Part 4

57 4 0
                                    

Setelah kejadian Abbygail menemui Adimas hari itu, Adimas melakukan perintah Abbygail. Dia tidak ada lagi membuang sampah di meja Abbygail ketika pagi hari.

Dan itu pertama kalinya, seorang Adimas Bagaskara menuruti perintah seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan nya.

Kalau kalian fikir Adimas takut akan kemarahan Abbygail hari itu, kalian salah, Adimas memang tidak menyimpan sampah di laci lagi. karena sejak saat itu, ada kegiatan lain yang lebih di sukai Adimas.

Yaitu, menyimpan potongan kertas seperti post card yang selalu bertuliskan kata-kata manis, menurutnya. Dia tidak tahu untuk apa dia melakukan itu. Yang pasti, Adimas sangat menyukai kegiatan barunya itu.

⚫⚫⚫

"Eh Mas, lo ngapain sih setiap hari narok segala tulisan alay macem gini disini" . ucap Jonathan sambil melirik Adimas yang baru selesai menulis dan memasukan sebuah kertas ke dalam lacinya.

"Lo suka Mas, sama kakak galak itu ?".

"Boong aje lo. Gue itu tau gimana elu".

"Udah deh Mas,  jangan gangguin dia, dia itu harimau tau, wajahnya aja yang cantik, aslinya. Galak benerr. Iihhh " .

"Emang nya apa yang lo tau dari dia?" tanya Adimas. yang sepertinya tertarik dengan arah pembicaraan mereka.

"Gue tauu semua" "lo tau kan abang gue satu angkatan sama dia?".

"Hmm".

"Dia free kan ?".

"Bego! lo kira barang free ongkir". "Setau gue sih dia jomblo. Kek nya juga belum pernah pacaran deh, gue belum pernah liat tuh dia bawak pasangam kalau mereka kumpul dirumah".

"Anjir, serius lo belom pernah pacaran?! ". Jawab Adimas sambil tertawa.

"Yee lo itu gak tau ajaa dia itu galak, apalagi kakak nya".

"dari Abang gue kelas 1, mereka emang sering kumpul di rumah gue" "Kak Abbyggail sama yang lain itu lebih deket ke Ibu gue".

"Ooh jadi harusnya gue tanya ke Ibu lo ya".

"Ih mau apa lo,jangan bilang lo suka beneran sama kak Abbygail?".

"Kalo iya kenapa?".

"Jangan deeh " "mending lo cari yang lain ajah. Atau gak sama kakak yang menor ituuh siapa namanya lupa gue".

"Yee, lo aja sono sama dia".

"Ih ogah, kan dia sukanya sama elu".

"Eh tapi temennya boleh juga tuh".

"Temen nya yang mana?".

"Itu yang nemenin kak Abe kemarin".

"Ooh.." "serah luu daahh".

Lalu mereka berjalan menuju ke parkiran untuk pulang ke rumah masing-masing.

⚫⚫⚫

Entah itu kerjaan siapa, Abbygail tak tahu. Yang dia tau hanya setiap pagi di laci mejanya, terdapat sebuah post card. dengan berbagai tulisan romantis menurut Diandra.

Seperti saat ini, ketika dia sampai di mejanya sudah ada sebuah post card yang bertuliskan :

Haaii, selamat pagi. selamat hari kamis. manis. buat Abbyggail yang manis -A.

“Idihh, apaan, sih ini geli banget gue”   Abbygail saat dia membaca post card itu dan duduk di kursinya.

“Pagii Abe!” teriak Diandra saat dia memasuki ruang kelas.

UnexpectedWhere stories live. Discover now