2

91 60 21
                                    

"Eh Ar lo beneran mau masuk geng motor?" tanya Audrey sembari menghampiri Arka yang sedang duduk santai di balkon kamarnya.

"Prestasi gue selama ini kayanya udah cukup deh Drey, sekarang waktunya gue nyari temen" jelas Arka.

fyi, dari duduk di bangku Smp sampai sekarang di bangku Sma Arka hanya mementingkan prestasinya,untuk membuktikan kepada keluarganya bahwa Arka anak pintar.

"Kalo gue ikut masuk geng motor juga boleh ga?" tanya Audrey pelan.

Jujur, Audrey sangat tertarik dengan yang namanya geng motor dan itu menjadi alasan kenpa Audrey selama ini minta di ajarin bawa moge ke Arka, ya walaupun setiap latihan ada aja adegan nabraknya.

Tapi tetap teguh pendirian Audrey untuk bisa bawa moge dan setelah penantian lamanya kini Audrey sudah bisa bawa moge, ya tetap saja kalo kemana-mana di anterin Arka.

"Ga usah deh Drey, lu kan ga bisa tonjok-tonjokan" jawab asal Arka yang membuat Audrey merasa dirinya sedang di tantang Arka.

"Gue bisa jambak-jambakan ko Ar" sarkas Audrey yang membuat Arka tertawa terbahak-bahak.

"Yang ada lo keburu babak belur" jawab Arka dengan sisa-sisa ketawanya

"Gue diem-diem punya bakat terpendam Ar, jangan maen maen sama gua" bujuk Audrey sembari menatap bola mata indah milik Arka.

"Tapi bakat jambak rambut orang sih" lanjut audrey

Arka pun tertawa terbahak bahak mendengar perkataan Audrey "Gue tau, lo banyak bakat yang terpendam"

"Tapi mending di pendam aja" lanjut Arka dengan nada mengejek yang membuat sang empu memasang wajah sebalnya.

"Drey, hidup lo itu hidup gue" ucap Arka serius.

"Kalo lo kenapa-kenapa, gimana hidup gue?" lanjutnya.

"Jadi please, lo ga usah ikut-ikutan masuk geng motor ya!?" ucapan terakhir Arka sembari menarik badan mungil Audrey kedalam pelukannya.

Audrey yang sadar dengan perasaan arka ini, memilih melupakan mimpinya untuk menjadi anak geng motor.

"Iya deh iya" ucap Audrey sembari melepaskan dirinya dari pelukan Arka.

"Nah gitu dong, mending sekarang balik ke kamar lo, tidur sana!" suruh Arka. Yang langsung mendapat anggukan dari Audrey,
karna sejujurnya juga Audrey sudah mengantuk sedari tadi.

"Bye, good night Ar" ucap Audrey sembari melangkahkan kakinya keluar dari balkon kamar milik Arka.

"Good night" jawab cepat Arka yang mendapat acungan dua jempol dari Audrey.

🕛🕛🕛🕛🕛

Kini Arka sudah berbaring di atas kasurnya yang luas nan empuk ini, hal-hal random yang berlalu lalang didalam pikirannya kini semakin ramai. Sampai akhirnya Arka mengeluarkan suara lembutnya.

"Kalo gue jadi anak motor, gue banyak temen. Kalo gue banyak temen, banyak juga kesempatan gue buat nyari tau masalah masalalu gue, secarakan pasti temen-temen gue nanti mau nolongin gue"

ARKAWhere stories live. Discover now