===== WARNING!!! =====
⛔ DILARANG KERAS MENJIPLAK CERITA INI UNTUK DIPUBLIKASIKAN ULANG DI TIKTOK, INSTAGRAM, YOUTUBE,
ATAU PLATFORM LAINNYA! ⛔===========================
Jena bersandar di pintu dan mulai menumpahkan seluruh tangisannya. Ia tidak kuat lagi berdiri lebih lama di hadapan Jee Min dengan tingkah pria itu yang keras kepala. Ia sadar jika Jee Min akan terus berlaku nekat seperti yang dikatakan oleh Jin Woo.
Tubuhnya merosot ke lantai. Ia menangis tanpa suara. Ia memukul keras dadanya karena merasa begitu sesak. Tidak ada yang tahu seberapa sakit Jena menahan perasaannya agar tidak membiarkan cinta pertamanya itu kembali hadir di hidupnya.
"Sakit! Ini terlalu sakit! Aku nggak kuat! Oppa, aku harus bagaimana? Haruskah Oppa yang mengusirnya lagi? Tapi ... jika bukan aku yang melakukannya, Jee Min pasti akan terus datang." Jena berulang kali memukul dadanya.
Tangisnya tidak mau berhenti. Air matanya itu terus mengalir. Semakin menyesakkan dadanya, semakin deras pula air matanya.
Tok! Tok! Tok!
Ketukan pintu di belakangnya mengejutkan Jena.
"Kenapa dia nggak pergi aja, sih? Kenapa keras sekali kepalanya?!" gerutu Jena kesal seraya bangkit dari duduknya dan menghapus air matanya dengan asal.
Dengan amarah yang meradang, ia membuka pintunya.
"Aku hanya memintamu pergi dari sini! Apa susahnya, sih?!" maki Jena begitu saja.
"Eoh? Hm, maaf. Sepertinya aku sudah mengganggu waktumu."
Jena pun terkejut melihat seorang pria asing yang sedang berdiri di depan rumahnya saat ini. Pria bertubuh tegap, berkulit putih, dengan potongan rambut pendek hitam yang sedikit gondrong tertata rapi, membuatnya termangu. Dia berpenampilan sederhana dengan celana jeans hitam serta jaket parasut hitam yang membalut tubuhnya. Di tangannya juga memegang sebuah paper bag berukuran sedang.
YOU ARE READING
Janji Setia | PJM
FanfictionPertama Publish di Tiktok : Oktober 2021 Terbit : ❗️SOON❗️ ••••••• "Cinta bisa membuatmu bodoh dan tersiksa, sampai kamu tidak sadar sudah tenggelam sangat jauh." Keputusan Jena meninggalkan lelaki yang dicintainya, Jee Min, ternyata tidak semudah y...