OO2.

19 0 0
                                    


Cessia Del Vinatta

Sudah jelas, Naybelle tahu siapa dia, dia sudah tahu! Yang tidak dia tahu adalah kenapa dia berada di sini. Sedari tadi dia hanya menatap cermin yang ada di kamar tidurnya, ya betul dia memang cantik, tapi bukankah ini terlalu cantik..?

"Aku.. Cessia? Omong kosong, ini pasti mimpi, mimpi sialan.. kembalikan aku!!" Sorak nya dengan kencang,

Naybelle terus-terusan mencubit pipinya, tetapi terasa sakit, mimpi tidak seharusnya begitu, kan? Oh atau mungkin, mimpinya sangat amat nyata, makanya dia kalau mencubit diri sendiri alhasil sakit.

Ya kan?

Tidak, tentu saja ini nyata! Mimpi tidak ada yang sakit kalau dicubit, Naybelle sudah gila mungkin, apakah dia akan terjebak didalam dunia fiksi ini? Dunia yang payah tanpa tantangan, dia sudah tahu betul bagaimana ending nya bagaimana.

"Nyonya.. Acara nya belum selesai.." Ujar seorang pembantu yang mengintip lewat sela pintu, soalnya terbuka.

Naybelle, atau Cessia, hanya mengangguk kepada sumber suara, dan memberikan senyuman. Lalu pembantu itu kembali menutup pintunya rapat.

Ia pun menghela nafas, "Okey, kita lurusin dulu. Jadi sekarang gue.. Cessia, Cessia Del Vinatta, dia kaya, dia cantik, dia punya semuanya disini! Udah kayak imajinasi gue banget.." (ya kan karena dirimu penulis neng)

"Acara.. Apa ini prolog ya? Pasti lagi ngerayain ulang tahun adek tiri nya Cessia, Freya Putri Chandra. Cewek licik, tapi ujung-ujungnya saling maafan juga sih." Gumamnya kepada diri sendiri.

Sepertinya ini baru permulaan dari cerita nya Cessia, Naybelle juga masih berusaha untuk mengingat cerita yang dia buat sendiri saat masih SMA, susah tahu!

Tapi, daripada membingungkan hal yang belum jelas, Naybelle harus mengakhiri bagian pertama dari cerita ini dahulu, yaitu merayakan ulang tahun Freya, lalu bertemu dengan cinta sejatinya, si Cowok Nakal. Entah apakah dia bahkan datang ke acara konyol ini.

Sontakan sepatu haknya berbunyi dengan nyaring, berbeda sekali dengan rubuh Naybelle, dia menggunakan sepatu hak begitu ringan dan tidak berat, indahnya menjadi cantik..

Nuansa warna biru langit begitu terpancar di penglihatannya Naybelle, tentu saja karena Freya sangat menyukai warna biru. Kuenya saja berwarna biru juga. Orang-orang sepertinya sedang gembira saat Freya meniup lilin itu sampai semuanya padam.

"Happy birthday Freya!!" Sorak para tamu sambil bertepuk tangan.

Cessia dan Freya di awal cerita memang kurang akrab, tetapi seiring berjalannya cerita, karena sebuah konflik, mereka menjadi dekat dan berteman, walaupun ada yang tidak suka.. Ah, tunggu saja sampai bagian itu sudah siap untuk dilakukan.

Perempuan itu hanya menyilangkan tangannya di dada sembari melihat acara tersebut.

"Tumben ga tantrum liat adek Lo." Cibir seorang perempuan, yang tampaknya teman Cessia, Naybelle ingat dia.

Ia menoleh kepada temannya, "Ah, Lo.. Zelliana." Lawan bicaranya pun mengangguk girang.

"Kenapa? Kayak gak inget sama Gue aja." Balasnya sarkas. Cessia tertawa kecil, "Gak gitu.. Gue kayaknya kebentur au apaan, jadi sedikit lupa." (Bisa banget alasannya.)

✮ ⋆ ˚。𖦹 ⋆。°✩

Sudah 1 jam acara telah berlalu, pengunjung perlahan menghilang karena ada urusan lain, atau memang sudah waktunya saja untuk pulang. Naybelle mengibaskan rambutnya kebelakang, seraya mengambil beberapa konfetti yang menganggu jalan.

NEW DESTINY.Where stories live. Discover now