(6) 'SECRET' IN HER LIFE

21 11 2
                                    

- Lion Salvatore -
sendiri di rumah sendiri. semuanya serba sendiri. gue dan 'dia' aja yang ada di dalem rumah ini. 'dia'. dia yang gue ga tau juga siapa. dia yang baru gue sebut tentang omongannya ke gue. tapi gue tetaplah membodo amatkan permasalahan itu, selagi masih sekali dua kali, yaudah bodo amat aja.. jadikan aja sebagai radio error yang harus di service atau langsung dijual dengan harga yang murah.

- Juliardo Ambrosius -
- Sendiri.. -

Ardo. itu adalah gue. gue yang akan menggantikan Lion Salvatore sebagai penjelas cerita untuk beberapa part aja. karena gue akan menjelaskan hampir semua cerita tentang masalah di rumah tinggal masing-masing para anggota lelaki. eh, tapi ga semua.. karena butuh gue kasih tau, semua anggota di WolfaBlood bercampur BoySky ada lebih dari 65 orang, bahkan lebih.. okey, cerita yang pertama, tentang masalah di diri gue sendiri dan di rumah gue sendiri pastinya.

gue udah di depan rumah. masih membuka pintu rumah untuk masuk ke ruang tamu menuju kamar gue sendiri. belum juga gue masukin kunci pintu rumah, gue udah merasakan apa yang Salva rasakan. hawa-hawa ga mengenakkan idung dan perasaan yang sontak bercampur aduk tanpa gue inginkan. perasaan itu ada yang tentang masalah asmara gue dengan cewek gue, mantan maksudnya. masalah para Anggota Mafia dengan para musuh, dan tentang masalah yang akan terus menerus dirasakan oleh semua anggota lelaki. ya, masalah itu adalah masalah horor yang baru dijelaskan oleh Salva sendiri dan akan gue jelaskan sekarang juga.

urusan tentang rumah gue udah bisa gue jalankan. maksudnya, gue udah masuk ke rumah gue sendiri. dan tanpa harus menunggu terlalu lama kaya induk ayam, gue pun langsung jalan menuju kamar gue sendiri. dan ternyata, bener omongan Glo sendiri, dan sama dengan cerita singkat Salva. gue pun merasakan adanya sensasi masalah horor di dalem kamar gue. by the way, sebelum gue menjelaskan lebih panjang lagi, biar gue jelaskan untuk semua isi kehidupan para anggota.

semua anggota tinggal di rumah dengan ketidak-adanya keluarga yang bersama mereka. jadi semuanya tinggal sendirian. dan itupun terjadi bukan karena keinginan para anggota. itu semua terjadi karena adanya masalah nekat dari salah satu anggota mafia ataupun anggota gangster yang sampe sekarang, belum ada satupun yang tau siapa yang melakukan permasalahan nekat itu. ya pokonya mah intinya, belum ada yang tau siapa yang melakukan hal buruk itu. katakan aja kalau semua keluarga para anggota termasuk gue sendiri udah ga ada. semuanya semacam meninggal di telan bumi.

okey, kembali ke masalah gue dulu. di kamar, gue udah duduk di kasur. bermain HP, menyalakan lagu dengan earphone, dan chattingan dengan beberapa anggota, salah satunya Salva sendiri. dan pastinya membahas tentang masalah yang lagi gue bahas sekarang ini. -- dan biar gue jelaskan sedikit dan sedikit aja tentang isi kamar gue. di depan kasur yang lagi gue pake sekarang, ada tembok berwarna putih.

di depan kasur, emang beberapa menit masih kerasa hawa-hawa buruk doang. dan gue ga memedulikan itu. gue kira-kira sebagai penciuman gue aja yang lagi burik. semacam mungkin gue lagi sakit kali. itu adalah pemikiran untuk perkiraan gue sedari tadi. setelah 10 menitan berlalu, gue mulai ngeliat dengan ketidak sengajaan dari ujung mata gue, adanya tetesan air berwarna merah bata di tembok depan gue. merah bata yang sangat amat mirip dengan warna di Rumah Glo. tetesan warna merah yang bener-bener keliatan jelas di kedua mata gue.

gue pikir itu cuma cat warna merah yang dipasang diatas kamar gue. maksudnya cat itu udah kena air ujan atau air-air gitulah. tapi gue baru sadar kalau sekarang aja ga lagi ujan, dan diatas kamar gue, ga ada sedikit pun cat warna merah bata ataupun warna merah yang lain. jadi?! apa itu?!  dan kalaupun lagi, ada warna merah, mau merah apapun, sedikitpun ga ada bolong-bolong diatas kamar gue. lah?! terus itu apaan?!

itu baru salah satu cerita gue di hari ini. ini cerita kedua,
biar gue ingatkan dulu sebelum gue cerita, sesuai dengan apa yang baru gue kasih tau. gue dan semua anggota lelaki hidup sendiri. makanya, ga ada satupun orang yang melakukan hal lain selain dirinya sendiri. ini ceritanya,
setelah gue dapet warna merah di tembok depan kasur gue, gue memilih untuk cerita dikit ke Salva. telfon. gue telfon Salva dan akhirnya diangkat sama dia. mungkin karena dia juga membutuhkan temen curhat. mungkin.. gue ga tau kebenarannya gimana..

waktu telfon lagi dimulai, gue kebelet kencing. walau gue kencing dan ke kamar mandi, gue tetep menjalankan telfon. gue bawa handphone yang gue pake untuk telfon, dan gue pun mengeluarkan air kencing kaya biasanya. sekaligus juga untuk gue ngebersihin tetesan warna merah itu. selesai gue mengeluarkan air kencing, gue pun mencuci tangan gue di wastafel. sekaligus juga untuk mencari barang semacam lap kecil untuk ngebersihin tembok kamar.

belum juga gue nyari lap kecil, gue udah ngedapetin masalah yang mirip kaya yang baru gue dapetin di dalem kamar. masalah kedua ini gue dapatkan dari wastafel yang baru gue nyalain beberapa detik lalu. detik pertama sampe detik kelima, memang masih biasa-biasa aja. tapi di detik selanjutnya, gue mulai ngeliat adanya perubahan warna yang muncul di lubang keran wastafelnya. warna itu bukan lain bukan kaga, warnanya adalah warna darah. bener-bener warna darah para manusia ataupun makhluk hidup sekalipun. asli, gue terkejut bukan main setelah gue ngeliat isi atau air dari keran itu. dan berhubung gue lagi telfonan sama orang yang beridentitas sebagai sesama anggota, dan sama-sama mendapat omongan masalah yang sama dari Glo, gue pun ngomong ke dia.

"eh.. eh.. eh..!! Sal Sal!!! parah ini sumpah!!" kata gue teriak karena kaget.
"*kunaon ai sia? aya naon?" -- ( *translate : kenapa lo? ada apa? )
"keran wastafel gue ngeluarin air darah anjir!!!"

belum dijawab sama Salva atau gue lanjutin sendiri, gue udah ngedapetin adanya muka cewek yang bener-bener kaya muka Glo yang ada di kaca depan gue, atas wastafel yang lagi gue datengin ini. bukan kaya muka Glo lagi, tapi emang Glo sendiri. dan bukan cuma muka doang yang gue liat, adanya tulisan di kaca itu dengan jari tangan yang berwarna darah. bukan pake pensil, pulpen, atau tulisan semacam digital. tapi tulisan dengan darah. tulisan itu bukan cuma dengan Bahasa Indonesia, tapi adanya Bahasa Inggris yang ditulis dibawah tulisan Berbahasa Indonesia.

dalam Bahasa Indonesia, bertuliskan,
"LO SEMUA AKAN MATI BERSAMAKU."

dan dalam Bahasa Inggris, bertuliskan,
"ALL OF YOU WILL BE DEAD WITH ME."

menurut kalian sendiri, apa itu semua cuma halusinasi? sugesti gue doang? coba kalo kalian jadi atau di posisi gue sekarang juga, gimana reaksi kalian? langsung pingsan?merasa bodo amat? pura-pura ga tau padahal aslinya mah tau banget? pura-pura ga peduli padahal kebenarannya kalian takut parah? atau melebihi dari apa yang gue udah sebutin? ya kalo gue sendiri, jawaban gue sih.. gue ngambil yang kalimat,      'pura-pura ga tau padahal aslinya mah tau banget.'
dan harapan yang gue inginkan disaat-saat seperti ini adalah kalimat,     'merasa bodo amat' dan 'langsung pingsan' atau ada yang lain juga.       'menghilanglah!!'

dan untungnya, salah satu harapan gue itu ada yang dipenuhi sama itu setan cewek. kalimat harapan yang terakhir,     'MENGHILANGLAH!!'

telfon langsung gue matiin seketika setelah gue mendapat satu harapan itu. Suatu hal yang berhasil bikin Salva kebingungan, gue yang langsung mematikan telfon tanpa ijin dulu. Tapi satu hal itu bukan untuk 'masalah' atau 'hal' diselanjutnya. Maksudnya, setelah gue kasih tau alesan kenapa gue langsung matiin telfon itu, perasaan dari kata 'suatu hal'nya Salva berubah menjadi perasaan kaget dengan adanya kalimat,         "HAH?! LO GA SALAH, DO?! CEWEK ITU SI GLO?!! NGEPRANK YA LO, DO?!"

tadinya gue mau meng-iya-kan omongan Salva biar cepet beres. Ya mau meng-iya-kan atau menolak omongan dia, itu sama aja 'kenapa' ga jadinya. Karena adanya eeseorang yang dateng di grup ini tanpa ngomong apa-apa dulu. Ya, mau Group Quarell kek, atau Group BoyStar.. sama aja, seseorang yang gue maksud itu masuk secara bersamaan. Okey, masalah ini akan dilanjut nanti. Setelah cerita ini selesai di hari ini. Ga terlalu panjang dan lama, tinggal satu masalah horor lagi yang ada bersama gue.

Dan ini adalah cerita selanjutnya..
Telfon dengan Salva udah fix gue matikan. Gue tinggal HP gue dikasur. Ga ada satupun benda yang gue nyalakan. Dari HP, TV, radio, speaker yang gue punya, atau apalah yang bisa keluar suara. Kecuali kalo ada chat atau semacamnya masuk ya, itu beda lagi.
Beberapa menit udah berjalan tanpa adanya masalah yang gue dapetin. Oh gue lupa tentang warna tembok kamar gue sendiri. Tembok kamar gue udah kembali seperti semula. Ga ada sisa-sisa warna merah atau apapun yang gue liat sebelum gue ke kamar mandi. Dan menurut gue yang liat sendiri hal itu, merasa aneh.. jelas aneh.. dan itu kembali membuat gue dan Salva (mungkin (?)), teringat akan kata,  

'KEMATIAN' 'KESETANAN' 'KEHORORAN' 'KEHIDUPAN GLO' atau 'KEANEHAN GLO'

'SECRET' IN HER LIFE {HORROR STORY} -> {THE END}Where stories live. Discover now