Maybe I love you?

20.1K 250 36
                                    

Downsfordvale Senior High School
Pukul 14.00

Kriiinggg

"Hooorrraayyy"

"Akhirnya terbebas dari penderitaan ini,"

"Saatnya jemput pacar tercintah~"

"Fisika.Mati lo.Mati.Mati.Mati."

"Kartu kredit sayang, kita akan LDR sebentar lagi hiks..."

"I dont care what my mom gonna say...let it go~"

"Let it go...let it go... fisika never bothered me anymore,"

"Goodbye Hell,"

Dan masih banyak lagi seruan frustasi para siswa dan siswi kelas XII IPA-1 yang baru saja menuntaskan ulangan Fisika yang susahnya bukan main.Mr.Thomas, sang guru fisika yang sering sekali bolos saat jam pelajaran tiba-tiba datang dan mengadakan ulangan dadakan tentang materi yang belum sepenuhnya ia jelaskan.Di tambah lagi mereka tidak ada persiapan sama sekali, jadilah mereka hanya bisa memendam segala rutukan untuk guru mereka itu di dalam hati hingga bel pulang sekolah berbunyi.

Grace segera membereskan buku-bukunya dan sesekali tersenyum geli melihat tingkah teman-temannya.Untungnya ia selalu belajar tiap malam sehingga ia bisa dengan mudah mengerjakan soal ulangan dadakan tadi, meskipun ada beberapa soal yang rumit.Ia melirik ke arah kursi kosong di sebelahnya dan menghela nafas lalu ia bergegas keluar dari kelas yang langsung disambut oleh cengiran khas Ethan yang sedang menyandarkan tubuhnya di daun pintu.Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celananya menambah kesan cool pada dirinya.

Nathaniel Edward adalah cowok most wanted kedua di sekolah ini.Ia adalah kapten basket di sekolah, wakil ketua osis dan yang paling penting Ethan sangatlah jenius dan tampan.Tentu saja semua kelebihan masih berada di bawah jauh dari Alexander Xavian, cowok most wanted pertama.

"Hey Elle," sapa Ethan langsung merangkul bahu Grace.

"Hey,"

Mereka berjalan sambil berangkulan menyusuri koridor sekolah yang masih ramai.Mereka terlalu serius bercengkrama sehingga tidak memperhatikan kalau ada banyak mata yang memperhatikan 'kedekatan' mereka.Walaupun satu sekolah pun tahu kalau Nathaniel dan Graciella bersahabat sedari kecil, namun mereka tetap was-was jika keduanya jadian.Sahabat jadi pacar? Itu sangat mungkin terjadi.

"Memangnya dia sakit apa?"

"Aku tidak tahu,"

"Kayanya kemarin ia masih terlihat baik-baik saja,"

"Bahkan, ia pulang sekolah lebih cepat,"

"Huh?"

"Iya, setelah jam istirahat dan aku kembali ke kelas, aku di beri tahu Cecil kalau Dhi sudah pulang duluan.Alex ngajak aku jalan sepulang sekolah dan aku baru nyampe di rumah jam 09.00 malam.Aku tidak sempat ke rumahnya.Dan sekarang pun Dhi gak masuk, aku khawatir..."

Grace mendengar geraman tertahan di sampingnya, ia melihat Ethan mengatupkan rahangnya dan pandangannya lurus ke depan seperti menahan emosi.

"Than...you okay?"

"Sebaiknya kita jenguk dia dan tanya langsung keadaannya,"

"Pasti.Itu pasti.Sehari aja tidak melihat Dhiandra aku merasa ada yang hilang, hahaha,"

Ethan menoleh ke arahnya dan tersenyum.

"Ada-ada aja kamu ini," kata Ethan sambil mengacak-acak rambut Grace, menghantarkan gelenyar aneh ke seluruh tubuh gadis itu membuatnya diam tak bisa berkutik, belum lagi debaran jantungnya yang semakin menggila di dalam sana, ia takut Ethan bisa mendengarnya karena itu sangat memalukan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HARD LOVEWhere stories live. Discover now