23

541 38 3
                                    

~Lita POV~

"Dokterr!, dokterr, tolong temn sayaa" ucap lita panik di rumah sakit itu

Sontak tim medis di rumah sakit itu pun berdatangan ke arah mereka, lalu membawa vii keruangan khusus

"Suster tolong panggl kan dr.ilham" pinta salh satu tim medis disana

"baik" sahut suster itu, lalu beranjak pergi memanggil dokter

"Kalau boleh tau ada apa dengan teman kalian? knp dia jadi sampai seperti itu?" tanya salah satu tim medis itu

"Dia kena tusukan pisau, dan darahnya dari tdi ngalir terus" sahut kim

Tak lama kemudian dokter ilham pun datang dengan diiringi suster yg tadi
"Ayo sus langsung saja kita periksa" ucap dokter itu langsung masuk keruangan itu

"Adek adek, sebaik nya kalian tunggu saja dulu ya disini, dan sebaik nya kalian hubungi org tua nya, apkah org tua nya sudah tahu soal ini?" pinta tim medis itu

"Blm pak" sahut kim

"Nah kalau seperti itu kalian hubungi cepat keluarga nya, pasti keluarga dari teman kalian ini juga khawatir padanya, apa lagi ini juga tengh malam" tambah nya

"Iyaa pak"

"Kalau begitu saya permisi ya" sambung tim medis itu, lalu masuk keruangan vii diperiksa

"Guyss gue kabarin org tua nya vii dulu ya" ujar kim, lalu mulai menelfon org tua vii

Tutt..Tut...

"Gimana kim?" tanya hani

"Ga aktif" sahut kim, lalu mencoba menelfon kembali otg tua vii

Tut...Tut...

"Masih ga aktif" tambah kim

"Yaudah kita coba kabarin besok pagi aja, siapa tau org tua nya tidur dirumah" ujar hani

"Iya kali yaa?"

Dan tak lama kemudian mila pun datang bersama dengan jay

"Mill? alena sekrng dimana?" tanya hani

"Alena sekrng ada di ruang mayat" sahut mila, yg tak kuasa menhan tangis nya, lalu hani pun memeluk mila

"Mill, bukan lo doang yg kehilangan alena, kita semua juga kaya gitu, mau bagaimana pun sifat alena, dia tetap sahabat kita" tambah hani, lalu melepaskan pelukannya

Mila hanya mengangguk mengiyakan perkataan hani

"Gue masih gak nyangka, kok alena,sasa, dan keluarganya bisa berbuat perbuatan yg dilarang agama seperti itu" sambung kim

"Kita semua juga gak nyangka kim" sahut hani

"Litaa" ujar mila, lalu berjalan mendekati lita, Dan memeluk nya

"Maafin gue ya litt, selama ini gue selalu nuduh lo, gue selalu gak percaya sama kata kata lo, seandainya gue percaya sama kata kata lo, pasti vii gak bakal jadi kek ginii" sambung mila sambil menangis

"Gak kok mill, ini semua bukan salah lo" jawab lita tersenyum, Lalu hani pun ikut memeluk lita dan mila

"Ohh iya guys, tadi gue sama kim gak sengaja nemuin buku diary nya alena, waktu kita mencar di rumah nya" ujar hani, lalu mengeluarkan buku diary milik alena itu

"Buku diary alena?" tanya lita bingung

"Iyaa, tadinya gue sama kim juga gak mau ngambil, tapi karena ada tulisan diatas nya, *Teruntuk kalian teman teman ku* kek gitu" jawab hani

"Gue boleh baca gak?" tanya lita lagi

"Nihh, lo baca aja, kita semua juga pengen denger, sbenr nya apa yg ditulis alena buat kita" balas hani

Misteri meninggalnya rachelOnde as histórias ganham vida. Descobre agora