Kembali

40 1 0
                                    

Alma kembali lagi guys, gimana penasaran sama jalan ceritanya atau masih menerka-nerka gimana kelanjutannya. Langsung aja guys dibaca novel ke 3 gue ini iya.

Mohon dukunganya dengan cara menekan tombol bintang dan komen disetiap jalan ceritanya. Agar penulis bertambah semangat lagi untuk menulis. Selamat membaca ☺️☺️

^^^^^











"BRUCK!!!!".
Alma terjatuh tersungkur diaspal. Tak sengaja pintu mobil itu kebuka saat Alma jalan disampingnya.
"Maaf kamu gapapa". Pak Raven keluar dari mobilnya.
Alma buru-buru bangkit dan menjauh darinya. Ia tak ingin berurusan dengan pak Raven. Baginya cukup hari ini melihat perempuan mirip dengan ibunya dan berharap ini hanya mimpi saja.

^^^^^

Alma berlari menuju kamar mandi. Ia berdiam diri didalam bilik sana. Ia merenung setiap pertemuan antara sosok yang tiba-tiba hadir dihidupnya. Ia tak dapat membayangkan apakah ini benar adanya atau hanya mimpi?

Alma termenung sambil menatap layar handphonenya yang terdapat foto keluarganya. Sampai seketika ia banting handphonenya hingga hancur. Dia kemudian keluar dengan wajah yang masam. Dito melihat Almah keluar dari toilet dan buru-buru ia mengejarnya.

"kemana aja diteleponin gak diangkat". Sahut Dito.
Alma diam tak merespon dan terus berjalan diikuti oleh Dito dibelakangnya.
"Gue mohon jangan ikutin gue". Pinta Alma tak biasanya.
"lo baik-baik ajakan ma?". tanya khawatir Dito.
"BILANG SEMUA INI MIMPI TO". Teriak Alma sampai orang-orang disekelilingnya menatap aneh Alma.
"Ma bisa gak kita ngomong jangan disini". Dito Menahan Malu.
"kenapa lo malu temenan sama gue". Alma semakin marah.
"bukan bukan begitu". Dito mati kutu.
"terus apa? lo sama aja kayak temen-temen gue lainnya". Alma berlari pergi dan Dito terus mengejarnya. Sampai ia terhenti disebuah tangga Alma menatap tajam mata Dito tak ada satu katapun yang terucap. Dia Menampar Dito dengan keras dan memeluknya sambil menangis.

Dito gak tahu apa yang dirasakan Alma saat ini sampai penyakit kejiwaanyapun Dito tak mengetahui. Alma terkadang tertutup soal dirinya dia tak mau banyak bicara soal tentangnya baginya masalah dirinya sudah sulit ia tak ingin orang lain terlibat didalam hidupnya.

^^^^^

Menjelang malampun tiba Tiara yang sibuk memasak ayam goreng tanpa sengaja teringat perempuan yang diminimarket tersebut. Ia merasakan perasaan cukup dekat dengan perempuan tadi namun entah dejavu atau tidak ia merasa sudah sering melihat perempuan itu tapi lupa dimana. Pak Raven pulang ia langsung membersihkan badannya sebelum menyantap makanan yang baru dibuat Tiara.

"Hamil aku kian membesar, aku mau kerumah mamah tapi aku takut dia masih gak menerima aku". Tiara curhat ke pak Raven sambil mengelus perutnya.
"Kapan kamu mau kerumah mamahmu nanti aku antar". Dijawab sambil mengambil lauk dihadapannya.
"Gak usah lah mas nanti malah jadi ribut biar aku tanya sama mbak dulu mama gimana kabarnya jadi tanpa perlu aku kesana".jawab lagi Tiara.
Pak Raven mengangguk paham.

Sebenarnya pernikahan pak Raven dan Tiara tak semulus yang dilihat. Tiara masih belum menerima restu dari sang mamah saat menikah bersama pak Raven. Padahal jelas pak Raven selalu beritikad baik didepan mamahnya Tiara namun, sang mamah menolak memberi restunya karena pekerjaan pak Raven yang bukan karyawan tetap apalagi PNS. Mamah Tiara ingin sekali mendapat calon mantu yang memiliki pekerjaan yang menjanjikan agar kehidupan anaknya terjamin.

Semua daya upaya sudah dilakukan Tiara dan pak Raven agar mendapatkan restu dan meyakinkan sang mamah bahwa bukan pekerjaan tetap ia pasti akan berkecukupan.

Call Me AlmaWhere stories live. Discover now