LEBIH DARI KATA SEMPURNA

14.8K 819 8
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 37
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***


Waktu berlalu , matahari mulai terbenam, cerahnya langit berganti dengan warna jingga yang begitu indah.

Setelah menyelesaikan tugas memasak, segera Ziva  melangkah kan kaki nya menuju kamar.

kini Ziva sudah berada tepat di depan pintu kamar. Dengan perlahan Ziva membuka pintu itu seraya mengucapkan salam.

“ Assalamu'alaikum. ”

“ Wa'alaikumsalam," sahut Gus Agam.

“ Mas, suami !!"

“ Dalem zawjati ku. Humairahku ada masalah apa hmm? Sini-sini cerita sama mamas.”

Ziva pun mengangguk dan segera mendekati sang suami lalu memeluknya.

“ Utu-utu. Sayang nya mas, kenapa Hmm? Ada yang nakal kah,” ujar Gus Agam memperlakukan ziva layaknya anak kecil.

“ kira-kira rencana kita berhasil ga mas?”

“ In sya Allah bakal berhasil , kan kita sedang berperang untu kebenaran sayang.”

“ Ziva takut gagal!!"

“ Jangan takut, kita harus banyak-banyak berdoa sama Allah, agar rencana kita berhasil,” ucap Gus Agam seraya mengecup kening Ziva ziva secara lembut.

“ Mas udah mandi?”

“ Udah.”

“ Pantes udah ga bau kebo lagi."

“ Walau bau kebo gini. Kamu masih mau nemplok sama mamas kan,“ ledek Gus Agam menaik turun kan alisnya.

“ Nemplok!! Dikira Ziva cicak kali!"

“ Enggak gitu konsepnya ceboll,” geram Gus Agam yang langsung mengigit pipi chubby milik istrinya. " Mass, sakit," dengan nada manjanya keluar dari bibir Ziva.

" Maaf sayang, kamu gemesin sih."

" Isss!!"

" Sayang, nanti mau anak berapa? 11 cukup ga ya?"

Mata Ziva membulat sempurna mendengar perkataan dari Gus Agam. " 11!! Banyak banget, mau buat apa?"

" Biar kayak pemain bola!! Kan jumblah nya 11," jawab Gus Agam dengan mengedipkan mata.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now