Rast 7

6 0 0
                                    

Keesokan paginya Rasty buru-buru menuruni anak tangga untuk bergegas menuju ruang makan, ia berencana untuk membuatkan dirinya dan Ed sarapan. Setibanya di ruang makan ia mendapati Ed yang sedang fokus dengan ipad nya hingga tak menyadari kedatangan Rasty, di depan Ed sudah ada secangkir kopi yang masih mengepul.

"Good morning, Ed..."

"Morning..."

"Kau sudah sarapan?"

"Belum, aku sengaja menunggu mu."

"Oh oke, pagi ini kau mau makan sandwich atau nasi goreng?"

"Apa saja bisa ku makan asal kau yang membuatnya." Jawab Ed, yang masih terus fokus dengan iPad nya.

Rasty langsung masuk kedapur dan membuatkan sandwich untuknya dan Ed. Setelah selesai Rasty menarik ipad Ed dengan pelan dan menggantinya dengan piring berisikan sandwich.

"Sarapan telah siap Mr Edward Lastennet." Ujar Rasty seraya menaruh ipad Edward kesamping namun tak jauh darinya.

Edward tak menjawab, ia hanya langsung memakan sarapannya dalam diam. Melihat itu Rasty pun ikut diam. Rasty masih memikirkan kejadian semalam. Ia sangat heran kenapa Brian bisa tau kediaman Edward di LA.

Ia sengaja ke LA untuk menghindari Brian di Toronto tapi mengapa sekarang ia melihatnya di LA. Sepertiya Bryan membuntuti Rasty, karena perjalanan kali ini sangat tiba-tiba jadi mana mungkin ini semua hanya kebetulan saja.

Rasty menjadi sangat khawatir, terlebih disini tak ada Rey dan Roger yang bisa setiap saat bersama bergantian, di LA Rasty lebih sering sendirian. Ed tidak selalu dirumah, asisten rumah tanga juga tak tiap saat bersamanya, Rebecca juga sedang di Japan jadi ia sendirian, benar-benar sendiri.

"I'm done, thank you Rast for the breakfast." Kata Ed yang langsung membuyarkan lamunan Rasty.

"O- oke Ed..." Jawaban Rasty terlihat seperti orang bingung, dan Ed menyadari itu.

"You oke?"

"Hm? Gapapa kok Ed." Rasty berusaha membohongi Ed, agar Ed tak khawatir.

"Oh oke. Aku akan keatas dan bergegas untuk ke office."

"Office?"

"Ya, office. Why?"

"O- oh yeah okey... no- no nothing nothing. Hm... cepat lah bergegas nanti kau bisa telat." Jawab Rasty tergagap dan membuat bingung.Edward bukannya tak tahu kalau Rasty sedang risau karena dia akan sendiri dirumah hari ini, Edward pun sama khawatirnya jika harus meninggalkan Rasty dirumah sendiri. Tapi hari ini ada meeting penting dan mungkin akan memakan waktu yang cukup lama, ia takut Rasty akan bosan jika tinggal di ruangan kerjanya seharian.

Edward telah selesai dan siap pergi ke kantor dengan setelan jas berwarna navy dengan kemeja biru laut didalamnya juga tak lupa dasi navy yang terikat dikerah bajunya. Edward segera turun kebawah untuk mencari Rasty dan mengajaknya ke kantor.Dilantai bawah Edward tak mendapati Rasty dimana-mana, bahkan dikamarnya pun tak ada. Kemudian ia ingat taman bunga Rebecca, Edward yakin Rasty disana.

Ditaman bunga Edward melihat Rasty sedang duduk termenung sambil memandangi bunga-bunga. Tapi tatapan Rasty kosong seperti sedang memikirkan sesuatu dan wajahnya pun terlihat murung.

"Aku mencarimu kemana-mana tapi malah melamun disini."

"Hm... Hay... sorry Ed tadi setelah kau ke kamar, aku kesini untuk merawat tanaman. Kau sudah siap untuk berangkat? Ayo ku antar kedepan." Ajak Rasty seraya menarik lengan Edward.

"Hm... Rast..." Edward sedikit menahan Rasty dan membuat Rasty kembali terduduk. "Sejujurnya aku khawatir meninggalkanmu sendiri dirumah, meskipun dirumah banyak penjaga dan asisten rumah tangga tapi aku tetap khawatir. Mengingat semalam Bryan bisa lolos masuk ke rumah. Tapi hari ini aku ada full meeting penting, jadi pasti akan memakan waktu dan pasti membosankan jika kau menunggu diruang kerja ku." Lanjut Edward dengan tatapan bingung harus mengambil keputusan yang mana.

RastWhere stories live. Discover now