PERGI KE AMERIKA

9.9K 578 22
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 62
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

 Selamat menikmati

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

***



Hari berlalu, waktu berubah menjadi pagi kembali. Setelah sarapan semua keluarga pergi berangkat ke bandara untuk mengantarkan Gus Agam.

Di perjalanan Ziva enggan melepas lingkaran tangannya yang berada di lengan sang suami. Sedangkan Gus Agam sendiri juga enggan untuk berjauhan dengan istri nya.

"Haduh yang mau pisah tiga bulan, lengket kayak lem gila," gumam mas Iqbal yang sedang menyetir.

***

Setelah beberapa lama di perjalanan. Akhirnya mereka tiba disebuah bandara. Lekaslah mereka turun dan berjalan memasuki bandara.

Terdengar suara kabinet pesawat memberitahu kan bahwa tujuan pesawat Gus Agam akan segera terbang.

Terlihat teman lama Gus Agam juga turut hadir. Saat ini Gus Agam tengah berpamitan.

"Fikar, loe tenang aja , udah ada tameng disana,” ucap Alman. "Iya , bizar udah nungguin elo disana," sambung  Kenzo.

"Tenang aja Fik.. sesuai permintaan loe, kita bakal jagain Ziva. Read Devils adalah teman loe. Maka dari itu kami akan jagain Ziva buat loe," ucap Zain.

"Hmm."

Setelah menyelesaikan pamitan kepada teman-temannya. Kini giliran Gus Agam berpamitan kepada kedua orang tuanya.

" Abi, Agam pamit ya."

"Iya."

Gus Agam lekas memeluk sang ayah. Lalu dilanjutkan dengan sang ibu. "Hati-hati ya Gam. Jangan neko-neko disana!" kata umi Aisyah seraya menangis.

"Iya umi."

Merasa puas berpamitan kepada kedua orang tuanya. Kini giliran Gus Agam untuk berpamitan kepada sang istri.

"Hey my princess," panggilnya dengan lembut .

Ziva tak berniat menjawabnya, dirinya langsung memeluk erat dan suami.

"Udah jangan nangis," tangan kekar itu mulai membelai pelan punggung sang istri. "Kalau kayak gini, apa mau dibatalkan aja?"

"Jangan!!"

"Iya sayang, mas becanda."

Ziva melarat pelukan dari sang suami, dengan perlahan mengusap air mata sang suami. "Udah jangan nangis, sekarang kesana gih."

istri mungil nya Gus Agam Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ