part 2

68 5 0
                                    

"Buk Dimas pergi ya!" teriak Adimas sambil berjalan lalu menyambar kunci motor miliknya dan pergi tanpa menunggu jawaban dari Ibu nya.

Adimas Bagaskara putra satu-satunya yang dimiliki oleh keluarga Bagaskara.

Satu-satunya harapan yang dimiliki Herwandra Bagaskara-Ayahnya untuk jadi penerus perusahaan nya.

Andra- biasa Ayah nya di panggil, seorang pengusaha properti yang sangat sukses saat ini.  Dia punya satu kakak perempuan, yang jarak umurnya 3 tahun. dan sekarang sedang kuliah jurusan manajemen bisnis .

Tetapi kehidupan Adimas terbilang di bebas. Dia bukan murid yang pintar, nakal, suka kealiran dimalam hari. Dan sepertinya Andra perlu tenaga yang ekstra untuk membuat anak laki-lakinya itu layak menjadi penerus perusahaan nya.

⚫⚫⚫

Ini hari pertama Adimas menjadi murid SMA. Entah apa alasan Adimas ingin bersekolah di SMA SMARATUPA.

Karena disana sedang dalam tahap renovasi. Itu artinya dia harus bersekolah di siang harinya, meskipun banyak sekolah lain yang bisa dia masuki dengan mudah. Mungkin salah satu alasanya karena kak Widi kakak nya Adimas lulusan sana.

⚫⚫⚫

Adimas memakirkan motor sportnya, diantara motor-motor siswa lain. dan melepas helm lalu berjalan ke koridor dengan tangan yang di masukan ke kantung celana abu-abu miliknya. Adimas menoleh sesaat setelah merasakan tepukan di bahu kanan nya.

“Mas, lo masuk sini juga?” ucap seseorang. yang sebenarnya bukan pertanyaan tapi pernyataan karena sudah jelas Adimas memakai logo sekolah itu.

Dan ternyata orang yang menepuk pundak Adimas tadi adalah Jonathan. Teman satu SMP Adimas dan satu geng nya selama bersekolah di SMP Garuda.

“Wee iya bro, iya lo juga ya, siapa aja anak garuda masuk sini?” tanya Adimas .

“ Adit, Rico, sama Jefri masuk sini juga kita udah janjian. Lo aja yang ngilang gue kira lo masuk mana eh ternyata sama” .

“Gue kira gue aja yang masuk sini” jawab Adimas lagi. “kalau gue sih dengan senang hati karena bisa masuk siang” lanjut Jonathan kemudian.

Adimas kembali menjawab sambil menoyor kepala jonathan. “Eh bego, sekolah siang mah karena lagi renovasi aja paling juga 1 semester”

“Yee lo mah kebiasaan, pala gue nih” jawab Jonathan sambil mengusap kepala nya akibat toyoran Adimas yang lumayan keras.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan sampai ke mading sekolah yang tertempel nama kelas. Disana sudah ada Adit,Rico, dan Jefri yang langsung dihampiri kedua nya. “Mas,Jo kita ber-lima sekelas” ucap jefri yang langsung di balas anggukan oleh Adimas .

Mereka berjalan beriringan menuju kelas 10ipa2 yang di tatap dengan bebagai macam tatapan sekitar nya kebanyakan menatap mereka kagum. Apalagi ada Adimas bagaskara diantara mereka.

⚫⚫⚫

Mereka masuk dan langsung memilih tempat duduk di bagian tengah kelas. Dengan Adimas dan jonathan di meja keempat, lalu jefri dan adit di depannya sedangkan Rico di belakang sendirian.

Rico memang lebih pendiam diantara yang lainya tetapi dia lebih pintar itulah kenapa dia duduk di belakang kalau kata jonathan sih “biar kita mudah nyonteknya tinggal noleh kebelakang aja”.

Setelah mereka duduk Adimas berkata “kalau gak salah kakak gue bilang ibu Sri ini yang bakal jadi wali kelas kita orang nya asik” Jefri yang ada di depan Adimas langsung menoleh “yang bener lo mas?” “seinget gue kak Widi bilangnya gitu sih” jawab Adimas lagi.

Tak lama setelah itu yang ditunggu tunggu pun tiba Ibu Sri nurhayati lalu mereka melakukan perkenalan dan lanjut membahas perangkat kelas serta keperluan kelas lainnya.  

⚫⚫⚫

Setelah bel sekolah berbunyi, Abby tidak langsung pulang. dia memilih untuk melihat-lihat adik kelas nya. ya di sekolah Abby aktif dalam ekstrakulikuler pasukan pengibar bendera atau biasa disingkat paskibra.

Abbygail juga seorang anggota purna paskibraka Indonesia tingkat nasional.

Tidak diragukan lagi, postur Abbygail memang sudah sangat mendukung untuk hal itu. Itulah kenapa dia sangat yakin bahwa dia akan mendapatkan cita-citanya dengan mudah. 

Tetapi, sekarang Abby tidak akan aktif lagi dengan kegiatan yang sangat ia sukai itu, karena dia sudah kelas 3 itu artinya dia hanya akan mengawasi saja.

Abby sangat suka jika berada di lapangan. Mengajari praktek daripada teori di kelas. Dan memang benar jabatan dia di sana adalah seorang ketua lapangan.

Jika sudah bicara soal ekskul atau dalam ruang lingkup ekstrakulikuler Abby terkesan orang yang keras, dia sangat disiplin. tidak ada satupun junior yang berani melawan nya bahkan teman se-angkatan nya pun segan kepadanya.

Mungkin Abby memang sudah terbiasa dari rumah dengan ke-dispilinan yang di terapkan oleh papanya.

Meskipun Abby terlihat cuek dan terkesan galak tapi ada juga bahkan lumayan banyak laki-laki yang mencoba mendekati nya. tetapi tidak ada satupun yang dapat meluluhkan hati seorang Abbygail Elina Prasetyo sampai saat ini.

Yaa. setidak nya detik ini. bahkan kita kita tidak tahu apa yang akan terjadi di detik selanjutnya.

⚫⚫⚫

Setelah bel istirahat berbunyi, Adimas-Jonathan-Adit-Rico-Jefri di hampiri oleh kakak kelas 2 yang terkenal sebagai anggota basket sekolah.

"Eh kalian anak baru yang katanya jago basket?" tanya salah satu dari mereka.

" kalian tau kan ekskul basket di sekolah ini tuh terkenal banget, buat jadi anggota aja gak mudah. tapi buat lo lo pada, dapet pengecualian deh. dengan syarat kalian tanding dulu sama kita" lanjutnya lagi.

yang ditanya Adimas-Jonathan-Adit-Rico-Jefri saling tatap bertanya lewat tatapan mata masing-masing seolah berkata "gimana?" . lalu Adimas menjawab "okelah" .

Mereka berlima dan kakak kelas tadi langsung berdiri dari kursi nya masing-masing dan berjalan kelapangan untuk tanding.

⚫⚫⚫

Sesampainya di lapangan, ternyata ada ekskul paskibra yang juga sedang menggunakan lapangan. karena ini hari pertama masuk sekolah, banyak ekskul yang akan mengumpulkan murid baru yang ingin bergabung dengan mereka.

Kevin- ketua basket periode sekarang menghampiri ketua paskib, untuk meminta izin. Kalau mereka akan menggunakan lapangan. ekskul basket dan paskib di SMA Smaratupa memang sering berdebat karena masalah lapangan, karena mereka latihan di hari yang sama.

Meskipun ada banyak lapangan di sekolah itu, entah kenapa mereka sering sekali berdebat ingin latihan di lapangan yang sama. Dan kalian tahu kedua ekskul itu sama-sama kuat di SMA Smaratupa keduanya sama-sama seperti ingin menyaingi satu sama lain.

"Ngapain lagi tuh anak basket ganggu aja" gumam Azure -teman se angkatan Abby. lalu salah satu junior menghampiri Abby dan Azure.

"Maaf kak anak basket mau izin pakek lapangan katanya mereka mau tanding" ucapnya .

"Udah gue duga, yaudah kalian sudah selesai kan? dilanjutin di kelas aja" balas Abby.

"Yuk Az, kita pulang aja gue capek" bohong nya. dan langsung pulang karena terlalu malas jika harus berdekatan dengan anak-anak sok keren menurut Abby.

Mereka berdua langsung duduk dari tempat mereka duduk sekarang. di pinggir lapangan ini ada sebuah meja batu. dan dengan beberapa kursi.

⚫⚫⚫

Pertandingan antara aggota basket dengan Adimas dan teman-temanya tentu saja di menangkan oleh Adimas. dan artinya mereka resmi menjadi anggota ekstrakulikuler basket.

⚫⚫⚫⚫


gaje yaaa  ??

maafkan  -ycr

UnexpectedWhere stories live. Discover now