Enam: Kebisuan

202 20 6
                                    

"Kadang, terlalu sulit bagi kita untuk menyampaikan yang mengganjal hingga akhirnya kalimat yang tak tertuang berujung pada kebisuan dengan harapan agar dimengerti."

"Woi, melamun!" Sapaan Indra mengagetkan Gun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woi, melamun!" Sapaan Indra mengagetkan Gun. "Kenapa, Bro? Ketahuan kalau selama ini pura-pura lembur?"

Gun menggeleng sambil tersenyum, tetapi senyumnya malah menunjukkan kalau dia sedang bermasalah. Melihat Gun sibuk dengan pikirannya, Indra berniat meninggalkan sabahat sekaligus teman sekantornya itu.

"Ndra." Panggilan Gun menghentikan Langkah Indra.

"Fia justru nggak pernah nanya kenapa aku sering lembur. Aneh kan?"

"Tergantung, sih." Mendengar respons Indra, Gun menegakkan badan, menuntut jawaban lebih jauh.

"Iya, tergantung," ulang Indra sambil mengangguk-angguk. "Kalau dia emang sayang, harusnya nanya, bahkan ngeluh. Tapi, bisa juga karena dia berusaha kasi kamu ruang. Atau kemungkinan lainnya, dia emang nggak peduli, entah karena sibuk lain atau ..." Indra sengaja menggantung kalimat.

"Ndra." Nada bicara Gun terdengar tidak sabar.

"Gurau, Bro. Lucu aja lihat muka kamu. Tebejuk*!" tegas Indra, lalu berbalik untuk keluar.

"Sialan!" maki Gun kesal.

Belum jauh kakinya melangkah, Indra mebalikkan badan. "Bro, Fia nggak selingkuh kan?" Melihat Gun mendelik, Indra buru-buru berkata, "Tahan, Bro, tahan. Soalnya banyak yang kayak gini. Tiba-tiba nggak peduli ya, karena ada orang lain yang dipikirkan."

Setelah Indra benar-benar pergi, Gun kembali memikirkan situasinya. Kenapa Fia tidak pernah bertanya? Padahal, istrinya orang yang blak-blakan, selalu menyampaikan gamblang apa yang ada dipikirkan. Apa karena begitu sibuk dengan kamar yang direnovasi sehingga lupa bahwa suaminya dulu jarang lembur? Pria itu menggeleng keras, mencoba menghilangkan hal-hal buruk yang terlintas di kepala.

Gun menyadari kebenaran dalam kalimat Indra walau dalam versi berbeda. Istrinya memang sedang 'sibuk' dengan pria lain. Kegiatan fangirling dan kamar yang tidak Gun ingat sebutannya membuat perhatian Fia teralihkan.

Hal ini tentu saja membuat gamang. Sebenarnya, Gun cemburu melihat Fia terus bercerita dan memuji pria lain, apalagi kali ini Fia sampai mendedikasikan sebuah kamar khusus untuk sang idola, terasa berlebihan baginya. Namun, tidak bisa dipungkiri kebahaagian yang tergambar di wajah sang istri. Dulu, fangirling membuat Fia mampu bertahan jauh darinya. Sekarang, hal itu juga yang menghibur kala kehilangan. Gun menyugar rambut dengan kasar kemudian memijat pangkal hidung, membuat kacamata yang bertengger di wajah sedikit terangkat karena ia tidak melepaskannya.

Sementara itu, Fia yang berada di rumah sedang menerima kunjungan dari Ria. Mereka mengorol di Minseok-ui Bang sambil menonton drama yang diperankan anggota EXO.

Fanwifing [TAMAT]Where stories live. Discover now