Membatalkan Pertunangan

9.2K 541 8
                                    

Diary, ini aku,

Aku sudah pernah mengatakan jika dia aneh.

Menjelang hari pernikahan kami dia memiliki rahasia.

Aku hanya menutup mata untuk itu.

Ini hari bahagia ku.

Namun keadaan tidak mendukung.

Setelah kami menikah, kami pindah kota.

Setengah tahun kami menjalani pernikahan kami.

Akhirnya aku dikaruniai anak.

Ya, aku hamil.

Aku sangat bahagia, kami memiliki buah hati kami di perut ku.

Berbeda dengan aku yang bahagia.

Dia tidak terlihat bahagia.

Dia hanya tersenyum paksa pada ku.

Dia melarang ku keluar rumah selama masa kehamilan.

Tentu saja aku bertanya tanya tapi dia tidak pernah menjelaskan alasan nya.

Namun karena kabar baik ini, aku kembali menutup mata ku.

Sekali lagi aku mengabaikan kalo kami berbeda.

~Alanna

...

Perjalanan pulang Amira hanya diam dari tadi. Sedangkan Chris hanya fokus menyetir di depan.

Walaupun terlihat diam, namun dalam hati Amira sudah berteriak memaki Tecna dan Gissel.

Jika bukan karena mereka dia tidak akan di perlakuan seperti ini, di depan keluarga besar dia di permalukan secara terang terangan.

Dia sudah tidak memiliki wajah lagi, dia ingin melihat kehancuran Gissel tapi kenapa malah dia yang terkena?

Semua ini pasti karena Tecna!!

Jika bukan karena perempuan sialan itu dia tidak akan mendapatkan akhir seperti ini.

Otaknya kembali berputar, membuat rencana apa saja yang bisa ia gunakan untuk membalas perbuatan gadis itu.

Tanpa sadar raut wajah kebencian nya terlihat, Amira yang selalu memasang wajah polos dan lembut nya kini hilang di gantikan dengan wajah menyeramkan seakan akan dia ingin membunuh orang.

Itulah yang di tangkap oleh mata Chris saat dia tidak sengaja melihat ke arah kaca tengah mobil.

Dia sudah menduga kalo gadis ini memang memiliki niat buruk, dia akan menyelidiki tentang kecelakaan istri atasan nya dengan detail nanti.

"Gadis ini sangat mengerikan." gumam nya dalam hati.

.

.

.

Mansion Wijaya.

Jacob membawa Arthur untuk datang pada Satyo. Sebelum itu dia sudah meminta maaf akan keributan yang terjadi pada para tamu.

Dimas yang berdiri di samping Arthur berbisik pada nya, "itu Tecna, si gadis iblis versi ku. Kau sudah lihat kan? Gadis itu sangat menyeramkan." ucap nya bergidik.

"Kau saja yang berlebihan." balas Arthur datar.

Meski dia akui cara menjatuhkan lawan dari gadis itu cukup mengesankan tapi dia tidak mau bereaksi berlebihan seperti bocah di samping nya.

Dia merasa gadis itu memiliki sesuatu yang lebih dari ini. Dia tidak ingin terlalu banyak memiliki kontak dengan Tecna. Lagian dia punya tujuan lain di sini.

Transmigrasi Ke Dalam Novel  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang