Chapter 48 : Perkenalan

334 39 6
                                    

Beberapa pemain timnas senior sudah tiba di Surabaya. Tapi beberapa sisanya masih berada di klub. Kebanyakan masih harus berada di klub karena belum jadwal FIFA Matchday, terutama untuk pemain-pemain yang masih berada di luar negeri. Termasuk gencar berita Thomas Doll, pelatih Persija yang enggan melepas pemain-pemainnya untuk membela timnas. Jika memang itu benar terjadi, besar kemungkinan Ridho tidak akan ikut tampil untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-23. Tapi yang jelas, Ridho tidak akan bergabung dengan squad U-23 Piala AFF 2023. Hal itu sudah disampaikan oleh pelatih Persija.

Shabrina menunggu pemain-pemain yang sedang berlatih di tengah lapangan. Kali ini, dia tandem dengan mas Yusuf dan Leo dalam tim medis. Gita sepertinya diproyeksikan untuk menangani tim sepakbola wanita. Shabrina sedang duduk di bench. Menemani coach Nova Arianto yang sibuk membaca grafik-grafik performa pemain

"Saya tuh denger-denger kemarin katanya kamu sama Ridho pacaran ya Ina?"
"Hehehehehe. Gimana ya coach, bingung jawabnya"
"Kok bingung?"
"Malu coach"
"Oooo. Kalian mau pacaran tuh gapapa. Yang penting tugas dan tanggung jawabnya tetep harus dikerjakan secara profesional. Selama kalian mampu menyelesaikan kewajiban dengan baik, saya rasa gak masalah. Toh juga malah bisa saling menyemangati kan?"
"Tepat coach"
"Tapi saya penasaran lho"
"Gimana coach?"
"Kok bisa Ridho? Maksudnya kan kalian berdua kelihatannya gak deket selama disini, malah kamu seringnya kelihatan deket sama Asnawi, kok tiba-tiba pacarannya sama Ridho?"
"Panjang coach ceritanya. Kapan-kapan aja ya. Coach Nova fokus aja dulu lihat performa anak-anak" Shabrina ngeles

Shabrina pergi dari coach Nova yang sekarang tampak kebingungan. Bisa habis dia kalau lama-lama bersama coach Nova. Shabrina kemudian duduk di tepi lapangan sendirian

** ** ** ** **

Shabrina sedang duduk di lobby hotel bersama seorang perempuan paruh baya. Ridho yang berjalan dari lift dan berencana pergi ke minimarket bersama Arhan dan Asnawi berhenti. Asnawi dan Arhan yang berjalan di belakangnya kaget

"Kenapa, Dho?" tanya Asnawi
"Gapapa" jawab Ridho kemudian berjalan lagi bersama mereka berdua melewati Shabrina dan sempat saling melirik
"Itu siapanya Ina, Dho?" tanya Arhan
"Kayanya nyokapnya" jawab Ridho karena memang muka Shabrina dan perempuan tadi terlihat mirip

Ridho, Asnawi dan Arhan duduk di depan minimarket. Mereka sama-sama sibuk memainkan HP masing-masing. Sampai dari kejauhan terlihat Shabrina berlari-lari kecil menyusul mereka

"Dho" panggil Arhan dan menyikut lengan Ridho saat dia melihat Shabrina berlari menghampiri mereka
"Ngapain lari-lari, hati-hati jatuh" jawab Ridho begitu melihat Shabrina datang
"Asem. Malah disuruh lihat orang pacaran" kata Asnawi
"Sirik" kata Shabrina pada Asnawi
"Buset. Gak inget dia kaya gimana mereka berdua dulu" kata Asnawi lagi
"Dho, ikut aku bentar" kata Shabrina

Ridho menurut dan meninggalkan kedua kawannya disana. Shabrina menarik tangan Ridho dan berhenti di taman hotel. Disana perempuan paruh baya tadi sudah menunggu

"Ma" panggil Shabrina pada perempuan tadi dan beliau menoleh "Kenalin ini namanya Ridho. Yang tadi aku ceritain sama Mama" kata Shabrina tiba-tiba

Ridho kaget tapi segera mengulurkan tangan untuk bersalaman

"Ini Mamaku" kata Shabrina lagi
"Gimana kabarnya tante?" Tanya Ridho pada Mama Shabrina
"Baik mas alhamdulillah" kata Mama Shabrina sambil tersenyum "Kalian sampai kapan di Surabaya?"
"3 hari lagi tante. Besok setelah laga lawan Palestina terbang ke Jakarta" jawab Ridho
"Kalo ada waktu luang main-mainlah ke rumah mas"
"Ridho ke rumah tapi Mama gak di rumah ya sama aja ngapain ke rumah" jawab Shabrina
"Ya main aja kan gapapa. Ajakin keliling Surabaya dong" kata Mama
"Ma, Ridho tuh orang Surabaya lho"
"Loh iya? Surabayanya mana mas?"
"Gunung Kramat, Putat tante" jawab Ridho
"Ohh deket sini" kata Mama "Yaudah kalian sukses ya tandingnya besok. Semoga menang. Ini buru-buru mau pergi lagi. Nik, Mama balik dulu. Hati-hati ya kalian berdua"
"Iya Ma" kata Shabrina kemudian salim dan Ridho juga mengikuti

Monofonir (Rizky Ridho Ramadhani)Where stories live. Discover now