Chapter 27

2.6K 383 110
                                    


"I'm not yours."



In Author's Eyes

"Sesuatu yang penting, dan aku ingin kau menjawab ini dengan jujur, sunbae."

Chanyeol nampak mengangguk menanggapi permintaan Wendy. Dengan gaya santai lelaki itu berucap sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Baiklah, kau ingin bicara apa?" tanyanya untuk kesekian kalinya.

Wendy nampak menghela nafasnya sebentar, ia tersenyum sangat tipis. "Pidato sunbae tadi, eum....aku tidak mau percaya diri, tapi.....kenapa kau menatapku saat mengucapkannya?"

Sebenarnya Wendy ingin merutuk dirinya sendiri, tapi rasa penasarannya lebih mendominasi. Terserah ia akan dicap apa oleh Chanyeol setelah ini, yang pasti gadis itu ingin jawaban langsung dari mulut lelaki bermarga Park itu.

"Memang untukmu."

DEG.

Wendy merasa degup jantungnya mulai susah diatur, rasanya menyesakkan, namun sekaligus membuat pipinya bersemu merah kegirangan.

Namun Wendy mengingat sesuatu. Terlepas dari bagaimana Chanyeol menatapnya tadi, gadis itu mencerna kembali kalimat-kalimat yang dilontarkan Chanyeol ketika berbicara dari depan podium sekolah; tentang perpisahan.

"Jadi sunbae —"

"Ya, seperti dugaanmu. Itu salam perpisahan dariku, hoobae."

Rasanya Wendy tertohok ketika Chanyeol memanggilnya seperti itu. Ah, apa sekarang Wendy hanya sebatas junior di mata lelaki yang dinyatakan lulus masuk akademi polisi itu?

"Itu... sunbae.... Kau bilang kata good bye itu...."

Puk.

Wendy merasakan sentuhan ringan di kepalanya hingga otomatis ucapan gagapnya terhenti. Chanyeol menyentuh kepalanya lagi setelah sekian lama lalu membelainya pelan meski hanya sekali elusan karena Chanyeol segera menyingkirkan jemarinya dari surai gadis itu.

"Tapi aku berbohong tentang definisi good bye itu. Sayang sekali hoobae, padahal aku tidak mau membuatmu berharap."

Kalian tau apa yang ingin dilakukan Wendy sekarang? Dia jelas ingin mengumpat. Kenapa Chanyeol selalu mengangkatnya tinggi-tinggi ke atas awan lalu menghempaskannya begitu saja hingga membentur dasar bumi dengan cara yang sangat menyakitkan?

"Sebenarnya itu hanya kata-kata manis di podium dan aku tidak mau kau salah paham. Kau tau bagaimana aku kan? Bagiku good bye itu tetap saja selamat tinggal tanpa ada arti lainnya. Jadi, mari berpisah dengan sempurna di sini. Selamat tinggal, dan ku pastikan aku tidak akan merindukanmu atau berharap kita akan bertemu suatu saat nanti karena takdir."

"Dan itu semua bohong Wendy." —Chanyeol

"Kau jahat."

"Memang, jadi tolong maafkan aku."

Wendy meremas dadanya yang terasa sakit. Dia sudah menduga sejak lama dan tidak pernah mau berharap lagi, tapi entah kenapa kata-kata itu masih terasa begitu menusuk. Sakit tapi tidak berdarah.

"Gwenchana, aku baik-baik saja." jawab Wendy sok tegar. Gadis itu pun perlahan membuka tas ranselnya, lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

"Aku harap sunbae datang." Wendy merasa dirinya benar-benar jahat ketika menyodorkan benda berwarna putih itu, bahkan ia sampai menggigit bibirnya karena meringis. Namun, ekspresi Chanyeol yang sama sekali tidak berubah ketika menerima sodoran dari tangannya dan malah tersenyum sangat lebar membuat Wendy seketika mencelos.

Rooftop Romance「 wenyeol  」✔Where stories live. Discover now