40

3K 220 42
                                    

"Aelah mas apaan sih kok nggak samaan?!"

Gadis itu langsung berkacak pinggang ketika turun dari tangga melihat Mas tidak memakai warna senada dengannya. Memang sudah kelewat telat kalau mau beli couple yang seragam karena situasi kemarin. Jadi Mas dan Vanessa memutuskan untuk memakai warna yang senada saja. Itu tadi kesepakatannya.

Mayted langsung mati kutu karena tak mengikuti arahan gadisnya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Mayted langsung mati kutu karena tak mengikuti arahan gadisnya.

Mati gue kena omel bocil.

"Sebelum sahur kan aku udah bilang pake warna putih atau cokelat!" Hardik Vanessa, pagi pagi sudah kesal.

Sedangkan laki laki yang ia marahi itu justru tertawa melihat reaksi gadisnya yang sudah terbaca olehnya.

"Mas lupa sayang, yang ada di mobil cuma batik hitam sama abu abu." Ujar Mas berusaha meredamkan rasa kesal pacarnya itu.

"Aaaa mas kan mau foto berdua nanti." Vanessa mengerucutkan bibirnya.

"Iya ayo sayang." Balas Mas-nya.

"Iya tapi kita jadinya nggak satu tone." Vanessa menghela napas kesal, bayangan dan ekspektasinya tadi menjadi hancur karena alasan klasik Mas-nya itu.

"Aku suka keributan ini." Sindir Lino.

"Baru juga baikan semalam, ribut lagi." Ujar Agung.

"Mau pacaran atau nggak, tetap aja ada keributan." Sindir Deril.

"Tapi mas tetap ganteng kan?" Mayted terus merayu Vanessa agar tidak marah lagi.

"Jelek banget." Ucap Vanessa tanpa mikir panjang.

"Nanti kalo ada yang minta foto sama mas di wisudanya Mbak Ati berarti boleh dong ya?" Goda Mas-nya.

Vanessa heran, Mas-nya ini memang sengaja kali ya bikin dirinya kesal dan naik darah.

"Ohh gitu mainnya? Yaudah awas ya kalo kamu larang aku ada yang minta foto juga! Emang cuma kamu doang yang punya fans?" Tantang Vanessa tak mau kalah.

"Loh itu nggak boleh sayang." Ucap Mayted yang membuat Vanessa terheran heran.

Beberapa ADC Bapak yang sudah siap dengan outfit untuk mengawal dan menghadiri wisuda Mbak Ati tengah melihat pertikaian pasangan aneh yang meributkan itu itu saja.

"Ini nggak ada yang mau menengahi mereka kah?" Tanya Nando.

"Nggak berani gue, bisa bisa gue langsung dicakar sama Mbak Vanessa. Galak pisan." Kata Valdo.

"Udah dibilang pawangnya emang cuma Bang Teddy, bentar lagi juga ngerengek tuh bocah princess." Ledek Rizky.

"Dih siapa lo larang larang." Cibir Vanessa.

"Eh udah berani ya pake lo gue ke mas?" Tanya Mayted dengan serius.

"Biarin huuu." Cibir Vanessa, ia melewati Mas-nya tanpa meminta perdamaian.

He Fell First and She Never Fell?Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon