06 - Beginning

58.2K 5.6K 5.3K
                                    

Cingta, komen di setiap paragraf tapi jangan komen spam ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cingta, komen di setiap paragraf tapi jangan komen spam ya. Spam di kolom "next" yang sudah aku sediakan. Karena aku suka bacain komen di pinggiran itu. Ngerasa terganggu kalau kelen spam nextnya di sana, aku juga pengen bacain reaksi kalian di komen hihi.

Sebelumnya terima kasih yang udah mau ramein komen 🖤 selamat membaca cingta 🖤

❤︎❤︎❤︎

Tiga mobil polisi mengejar dari arah belakang. Bunyi sirine, serta peringatan dari megafon yang dibawa memenuhi otak wanita yang membawa mobil secara ugal-ugalan tersebut.

Wanita itu panik, keringat tidak berhenti keluar dari pelipisnya. Ekor matanya berkali-kali mencuri pandang ke arah sepion guna memeriksa mobil yang tengah mengejarnya. Tidak puas, ia sampai menoleh ke belakang, sampai wajarnya tersorot lampu mobil polisi yang begitu terang tersebut.

"Sialan! Gue juga baru melahirkan, gue juga seorang ibu! Gue cuma mau bertahan hidup sama anak gue! Bangsat!" ucapan kasar keluar dari mulutnya. Di kursi belakang, tangisan bayi semakin keras menambah pening wanita tersebut.

"Diam bayi sialan!" teriak wanita tersebut ke arah keranjang bayi di belakang. Ia sangat frustasi. Rencananya gagal total. Bukannya mendapat uang, ia justru berada di ambang kematian sekarang.

"Berhenti! Ini peringatan terakhir untuk menghentikan pelarian dan menyerahkan diri Anda!" peringat polisi yang berbicara melalui megafon. Tidak sampai sana, suara satu tembakan bebas di langit juga menyusul setelahnya.

Saking paniknya, wanita itu tidak fokus sampai harus banting setir kala telat sadar ada mobil kontainer yang terparkir di pinggir jalan. Bukannya selamat, mobil yang dikendarai wanita itu justru menabrak pohon besar.

Air bag mobilnya tidak berfungsi dengan baik, membuatnya terbanting tanpa pengaman yang memadai. Kepalanya tertumpu pada setir dengan banyak darah membanjiri pelipisnya, pandangannya kabur. Suara sirine mobil polisi terdengar, tangisan bayi semakin keras, dan sedetik setelahnya kesadaran wanita itu hilang.

— Tiga tahun lalu —

Athena banyak menyesali keras kepalanya kala sang Nenek dan Kakek melarangnya untuk ikut ke persidangan ulang mamanya yang sudah dipenjara sejak ia masih bayi. Terhitung lebih tiga belas tahun lamanya.

Guin—mama Athena benar melakukan kesalahan. Hanya saja hukuman yang diterimanya tidak masuk akal. Dua puluh tahun penjara karena ia berurusan dengan keluarga terpandang sekaligus pengusaha ternama.

Han J ; Drive You InsaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang