Chapter 41 : Penonton Laga Versus Burundi

378 39 12
                                    

Shabrina dan Gita sudah sampai di stadion Patriot Candrabhaga. Masuk ke tribun VVIP dengan akses khusus sebagai staff PSSI. Shabrina dan Gita duduk bersebelahan disana. Ada beberapa staff PSSI juga yang turut hadir disini. Mungkin bisa jadi ada Bapak Erick Tohir atau biasanya yang ada disana adalah bapak M Iriawan atau Ibu Ratu Tisha. Shabrina membuka HP dan ternyata sudah ada pesan dari Ridho yang masuk ke HPnya 20 menit yang lalu

Rizky Ridho Ramadhani

Na
Aku udh di stadion

Good luck pertandingannya hari ini ya
Aku ada di tribun

Shabrina menutup telepon genggamnya dan memasukkan ke dalam tas. Fokus pada pemain-pemain yang mulai masuk ke lapangan bersiap untuk melakukan latihan dan pemanasan. Biasanya Shabrina ada disana juga, tapi kali ini, dia menjadi penonton saja. Hujan rintik-rintik masih turun di stadion. Shabrina mengamati pemain-pemain yang sedang berada di dalam lapangan

"Banyak wajah-wajah baru dan beberapa wajah-wajah familiar gak ada, Na" kata Gita
"Wajar, Git. Gak selamanya pemain ada di kondisi top performance"

Pemain sudah masuk ke locker room. Ridho yang sedang berjalan masuk ke locker room melihat ke arah tribun VVIP dan dia melihat Shabrina ada disana. Ridho melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Shabrina

Anthem FIFA sudah berkumandang. Shabrina melihat kekasihnya masuk ke lapangan dan menjadi 11 pemain utama. Lagu kebangsaan Burundi dan Indonesia sudah dikumandangkan

Lilipaly merebut bola dari pemain Burundi kemudian dia oper ke Dendy. Dendy gagal membawa bola, pemain Burundi mencoba mengoper tapi bola justru bisa diambil Lilipaly. Lilipaly memberikan umpan tepat di depan penjaga gawang Burundi, Yakob Sayuri yang ada di posisi blind spot berlari dari belakang dan segera masuk ke kotak penalti, melakukan sundulan atas hasil umpan Lilipaly

"GOOOOLLLLL!!" seluruh supporter bergemuruh meneriakkan kata-kata itu. 1 - 0 untuk keunggulan Indonesia

Klok membawa bola, dia oper kepada Dendy tapi gagal. Bola bergulir keluar, Arhan menerima bola, dia umpan ke depan gawang, diterima dengan sundulan oleh Lilipaly tapi sayang sundulannya terlalu ke bawah sehingga mengenai kaki kanan kiper Burundi. Bola bergulir dan diterima Klok, Klok mengoper kepada Yakob yang coba dia eksekusi tapi ternyata dia ubah arah bola menjadi operan kepada Dendy. Dendy menendang dan menghasilkan gol kedua untuk Indonesia. 2 - 0 Indonesia unggul atas Burundi setelah pertandingan berjalan baru 14 menit.

Indonesia mendapatkan tendangan sudut. Tendangan akan diambil oleh Arhan. Tendangan hiperbolik telah dia lakukan, bola jatuh tepat berada di badan kiper Burundi kemudian memantul, bola yang memantul berhasil digocek Ridho menjadi sebuah gol yang cantik

"GOOOLLLLL!!!" Shabrina berteriak kencang meluapkan kebahagiannya ketika Ridho berhasil mencetak gol. 3 -0 untuk keunggulan Indonesia

Lilipaly segera memeluk Ridho sebagai ungkapan kebahagiaan. Elkan juga menyusul mereka berdua. Ridho berlari menuju ke tim media PSSI yang ada di sudut lapangan untuk melakukan selebrasi. Kali ini, selebrasi yang sama seperti laga Persebaya melawan Bhayangkara kemarin

"S? Shabrina maksudnya?" tanya Gita polos "Ampun, bucinnya anak satu itu" kata Gita lagi sambil menoel-noel lengan Shabrina "Gimana rasanya dibucinin mas Ridho?""Apasih Git"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"S? Shabrina maksudnya?" tanya Gita polos "Ampun, bucinnya anak satu itu" kata Gita lagi sambil menoel-noel lengan Shabrina "Gimana rasanya dibucinin mas Ridho?"
"Apasih Git"

Belum habis rasa salting Shabrina melihat selebrasi Ridho. Begitu Ridho kembali ke tengah lapangan, dia melihat ke arah Shabrina, menunjuk Shabrina kemudian membuat gestur 🫶🏻diatas kepala dengan kedua tangannya

"Ciee makin salting cieeeeeee" kata Gita menggoda

Sayangnya di menit ke 51 Indonesia harus kebobolan karena kesalahan lini belakang. Tapi skor 3-1 bertahan sampai akhir pertandingan

Seluruh pemain sudah kembali ke locker room. Gita dan Shabrina sengaja menunggu stadion sepi untuk pulang, meskipun mereka berdua tahu, sudah hampir pukul 23.00

Rizky Ridho Ramadhani

Td lihat kamu
Jd makin semangat main
Alhamdulillah cetak gol
Terima kasih udh dtg jauh2

Aku bangga banget sama kamu, keren banget mainnya
Tetep jadi Ridho yang selalu memberikan permainan yang terbaik ya

** ** ** ** **

Leg kedua pertandingan antara Burundi dan Indonesia. Shabrina sudah berada di tribun, kali ini ditemani bapak Sumardji, manajer timnas U22 untuk Sea Games. Ada coach Indra Sjafri, coach Bima Sakti, bahkan ada coach Kurniawan Dwi Yulianto juga ada disini. Mereka sengaja ingin melihat beberapa pemain muda yang ada di pertandingan hari ini, dengan tujuan untuk mengumumkan pemain-pemain yang akan mengikuti TC Sea Games besok siang. Mungkin masih butuh beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pengumuman besok siang. Hari ini bapak Erick Tohir juga ikut menyaksikan pertandingan

Shabrina ikut duduk di rombongan para pelatih U22, sekilas matanya melihat ke sekeliling dan dia melihat ada satu orang yang betul-betul dia kenal ada di tribun VIP, bersama orang-orang dengan penampilan yang sama dengan perempuan itu, Bella

Ridho tidak menjadi pemain utama dalam laga kali ini, dia duduk di bangku cadangan, duduk di samping dokter Ifran. Pertandingan berakhir dengan skor 2 - 2 dan Ridho masuk menggantikan Yance Sayuri pada menit ke 81 tadi. Coach Indra berbincang dengan bapak Erick Tohir sebentar kemudian kembali menuju kerumunan officialnya

"Besok, jam 13.00 tolong semua sudah berkumpul di kantor PSSI ya. Seluruh pemain yang ikut di Sea Games akan berkumpul di kantor jam 14.00. Jadi, persiapkan semua keperluannya. Pengumuman resmi ke para pemain akan dikirim oleh PSSI malam ini" kata coach Indra dan semua menjawab dengan kata siap

Shabrina berdiri dan menatap ke arah Bella, Bella sedang sibuk berfoto bersama kawan-kawannya. Shabrina berjalan ke arah ruang ganti mengikuti tim pelatih U22. Beberapa pemain sudah berganti baju, termasuk Ridho yang bertatapan dengan Shabrina sekilas. Mereka keluar dari ruang ganti kemudian Ridho memberi kode Shabrina untuk membuka HPnya

Rizky Ridho Ramadhani

Besok jam 8 kita ketemu di dpn hotel ya
Ada yg mau aku bilang

Shabrina tidak membalas dan hanya memberikan anggukan pada Ridho. Kerumunan bubar kemudian semua kembali ke tempat masing-masing. Shabrina juga segera masuk ke mobil bersama dengan Gita untuk pulang ke kosan. Sudah jam 1 pagi sekarang, Shabrina menyetir dengan kecepatan agak tinggi agar lebih cepat sampai di kosan

"Na" panggil Gita
"Kenapa, Git?""
"Lihat ini" kata Gita

Shabrina berhenti di lampu merah yang akan masuk ke pasar Gembrong kemudian melihat foto yang ditunjukkan Gita. Foto Ridho berpose bersama perempuan-perempuan yang bersama Bella tadi, termasuk Bella juga disana

"Dapet fotonya darimana, Git?"
"Dikirimin Arhan"
"Ohh Arhan"
"Kamu gak curiga kan, Na?"
"Enggak dong. Emang curiga kenapa?"
"Curiga Ridho macem-macem"
"Ohh enggaklah. Ridho gak segampangan itu, Git. Kayanya kalo dia mau, udah dari dulu gak sih. Nyatanya dia milih aku tuh, yang sebenarnya gak jauh lebih cantik dari Bella sih tapi ya berarti aku yang terbaik buat Ridho kan?"
"Bagus. Kamu emang sangat jauh lebih baik dari Bella dari segi manapun, Na. Tapi kamu gak mau nanya Ridho tentang ini?"
"Gaklah. Gak penting juga. Toh aku yakin mereka gak ada apa-apa. Aku percaya penuh sama Ridho, Git"
"Ahhh pengen deh bisa sesantai itu. Aku curigaan terus sama Aa Fadil. Ajarin dong Na caranya gimana"
"Semua itu tentang mindset Git" jawab Shabrina sambil menepuk pundak Gita

** ** ** ** **

Bonus part. Semoga kalian masih selalu menunggu update dari cerita ini. Jangan lupa vote dan komennya yaaaaa 🫶🏻

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Where stories live. Discover now