Tugas Drabble 8

242 38 14
                                    

1. Sore itu hujan turun terlampau deras hingga langit terlihat begitu gelap. Angin bertiup cukup kencang hingga menerbangkan gorden kamarnya.

Petra berdiri di sana sembari menatap ke arah langit. Ia tidak begitu suka langit mendung karena membuat perasaannya kurang nyaman. Suara pesan notif masuk terdengar mengalihkan atensinya, ia menoleh ke arah meja di mana ponselnya berada dan mendapati pesan dari Jordi tertera.

Nanti langsung naik kekamarku saja.

Begitu isi pesannya. Petra tidak berniat membalas dan membiarkannya saja.

"Aku lapar," keluhnya lalu keluar dari kamar untuk membuat mie panas sembari menunggu hujan reda. Ia berencana menginap dirumah Jordi hari ini.

2. Hujan hari ini benar-benar deras sekali, bahkan pepohonan sampai bergoyang cukup brutal di atas sana. Ditambah petir sempat menyambar beberapa kali. Melihatnya saja sudah membuat Petra merinding. Untungnya sang Bunda mau mengantarnya hari ini kerumah Jordi, jadi ia tak perlu pusing memikirkan apapun.

"Langsung saja naik ke atas, ya. Jangan lupa ganti bajumu juga sebelum masuk angin," ucap seorang wanita paruh baya—ibunya Jordi— yang masih terlihat cantik dengan senyuman tipis.

Petra mengangguk, "Iya bu."

3. Kakinya melangkah menaiki tangga rumah Jordi dengan lincah, ia sedikit bersenandung kecil. Lantai atas rumah Jordi di dominasi cat warna ungu muda, tergantung beberapa pigura foto keluarga. Tidak banyak perabotan di sana, hanya sebuah meja yang diletakkan vas bunga di atasnya. Ia sempat berhenti untuk melihat-lihat, terutama foto Jordi saat masih kecil dulu.

Tak lama Petra tiba di depan sebuah pintu cokelat gelap dengan gantungan papan bertuliskan "Awas pemiliknya galak", yang membuat Petra hampir menyemburkan tawanya.

Apa dia sejenis anjing?

Petra mengetuk pintu kamarnya beberapa kali, akan tetapi tidak ada jawaban. Keningnya berkerut heran dan langsung membuka pintu yang untungnya tidak dikunci.

Hal pertama yang Petra lihat adalah Jodi sedang menonton video di komputernya. Tidak begitu jelas video apa, jadi Petra mendekat dan anak itu langsung melotot kaget. Melepas earphone yang terpasang ditelinga Jordi cepat.

"Sialan! Kau menonton bokep! Matikan cepat!" pekik Petra sembari menutup layar dengan tangannya agar tidak melihat.

"Oh, kapan datang?"

Respon Jordi terlampau datar dan membuat Petra melongo tak percaya. Anak itu baru saja tertangkap basah menonton video dewasa, lalu kenapa sesantai itu?

"Jordi astaga! Kenapa sesantai itu? Sadar tidak kau menonton tanpa mengunci pintu kamarmu? Kalau ibumu masuk bagaimana?"

Kening Jordi mengerut, "Ibu tidak pernah masuk kamarku setelah aku puber."

Baiklah, Petra kehabisan kata-kata. Anak itu menghela nafas saja dan duduk diranjang Jordi. Untungnya Jordi sudah mematikan video tak bermoral itu. Namun, ia melirik ke arah Jordi yang nampak biasa saja. Bukankah seseorang akan setidaknya merasa terangsang jika menonton video dewasa?

"Kau...baik?" Petra bertanya ragu namun ia merasa malu, wajahnya mungkin memerah saat ini.

Sebelah alis Jordi naik, "Kenapa berta— Ah, yah, tidak berpengaruh padaku. Tenang saja," jawabnya saat sadar maksud Petra.

Kok, bisa?

Petra mengerjap sejenak lalu menatap Jordi sebelum otaknya memikirkan sesuatu yang ia harap tidak benar.

"Kau normal, kan?"

Kekehan Jordi terdengar, anak itu merubah posisi duduknya hingga menatap ke arah Petra. Tangannya menongkat dagunya santai di atas meja dengan senyuman miring.

"Kalau aku normal aku takkan menonton video itu tanpa merasakan apapun. Video itu kuminta dari Bumi karena ingin mengecek sesuatu. Ternyata dugaanku benar."

Ha?

Petra loading.

Apa maksudnya itu?

Seseorang tolong jelaskan padanya.

END

CandleMits
PhoenixWriter_
MyLordDevil
RaindeAlthera
YooFreiZhuh

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Haunted House ( Tugas Drabble PW)Where stories live. Discover now