06| A New Situation?

1.9K 276 10
                                    

Youra sedari tadi hanya berdiam diri di depan meja rias, sepasang matanya memperhatikan penampilan dengan seksama. Gadis itu hanya mengenakan dress simpel berwarna putih, namun terlihat begitu elegan ketika terpasang di tubuh idealnya disertai make-up tipis yang mana membuat wajah cantiknya terlihat lebih natural. Walapun Youra sudah selesai dengan penampilannya, akan tetapi, gadis itu sendiri malah mendadak merasa gugup ketika dirinya hendak keluar dari kamar guna bergabung di acara makan malam bersama yang diadakan oleh orang tuanya.

Youra juga tidak tahu pasti alasan mengapa dirinya menjadi gugup seperti sekarang ini. Padahal tamu yang diundang hanyalah tetangganya saja.

"Ayolah, Youra. Ada apa denganmu? Kenapa malah menjadi gugup seperti ini ketika akan bertemu dengan Jungkook—si kelinci sok imut itu," dengus Youra pada dirinya sendiri, tetapi gerutuannya tersebut lekas dihentikan dengan sebuah ketukan di pintu kamarnya yang mana lantas membuat Youra sedikit tersentak.

"Youra, kau sudah siap sayang? Kalau sudah segeralah turun! Paman dan bibi Jeon sudah datang, tidak baik jika tidak menyambutnya setelah lama tidak bertemu."

Itu mama Youra lah yang berbicara dari luar kamar, membuat Youra sendiri hanya bisa menghela napas pasrah dan mau tidak mau harus turun ke bawah untuk bergabung bersama dengan para orangtua di meja makan.

"Sudah, ma. Youra akan segera turun sebentar lagi."

"Baiklah. Jangan lama-lama, ya."

"Iya, ma!" sahut Youra lagi kemudian beranjak dari duduknya dan sedikit merapikan rambut sepunggungnya yang tergerai indah.

Sementara di lain sisi, Tuan dan Nyonya Kim menyambut dengan hangat kedatangan sang tetangga sekaligus sahabat yang sudah sepuluh tahun ini tidak berjumpa sehingga memutuskan untuk membuat acara reuni kecil-kecil'an di rumah mereka. Tuan Kim menyuruh mereka semua untuk langsung duduk sementara Nyonya Kim sendiri tadinya meminta izin sebentar untuk memanggil Youra sebelum berakhir kembali bergabung di meja makan, mendudukkan diri di kursi yang berada di sebelah kiri sang suami.

"Maaf, karena baru bisa menyambut kalian hari ini. Aku dan Young-joo baru saja tiba pagi tadi setelah menyelesaikan urusan di Jepang," ujar Tuan Kim mengawali percakapan mereka di meja makan.

Tuan dan Nyonya Jeon yang mendengar itu pun hanya bisa mengangguk sembari tidak lupa memberikan senyum ramah mereka. "Ya, tidak masalah. Lagipula, kemarin kami juga harus lebih dulu mengemasi barang-barang. Jadi, belum memiliki waktu untuk sekedar bersantai sejenak," sahut Tuan Jeon kemudian.

"Maaf, paman, bibi, tadi ponsel Jungkook tertinggal di rumah. Jadi, harus kembali ke rumah sebentar untuk mengambilnya." Jungkook baru saja muncul sejenak menginterupsi percakapan yang terjadi di meja makan tersebut.

"Ah, Jungkookie! Ya ampun, kenapa sudah sebesar ini? Dan terlihat lebih tampan ketika bertemu secara langsung seperti sekarang." Nyonya Kim mendadak beranjak dari duduknya untuk memeluk Jungkook yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri.

Sementara Jungkook sesaat terdiam merasa sedikit canggung dipuji secara terang-terangan oleh calon ibu mertua. Pria itu lantas tanpa ragu membalas pelukan Nyonya Kim dengan penuh kehangatan. "Terimakasih, bibi."

"Ya, tidak apa Jungkook-ah. Duduklah dan jangan merasa sungkan! Anggap saja sebagai rumah sendiri," ujar Tuan Kim dari tempat duduknya setelah istrinya tersebut melepaskan pelukannya pada anak laki-laki satu-satunya dari sang sahabat dekat.

Jungkook yang mendengar perkataan Tuan Kim pun hanya bisa mengangguk dan lekas membawa dirinya untuk segera duduk di kursi yang tersedia tepat di sebelah sang ibu.

Sweet NastyWhere stories live. Discover now