1

84 60 14
                                    

"Nih buku nya" kata Audrey sambil melemparkan bukunya ke arah Arka.

"Gue udah ngerjain" ucap Arka sambil memberikan bukunya pada Abi yang duduk di meja belakangnya

"Lo gak nulis cet?" tanya Abi sambil menyenggol tangan cetta.

"Gak. Lagian Bu Beti nya juga kaga bakal masuk" jawab Cetta dengan penuh yakin bahwa Bu Beti tidak akan masuk ke kelas.

"Kata siapa? lo anjir! so tau!" ngegas abi sambil melemparkan sebuah penghapus.

"Apasi yang gak tau buat seorang Cetta Abbasya Setya ini, nih ya gua tau dari anak kelas sebelah noh" sambil nunjuk ke arah kelas sebelah. "Bahwa Bu Beti sekarang gak masuk kelas dikarenakan ada rapat sama kepsek"

"Serah lo dah! Awas aja kalo Bu Beti tiba tiba dateng, kaga bakal gua kasih nih PR!" tegas abi.

"Gak bakalan dah, di jam--- "

Kringgg
kringggg
Kringggg

Bunyi bel telah berbunyi, murid yang tadinya berbincang kini semua kembali ketempat duduk nya masing masing.

>>>><<<<

Sudah 1 jam lamanya, tidak ada satu guru pun yang memasukki kelas XII IPA 5 untuk memberikan tugas. Sedangkan didalam kelas, anak anak sedang asik mengobrol satu sama lain.

"Gua bilang juga apa, Bu beti gabakal masuk ke kelas" cetta dengan penuh yakin.

"So tau!" ketus brandy.

"Yeh dibilangin, percaya sama gua"

"Percaya sama lo musyrik, babi!" balas arka dengan kesal.

Cetta pun kesal dan langsung mengambil handphone di tas nya untuk bermain pubg bersama teman kelas lainnya. Beda lain dengan arka yang terus mencoret coret buku bagian belakangnya, abigail yang tengah scroll instagram di handphone miliknya, dan brandy si irit bicara tengah tertidur.

Seorang wanita berumur 30an memasuki kelas X IPA 5, ternyata wanita itu adalah Bu Beti yang tadi tengah dibicarakan oleh Cetta yang tidak akan memasukki kelas, tetapi kini Bu Beti sudah duduk di tempatnya.

"Maaf ibu telat, hari ini ibu tidak akan mengajar kalian dulu. Dikarna kan ada rapat dengan kepala sekolah" ucap Bu Beti ke semua murid yang ada dikelas.

Sedangkan murid XII IPA 5 pun tersenyum senang mendengar nya. Mereka telah dijauhkan dari guru killer SMA ALEXANDER JAYA

"Ibu kesini cuman mau ngambil buku PR kalian" kata Bu Beti lagi.

Satu persatu semua murid mengumpulkan buku nya ke depan meja Bu Beti dengan secepat kilat. Terkecuali Cetta, kini dia tengah sibuk mencari jawaban nya kesana kemari tapi tidak ada satu orang pun yang membantunya, bahkan sahabat nya saja tidak ingin membantu cetta sama sekali.

"Goblok! bantuin gua dong bi" ucap ke Abi. sedangkan Abi tidak membantunya sama sekali. Dia tengah sibuk dengan handphone nya. Teman biadab emang.

"Ar, bantuin gua dong!". kini cetta minta bantuan ke Arka. Bahkan Arka pun diam saja dari tadi, mengabaikan semua ucapan Cetta.

"Brand! bantuin gua dong pliss". renggek Cetta kepada Brandy, yang kini Brandy malah mencari posisi ternyaman nya untuk tidur.

"Pada goblok! punya temen juga ga guna anjing!" batin Cetta. Dia pun sudah frustasi dan hanya bisa berserah kepada Allah untuk bisa diselamat kan dari naungan singa Bu Beti.

"Ini udah semua!?" tanya Bu Beti dengan lantang. Dia pun kembali menghitungnya,ternyata kurang satu buku.

"Siapa disini yang belum mengumpulkan!" tanya Bu Beti berteriak.

ARKAWhere stories live. Discover now