Bab 24 - Informasi Adalah Senjata yang Mematikan. (Sedang Direvisi).

508 25 95
                                    

Lokasi Fugalkas, Kota Beĝ, istana negara.

Jam 16.00

Luzgal memasuki ruangan yang di sana ada semua pemimpin negaranya sedang berperang melawan orang-orang bumi. "Sore, Ertiavav Dlam sang pemimpin Dlam ke-203, Jajªlià Huport sang pemimpin Ryulks, Japorgoag Jleket Fgudion sang pemimpin Fgudion, Huštyõw Wqip sang pemimpin Fulgakas, Guýrip Hüťyi sang pemimpin Baelyu." 5 pemimpin di depannya sangatlah kecewa, tidak senang sehingga tidak mau membalas salam. Dia duduk dengan akting tidak enak. "Kami tahu.".

Guýrip memukul meja batu hingga retak. "Kalian tahu?!!!!!!".

Terjadi keheningan untuk sementara karena ulah pemimpin Baelyu yang sedang emosi.

"Wahai mantan musuhku, aku paham perasaanmu." Balas Jajªlià dengan kasihan dan tetap tersenyum seperti yang dia lakukan. Dia terkenal sebagai wanita elf yang selalu sering sekali tersenyum. Dia kemudian melihat Luzgal. "Manusia, kegagalan kalian kali ini adalah keterlaluan yang gila." Ujarnya dengan nada penuh kekecewaan.

"Apa kalian sudah gila?! Mengirim kami data yang salah?!" Balas Huštyõw. Dia awalnya berusaha untuk sopan, tetapi dia melakukan hal sebaliknya karena tidak tahan.

Luzgal memukul meja dengan keras dan membuat orang-orang Dfiakxi lain diam. "Kami berusaha! Kalian seharusnya berterima kasih dan bersyukur! Lihat sekarang! Memang ada kegagalan, tetapi bukankah masih lebih baik ada informasi yang benar daripada 100% semua informasi salah? Kalian seharusnya berterima kasih bahwa kami masih bisa berhasil mendapatkan informasi yang benar dan berbaik hati memberitahu kalian! Jangan lupa juga bahwa kalian yang meminta bantuan.".

Japorgoag menyilangkan kedua tangannya. Dia sekarang sedang marah dan menjadi orang yang memahami secara bersamaan. "Suka atau tidak suka, tidak ada kepastian bahwa kita lebih baik dari kalian, Tuan Luzgal.".

"Kita semua sama-sama salah. Kalian terlalu sombong dan terlalu percaya diri...begitu juga dengan kami." Balas Luzgal.

"Dia ada benarnya." Balas Ertiavav yang kemudian jadi curiga kepada Luzgal. "Tetapi ada hal yang harus dipastikan, Tuan Luzgal...... Apakah kalian menghianati kami karena mungkin kalian merencanakan sesuatu seperti memiliki koloni di 8 negara?".

Ketegangan meningkat di ruangan. Orang-orang Dfiakxi tentu mengantisipasi hal ini.

Luzgal hanya santai saja. "Separah itukah kalian berpikir karena kalian kalah oleh orang-orang Ara? Jangan jadi seperti itu! Hubungan kita sudah berabad-abad dan tahukah kalian seberapa tidak mudahnya punya hal semacam itu? Menghianati adalah kebodohan mengingat keuntungan dan lainnya. Apa gunanya menghianati kalian?".

"Luzgal, Luzgal, Luzgal, jangan lupa satu hal. Jangan lupa bahwa dalam sejarah, dalam situasi tertentu, sekutu bisa ditikam dari belakang." Balas Huštyõw.

Ini adalah bagian yang Luzgal tidak suka. "Pintar bicara seperti biasa.".

Huštyõw tersenyum kecil. "Kita di sini tidak ada bedanya.".

"Aku sudah menduga ini akan terjadi. Itu juga yang ingin aku bahas." Balas Luzgal.

Ertiavav merasa punya firasat buruk. "Kau tahu?".

"Tuan-tuan, Nyonya-nyonya, aku mengumumkan seberapa sangat tidak beruntungnya kalian dan kami. Sesungguhnya kami menjadi korban berat juga." Balas Luzgal yang kemudian melihat sekeliling seolah sedang berwaspada dan itu bagian dari rencana karena dia akan memberitahu sebuah kebohongan. "Aku akan memberi sebuah cerita, suatu hari, salah seorang agen kami yang baru diangkat menjadi pahlawan telah memberi sebuah bukti mengerikan. Sekarang ini ada perang di dalam badan intelijen kami di saat yang tidak tepat, ternyata hampir setengah dari orang-orang yang bekerja di badan intelijen kami adalah mata-mata 8 negara.".

8 Negara Dipindahkan Ke Dunia Lain (Prototipe).Where stories live. Discover now