08| A New Sensation?

2.5K 277 27
                                    

Suasana di ruang Gym kini mendadak terasa kian memanas lantaran Youra yang hanya berdiam diri di tempatnya malah ikutan berkeringat. Sementara Jungkook sendiri masih setia memperhatikan Youra dengan begitu lekat tanpa sedikit pun berniat menjauhkan tubuhnya dari gadis itu.

"J-Jungkook—"

"Ssstt..., jangan terlalu sering menyebut namaku seperti itu, nanti akunya malah semakin terangsang. Memangnya noona mau bertanggung jawab?" bisik Jungkook meletakkan salah satu jari telunjuknya tepat di depan bibir pria itu.

"T-tapi—"

"Tapi apa? Sudah tidak tahan ingin melihatku telanjang, hm?"

Youra lantas mendengus kesal ketika Jungkook lagi-lagi menyela ucapannya. Perasaan gugup yang tadinya melanda gadis Kim itu seketika ikut menguap sehingga membuatnya dengan cepat mendorong tubuh Jungkook yang masih setia mengungkungnya di balik pintu.

"Lepaskan aku! Kau brengsek." Youra tetap berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh Jungkook, akan tetapi semua usahanya itu sama sekali tidak membuahkan hasil apapun.

"Aku akan melepaskanmu jika kau menciumku terlebih dahulu," pinta Jungkook seraya kembali melemparkan smirk nya.

"Kau pikir aku bodoh? Jika kau tidak melepaskanku, aku akan berteriak sekarang juga."

"Ya sudah, berteriak lah sekencang mungkin! Ruangan ini kedap suara, jadi jangan khawatir. Aku juga bisa membuat noona meneriakkan namaku jika noona mau."

"Kau—" Youra mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Jungkook, sepasang matanya tampak menatap pria itu dengan geram.

Masih dengan sikap santainya, Jungkook malah mengarahkan mulutnya untuk menggigit main-main jari telunjuk Youra yang mengacung di depan wajahnya. Sontak saja hal tersebut membuat Youra berusaha menarik kembali jarinya dari gigitan kecil Jungkook yang beruntung saja langsung dilepaskan oleh pria itu.

"Jangan galak-galak, jika tidak ingin aku galakin juga. Tapi, kalau bersamaku galaknya lebih baik di atas ranjang saja, bagaimana?"

"Sebenarnya apa sih mau mu?"

"Mau ku? Tentu saja aku menginginkanmu, Kim Youra noona. Aku yakin kau pasti sangat mengerti dengan keinginanku yang satu itu," bisik Jungkook seduktif.

Sementara Youra sendiri sejenak mengalihkan tatapannya ke samping. "Tetapi, aku tidak mengerti, Jungkook. Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku? Kau menginginkan tubuhku? Apakah itu yang kau inginkan?" tanya Youra lagi setelah kembali mengarahkan tatapannya pada pria Jeon tersebut.

Jungkook sendiri lantas terperanjat ketika mendengar perkataan Youra yang jauh dari apa yang dia harapkan. Apakah gadis itu benar-benar tidak mengerti dengan perasaan yang Jungkook miliki hanya untuknya hingga sampai saat ini? Bagaimana bisa Youra berpikiran sempit seperti itu, mengira Jungkook hanya menginginkan tubuhnya. Tentu Jungkook tidak sebrengsek itu, walaupun memang kebanyakan sikap dan sifat menggodanya selalu saja keluar dan sulit menahannya ketika sedang berduaan dengan Youra.

"Kenapa berkata seperti itu?" Jungkook balik bertanya merasa sedikit tidak terima.

"Karena kau satu-satunya pria termesum yang aku temui di dunia ini dan itu sungguh membuatku risih," ujar Youra sejenak terlihat melemparkan senyum miringnya.

"Ah, benarkah? Baguslah kalau begitu." Jungkook membalas ucapan Youra dengan sebelah alis menukik seolah sedang mencoba mempermainkan pikiran gadis Kim tersebut. Lantas Youra sendiri hanya bisa menatap Jungkook dengan tatapan tidak percayanya setelah Youra pikir bahwa dirinya bisa membuat Jungkook sadar atas segala sikap pria itu padanya yang sedikit kurang ajar.

Youra lagi-lagi hanya bisa terdiam ketika Jungkook kembali mendekatkan wajah ke arah telinganya. "Baiklah. Aku akan membuat noona mengerti dengan apa yang aku inginkan sebenarnya." Setelah mengatakan hal tersebut, tanpa diduga Jungkook pun langsung mencium bibir Youra dengan penuh kelembutan.

Sementara Youra hanya bisa tertegun tanpa tahu harus melakukan apa sebab sensasi yang saat ini tengah dirasakannya terlalu tiba-tiba, manik matanya masih setia menatap sepasang mata Jungkook yang juga tengah menatapnya dengan lekat kendati pria itu sedang mencium bibirnya.

Awalnya Jungkook memang hanya mengecup permukaan bibir Youra dengan penuh kehati-hatian, akan tetapi semua itu tidak bertahan lama ketika gadis di depannya kedapatan tengah memejamkan mata seolah tengah menikmati ciuman pertamanya yang telah diambil oleh pemuda Jeon tersebut. Jungkook lantas semakin memperdalam ciumannya, turut menggerakkan bibir mencoba untuk membuka bibir Youra agar bisa memasukkan lidahnya dan bermain di dalam mulut sang pujaan. Kedua tangan Youra pun perlahan bergerak melingkari leher Jungkook hingga kemudian merambat guna meremas pelan rambut pria yang kini tengah menciumnya dengan menggebu-gebu.

"Hnn.., Jungh—"

Jungkook sontak melepaskan ciumannya begitu mendengar Youra mendesah hanya karena ciuman basah mereka. Pria itu berusaha mati-matian menahan dirinya untuk tidak menerkam Youra di saat ini juga. Dan dengan napas yang masih sedikit terengah, Jungkook kembali berbisik seduktif sebelum berakhir kembali mencium Youra dengan penuh perasaan.

"I love you."

....

Setelah kejadian dimana Jungkook menyatakan perasaannya pada Youra. Gadis Kim itu malah mendadak menjadi gadis idiot di dalam kamarnya yang kini tengah berteriak-teriak kecil seperti orang tidak waras. Semu merah di pipinya turut menghiasi suasana hati yang nyatanya sulit untuk dijelaskan antara bahagia atau malah marah, karena berani-beraninya seorang Jeon Jungkook membuat Youra tampak seperti orang gila hanya karena mendengar pernyataan cinta pria itu.

Nyonya Kim sendiri bahkan juga tidak mengerti dengan anak gadis semata wayangnya yang malah langsung berlari cepat menuju kamar dengan kedua tangan yang menutup separuh wajahnya setelah kembali dari rumah sang tetangga.

Youra kini hanya bisa berbaring terlentang di atas ranjang dengan kaki yang tidak henti-hentinya menendang udara. "Arghh.., bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku menerima si kelinci berotot itu? T-tapi, dia itu sangat menyebalkan dan juga pria yang lebih muda sama sekali tidak termasuk ke dalam tipeku. Tapi, dia juga seksi, tampan, dan—" Youra lekas memukul pelan keningnya saat merasa bahwa hampir semua tipe ideal yang diinginkannya juga terdapat pada Jungkook, hanya saja yang menjadi kekurangan pria itu adalah umurnya yang lebih muda dari Youra.

"Terima. Tidak. Terima. Tidak. Terima. Tidak." Youra menghela napas, sesaat beralih menelungkupkan tubuhnya dengan perasaan terlampau dilema.

"Sepertinya aku harus meminta saran terlebih dahulu pada Hyunjae eonni. Aku juga tidak bisa langsung menerima Jungkook karena ini terlalu tiba-tiba. Ah, Kim Youra, kenapa kau mendadak bodoh hanya karena Jeon Jungkook adalah pria yang pertama kali menyatakan perasaannya padamu."

Setelah cukup lelah dengan kebimbangan perasaannya, Youra pun pada akhirnya jatuh tertidur begitu saja. Tidak lagi menghiraukan ketukan pada pintu kamarnya yang memang sengaja gadis itu kunci dengan suara sang mama yang menyuruhnya untuk turun makan siang.[]

....

Sorry banget ya, aku baru bisa update😭😭. Soalnya baru sempet ngecek draft baru bisa dipublish. Maaf banget udah buat kalian nunggu lama. Tapi, tenang aja, masih ada banyak kok stoknya. Jadi, aku bisa double up kalo beneran ada waktu.

So, Jungkook nya diterima apa enggak nih? Pokoknya salut banget deh buat kalian yang berani nolak seorang Jeon Jungkook.🤠

Ara💜

Sweet NastyWhere stories live. Discover now