang, putri tidur menuju kamarnya dan meringkuk digelung hawa api unggun. diam-diam ia mulai menginginkan matahari sebagai peliharaan.

kepada penyihir, putri meminta mantra untuk mengubah langit-langit kamarnya menjadi langit petang. kemudian ia telentang dan membiarkan matahari tenggelam di pelupuk matanya.

matahari tidak akan terbit lagi.

lalu esok hari, manusia kelimpungan mencari matahari di punggung gunung, saku laut, surat sukab¹, tapi kelopak mata putri luput diselidiki.

matahari tidak akan terbit lagi.

oleh karena itu putri masih akan dibuai mimpi.

dalam mimpi, putri membayangkan pangeran berderap datang bernapas kenangan dan berangan kesempatan.

dalam mimpi, pangeran menanggalkan ambisi, meninggalkan kekasih. kepada putri bersaksi: tiada perempuan selain engkau².

dalam mimpi, gelap meliputi dan pangeran meraba titian menuju bibir putri.

dalam mimpi—

matahari tidak akan terbit lagi.





¹tokoh dalam novel Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Aji
²judul buku Nizar Qabbani - Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau

-•-

dikarang pada tanggal 24 september 2020 (revisi 30/09/20) dalam rangka senang-senang dan menikmati waktu luang.

Menerjemahkan KotaWhere stories live. Discover now