Keluarga TNF (Tokyo noir family)

Part-28 drama baru

Banyak kebahagiaan dan kesedihan yang sudah tnf lalui....

Mungkinkah kebahagiaan ini akan berlangsung? Tentu saja tidak...

Kini Rion mulai curiga kembali dengan Caine, dia benar-benar ragu dengan pilihan nya.

Dia juga sekarang sedang frustasi atas sesuatu, lelah... Bingung.... Dan pusing.... Itulah yang Rion kenzo rasakan saat ini.

Krow:"Aelah dramatis amat ni bapak satu!" Krow memecahkan sound sedih.

Rion:"Sialan, padahal mau buat reader ovt"

Riji:"Itu mah elu sendiri yang ovt"

Krow:"Iyakan, kemarin setelah kejadian si Garin"

Garin:"Gempar sekali kawan~"

Selia:"Mami tuh demen banget buat papi cemburu"

Key:"Kayaknya aku ketinggalan satu bab, ada apa nih? Maaf baru dateng abis sakit soalnya"

Selia:"It's okay kak key, sini aku ceritain"

Elya:"Mau ikut mau ikut~"

Selia:"Oke guyss, pengumuman yuhuuu~ ini semua keluarga pada ngumpul gak sih?"

Mako:"Kecuali enon sama echi, si echi udah fiks dia masih di Jepang kalau enon ada urusan lain"

Selia:"Lha, berarti gin ada?"

Riji:"Tuh dia lagi buka vlog"

Selia:"Sia-sia aku curiga dia gak bakal masuk kota lagi"

Mako:"Emang kan.. Disini doang yang damai.. Kalau yang sebenarnya.."

Key:"Oh tidak jangan di sebut!"

Elya:"Jangan membuat ku menangis"

Jaki:"......aku gak ikutan, lebih baik aku tidur" Jaki langsung tiduran di sofa.

Krow:"Napa dah ni bocah"

Garin:"Dalam 2 detik dia langsung tidur.."

Tiba-tiba jaki bangun.

Jaki:"Sangking nyatanya dunia ini aku sampe terbangun"

Riji:"Kata-kata mu agak..."

Mako:"Lupakan~, ayo kita ke topik awal"

Garin:" Kalian boleh bermimpi... Tetapi jangan sampai lupa dengan dunia nyata ini"

Riji:"Hei diam kau sambel ijo!"

Garin:"Aku hanya menyampaikan fakta sambel gosong!"

Mako:"Aku bukan sambel tapi balsem, hentikan pembicaraan ini.. Tunggu kenapa nada suara kita menjadi sopan seperti ini?"

Mia:"Hei aku baru datang tapi nada suara ku kenapa menjadi seperti ini"

Selia:"Oh tidak nada ku menjadi barbie"

Key:"Teman dispenser ku, apa kamu mendengar ku"

Elya:"Aku mendengar nya, ada apa ini sebenarnya?"

Selia:"Euumm.. Apakah kalian tau apa yang lebih pait dari pare?"

Riji:"Kenapa tiba-tiba membicarakan hal itu?"

Selia:" Ya itu dia, aku tidak tau... Mulut ku seperti ingin berbicara seperti itu"