Part 5

401 59 20
                                    

"Apa seperti ini rasanya bermain di pantai dengan mommy dan daddy?" Ucap Caroline, sehingga membuat Singto menatap Caroline yang berada tak jauh darinya.

"Huh?" Gumam Singto.

"Aku bahagia bisa bersama papa dan daddy disini, terima kasih sudah menemani ku bermain seharian ini, pa" ucap Caroline sambil tersenyum menatap Singto.

"Dimana mommy mu?" Tanya Singto.

"Mommy? Entahlah, daddy tak pernah menceritakan mommy pada ku" Ucap Carl.

"O-oh..." Gumam Singto, apa Krist sudah bercerai dengan istrinya? Itu yang berada di benak Singto, dia pikir Krist masih mempunyai istri.

"Ini minuman kalian" Ucap Krist yang baru saja datang dengan membawa kantong plastik berisi minuman dingin. Carl memang menyuruhnya membeli minuman tadi.

"Terima kasih, dad" ucap Carl sembari mengambil dua botol minuman dari daddynya, lalu Carl memberikan satu pada Singto.

Ketiganya duduk di tepi pantai sembari menatap air pantai, dan matahari yang mulai tenggelam. Sekarang memang sudah sore.

Singto minum dalam diam, beruntung dia aman seharian ini, tak bertemu satupun teman atau keluarganya.

"Apa papa akan menginap di rumah kita lagi?" Tanya Carl.

"Tidak" Ucap Singto.

Singto ingin beristirahat dengan tenang malam ini, dia benar-benar lelah seharian ini menghabiskan waktu dengan seorang pria yang di bencinya.

"Ya, dia akan menginap lagi malam ini" Ucap Krist dengan santainya sehingga membuat Caroline tersenyum senang mendengarnya sedangkan Singto memasang wajah kesalnya.

"Aku lapar, dad. Ayo cari makanan" Ucap Carl.

Mendengar itu Krist langsung beranjak dari duduknya begitu juga dengan Singto, mereka berjalan pergi dari sana mencari tempat makan terdekat.






*****
Jam 8 malam mobil Krist tiba di depan rumahnya, Carl sudah terlelap di kursi belakang, mungkin karna kelelahan seharian ini bermain di pantai.

"Antar aku pulang, Krist" Ucap Singto yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Tidak, aku menginginkan mu malam ini" Ucap Krist.

"Bukankah semalam aku sudah melayani mu" lirih Singto.

"Apa kamu lupa jika aku sudah membayar tubuh mu untuk satu tahun? Tak peduli semalam kamu sudah melayani ku atau tidak, aku bebas memakai tubuh jalang ku kapanpun yang aku mau!!" Ucap Krist.

Krist membuka pintu belakang mobil dan menggendong Caroline keluar dari mobil, dia membawa Carl masuk ke dalam rumah dengan diikuti oleh Singto dari belakang.

Singto membukakan pintu kamar Carl agar Krist mudah membawanya masuk.

Setelah memastikan Carl tidur dengan nyaman baru Krist keluar dari kamar anaknya sambil menarik tangan Singto membawanya ke kamarnya.

"Layani aku" Ucap Krist sembari membuka kancing kemejanya satu persatu.

"Setelah itu biarkan aku pergi" Ucap Singto.

Krist hanya diam, dia duduk di tepi ranjang sambil menatap Singto. Singto mengalihkan tatapannya ke sembarang arah saat menyadari Krist terus menatap dirinya.

Singto menghampiri Krist, dia berjongkok di bawah Krist dan membuka celana Krist, tangan Krist mengusap pipi Singto saat Singto mulai mengerjakan tugasnya.

Singto benar-benar resmi menjadi jalang Krist sekarang, dia tak lagi berontak seperti semalam.

Rasa hangat dan basah mulai menyelimuti penis Krist, Singto mulai mengulumnya, sisa batang yang tak masuk ke mulutnya di kocoknya menggunakan tangannya.

Ex Boyfriend (On Going)Where stories live. Discover now