Bab 7

11 1 0
                                    

"Eh Kak!" ucap Ella dengan penuh semangat.

"Kenapa?"

Saat menjawab Ella, hari Rion berdebar kencang, dia punya perasaan ini tidak akan ada hubungannya dengan apa yang barusan mereka bahas.

"Udah mau jam makan malem nih, mau gue traktir gak, buat makasih aja udah ngasih tau gue info?"

"Udah gausah, adek-adek gue dirumah belom makan."

"Sekalian beliin buat adek-adek lu."

"Udahlah gausah."

Itu yang Rion katakan, dalam hati ini rencananya agar bisa menghabiskan waktu berdua dengan Ella.

"Lu tadu kagak bawa mobil kan?"

"Iya?" Rion mengatakannya dengan muka kebingungan

"Yaudah bonceng ama gue, drive thru aja, sekalian gue juga mau beli makanan buat keluarga. Nanti gue anter balik."

"Yodah deh, tapi kalo ketawan gimana?" tanya Rion

"Udah kayak artis aja, biarin juga sih, udah biasa gue digosipin. BODOAMAT!"

Begitu senangnya saat Rion mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Ella, dengan gaya bercanda.

"Udah ayok buruan."

Rion diboncengi Ella, selama perjalanan semuanya berjalan dengan lancar.

Tiba-tiba Ella rem mendadak dan mereka hampir terpental kedepan.

Rion berusaha agar tidak menyentuh Ella tapi, tidak ada pilihan lain, dia terpaksa untuk memeluk pinggang Ella agar tidak jatuh.

"Eh maap."

"Santai salah gue."

"Kenapa ku tiba-tiba rem?"

"Ada kucing hamil mau nyebrang jalan."

"Aelah."

Rion mencoba tidak menunjukkan bahwa dia sedang salah tingkah. Tak hanya salah tingkah dia juga merasa malu karena dia kehilangan keseimbangannya, walaupun Ella yang mengendarai motor.

Ella tidak beraksi atau meikarkan itu sama sekali, dia sudah terbiasa dengan hal itu, karena ngerem mendadak sudah menjadi kebiasaan buruknya.

Mereka akhirnya sampai ke tujuan dan memesan makanan.

"Lu mau apa?" Tanya Ella

"Apa aja kan lu yang traktir."

"Okee."

Saat sampai di drive thru nya Ella memesan makanan.

"Mbak, ayam bucket nya dua ya."

Rion terkejut mendengar itu, dia segera menanya ke Ella.

"Lu kagak salah pesen?"

"Nggak kenapa emang lu kagak suka ayam?"

"Suka, tapi apa nggak kebanyakan?"

"Gak papa, kan lu juga sama adek-adek lu, biar besok buat bekal juga."

"Kebanyakan tetep, tapi makasih."

"No problem."

Ella mengantar Rion pulang setelah membeli makanan dan adik-adik Rion langsung menghampiri dan menanya Rion.

"Cieee, dianterin cewek."

"Tapi itu salah Yuna, harusnya Kakak yang nyetir cewek yang dibonceng."

"Tau tuh, gak pengertian banget."

"Shht shht, udah ini mau makan gak? Kakak udah beli makanan."

"Ayo makan." Ucap Yuma dan Yuna dengan semangat.

Between UsWhere stories live. Discover now