Dimas Jenna Clayton

12.7K 732 1
                                    

Adam bingung kenapa anak perempuan nya tidak ada yang baik, tempramen mereka mengikuti kakek dan nenek nya.

"Seharusnya aku yang tanya sama kalian, maksud kalian bersikap jelek pada Gissel itu apa?!" Sentak Tecna menatap marah ke orang tuanya.

"Kamu jangan bela belain Gissel terus, Tecna. Dia itu memang salah, sikap dia yang makin kurang ajar itu ga bisa di biarin." Jawab Adam tegas.

Dia selaku kepala keluarga disini, jadi semua harus berada di bawah perintah nya.

Tecna menatap bengis pada Adam.

Adam tidak suka tatapan itu, dia jadi teringat adik nya di Jerman. Dia paling tidak suka menyangkut hal hal dunia bawah.

"Kalian itu orang tua egois." Ucap Tecna melihat Ivana dan Adam dingin.

"Kalian dengan seenaknya menjodohkan Gissel di saat dia masih kecil demi kepentingan pribadi kalian."

Ivana ingin berbicara, tetapi Tecna mengangkat tangan menahan ucapan mamanya.

"Jangan kalian kira aku tidak ada di sini, aku tidak tau apa apa. Aku tau bagaimana perlakuan buruk kalian pada Gissel." Lanjut nya sinis.

Tecna menatap Adam tajam, "aku juga tau kalo papa suka main tangan ama Gissel, kalian suka ngelakuin kekerasan pada nya."

Kini dia mengalihkan pandangan nya pada Erick yang langsung memalingkan wajahnya.

"Kelakuan kalian itu udah keterlaluan dan kalian bilang Gissel kurang ajar? Kalian waras kan?" Tanya Tecna mengejek.

Adam tidak terima perkataan Tecna, "kamu-"

Sebelum Adam berucap Tecna kembali menyela.

"Jangan lupa kalo Gissel itu termasuk cucu kesayangan Oma sama Opa. Bagaimana kalo mereka tau, cucu mereka di perlakuan kasar sama kalian?" Ucap Tecna.

Adam dan Ivana terdiam mendengar itu.

"Kalian gak pantes di sebut orang tua, selain kalian lebih percaya pada orang luar. Kalian lebih suka darah daging kalian sendiri menderita dari pada orang lain."

"Aku ga akan diam akan kelakuan kalian semua di sini pada Gissel. Gissel ga bisa balas perbuatan kalian, tapi aku bisa."

"Jadi jangan macam macam dengan nya selama aku di sini, aku bukan orang yang toleran. Kalian ingat itu!" Ucap Tecna mengancam.

Kemudian dia bangkit mengambil tasnya Dan menarik Gissel meninggalkan mereka yang masih terdiam membisu.

.

.

.

Dalam perjalanan ke sekolah

"Kamu ga seharusnya ngelakuin itu, kak." Gissel memecahkan keheningan dalam mobil.

Dia menatap jalan yang di penuhi kendaraan.

Tecna mengalihkan pandangan pada Gissel.

"Aku datang ke indonesia bukan tanpa alasan." Ujar nya singkat.

Setelah itu dia kembali fokus menyetir.

Gissel mengerukan kening nya, "Tempramen papa itu suka naik turun, Na. Aku ga mau karna bela aku, kamu jadi di cap jelek sam orang tua kita." Jeda nya sambil melihat Tecna.

"Cukup aku aja, kamu jangan." Lanjut nya dengan tersenyum kecil.

Tecna melirik Gissel sebentar tetapi dia tidak menjawab ucapan Gissel.

Gissel yang melihat itu hanya bisa menghela nafas pasrah, dia baru tau kalo kakak kembarnya ini sangat keras kepala.

Jujur dia senang karna Tecna perhatian ke diri nya,Tapi dia juga takut kalau Tecna di tolak seperti dia di rumah atau di mana pun.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang