[1] LAH SURAT CINTA?

13 1 0
                                    

Suara motor berderu kencang, melaju dijalan mengejar keterlambatan agar dapat lolos masuk kedalam. Dengan terus berbatin 'Semoga masih buka' terus-terus diulang oleh dua pemuda yang melaju dijalan.

Tapi nihil, pagar sudah tertutup rapat dan ada beberapa anak yang bisa dihitung jumlahnya berdiri didepan pagar sambil diawasi satpam dan seorang guru. Dua pemuda yang melaju tadi kini sudah memarkirkan motornya dan berjalan kearah anak-anak yang juga terlambat.

"Pak, bukannya masukan jam delapan ya ?" Tanya salah satunya pada satpam yang berdiri membelakangi pagar menghadap ke anak-anak yang baris terlambat diluar pagar.

"Ya memang, tapi kan setiap hari senin ada upacara !" Ujar pak Santo, sebagai satpam sekolah yang menjaga gerbang depan. "Jadi untuk hari senin tetap 7.15 masuknya !" Sambung pria dengan umur berkisaran 35> itu.

Dua pemuda tadi berdiri dua baris kebelakang dengan malas. Pak Fatur yang berjaga bersama Pak Santo tadi melihat dua muridnya yang tak berdiri tegap dan tak memberi hormat pada sang Saka Merah Putih yang sedang dinaikan. Pak Fatur berjalan dibelakang barisan sebagai kode kalau mereka sedang diawasi, tapi mereka berdua tetap sama tak memperbaiki posisi tubuhnya. Alias tidak sadar.

"Hormat pada sang Saka Merah Putih !" Tegur Pak Fatur yang kemudian kedua muridnya tadi segera berdiri tegak dan hormat pada bendera merah putih.

"Ikut nyanyi !. Udah kelas 11 masih aja telat, upacara aja masih gak bener !" Sindir Pak Fatur tegas pada murid yang juga berdiri terlambat disana, tak hanya mereka berdua.


Para paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan lantang dan nyaring, mengiring semua yang mengikuti upacara untuk bernyanyi.

Indonesia Raya merdeka merdeka~
Tanahku, negri ku, yang ku cinta~
Indonesia Raya merdeka merdeka~
Hiduplah Indonesia Raya~

Pemimpin upacara menyiapkan kembali peserta upacara, saatnya pembacaan UUD1945. Petugas upacara untuk senin ini adalah anggota OSIS.

Dia, Akeno Keno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia, Akeno Keno. Pemuda dengan tinggi 178cm, berparas tampan, pemain basket pro yang beberapa kali menang membawa nama sekolah, dan dikenal sebagai Akeno. 

Pftt.. tak disangka seseorang yang terlalu gesrek itu menjadi OSIS dan menjadi petugas upacara yang tegap dan berkharisma. Membuat murid kelas 10 yang masih dalam masa MPLS menjadi pengagum seorang Akeno mulai hari ini.

"Dih Keno tebar pesona, mentang-mentang ada anak kelas 10 gitu ya. Belum tau aja sih mereka sikap aslinya Keno!" Sahut salah satu pemuda anggota upacara yang tentu sangat mengenal Keno.

"Kalo sampe tau, no no, ngejauh semua !" Ucap pemuda lainnya mantap.

"Beuhh.., bisa gitu juga si Keno !"

"Moga dia bacanya typo !"

"Moga kelilit lidahnya !"

"Lidah kelilit gimana ceritanya dah ?!"

Villa GESREK [HIATUS SEMENTARA]Where stories live. Discover now