[Fanfiction Short Story]
Kim Youra, seorang gadis kecil berusia 11 tahun dengan seraut wajah galaknya itu selalu saja berusaha mengenyahkan bocah laki-laki mesum nan usil yang notabenenya adalah tetangga gadis itu yang setiap hari sering sekali meng...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•Warning! Mature content.•
—
Bunyi ranjang yang beradu dengan dinding beralih menjadi melodi yang paling disukai Jungkook. Pria itu sedari tadi menggeram penuh gairah menikmati sensasi bercinta dengan seseorang yang tiada tandingannya. Bahkan mungkin Jungkook benar-benar akan mati sebentar lagi, lebih tepatnya mati dalam kenikmatan.
"Ahh...."
Plak!!
"Uggh.., Jungkook—"
Wajah Youra tampak memerah menahan rasa panas akibat tamparan kuat Jungkook di bokongnya.
"Jungkook, please... don't hurt me!"
Jungkook sendiri mendadak tuli. Pemuda itu sungguh kesulitan mengontrol diri. Pinggangnya tidak henti-henti bergerak menghujam milik gadis Kim yang berstatus sebagai kekasihnya tersebut.
"Noona, ah..ah..," desah pria itu dengan kepala yang mendongak ke atas, sementara kedua matanya terpejam erat merasakan miliknya yang seperti dipijit-pijit oleh milik Youra yang begitu sempit.
Sedangkan Youra terlihat hanya bisa pasrah berada di bawah kungkungan sang kekasih. Jungkook kembali mendekatkan wajahnya pada Youra dan langsung menyambar bibir gadis yang sedang digagahinya tersebut.
"Suka, hm?" bisik Jungkook sensual.
Youra mengangguk kecil seraya mengigit bibir bawahnya, tampak sedikit malu mengakui bahwa dirinya juga begitu menikmati sentuhan Jungkook. Jungkook yang melihat itu pun tersenyum miring, kemudian kembali melanjutkan aksinya mencumbu leher jenjang Youra hingga semakin lama ciumannya semakin turun menuju buah dada sang gadis Kim.
"Nggh.. No! Jangan pakai gigi, Koo!Sakit..!"
"Tapi, noona suka, kan?"
Lagi-lagi, Youra hanya bisa mengangguk sembari meremas pelan rambut Jungkook ketika pria itu beralih menghisap pucuk dadanya. Tubuh Youra sedikit di tarik oleh Jungkook agar semakin merapat. Setelah puas, pria itu kembali menegakkan punggungnya dengan kedua tangan sibuk mengangkat kedua kaki Youra guna mencari posisi yang lebih panas lagi.
"Enghh, Koo.. ahh.."
Suara ranjang yang beradu semakin keras menandakan bahwa Jungkook juga semakin mempercepat gerakannya. Manik pria itu menatap Youra dengan begitu lekat saat merasakan bahwa dirinya sudah hampir klimaks. Dan tidak lama kemudian, Jungkook pun mendesah berat setelah berhasil menyemburkan spermanya di dalam milik Youra.
Akan tetapi, jam digital yang terletak di atas nakas tiba-tiba saja berbunyi. Jungkook sontak terbangun dari tidurnya dengan penampilan yang begitu berantakan.
Pria itu dengan cepat melirik jam tersebut yang ternyata sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
"Sial. Aku kesiangan." Jungkook tidak berhenti mengumpati dirinya sendiri manakala baru mengingat bahwasanya ia sudah memiliki janji dengan Kim Youra—kekasihnya. Mereka akan menghabiskan waktu jalan-jalan ke pantai hari ini. Dan Jungkook sama sekali tidak ingin rencana yang sudah dibuatnya untuk berduaan dengan Youra gagal hanya karena dirinya bangun kesiangan.
